Share

Bab 16. Shania Dengan Perasaannya

Begitu membaca isi pesan dari Neil, Shania kembali membelalakkan kedua matanya, bagaimana pemuda itu bisa mengetahui nomor handphone miliknya? Dia berpikir keras dari siapa bocah ingusan itu mendapatkan nomor teleponnya, sedangkan sewaktu dirinya bersama Neil, dia belum memberikan sama sekali apa-apa yang berhubungan dengan dirinya.

Oh rasanya Shania ingin sekali memaki Neil, bocah tampan menyebalkan itu benar-benar membuat tensi darahnya meningkat drastis!

"Sial, bocah tengik ini senang sekali mengejekku!" geram Shania. Dia merasa semenjak Neil mulai hadir di dalam kehidupannya, kenyamanannya sedikit terganggu dan ini sangat menyebalkan baginya.

Shania sejenak berpikir, apakah perlu dia memblokir Neil atau tidak?

Saat Shania sedang tertegun, seseorang mendekati Shania, "Hei, kenapa kamu bengong?"

"Oh, Misa. Maaf, aku hanya sedang memikirkan sesuatu," jawab Shania. Misa, rekan satu kerjanya, spesialis di bagian anastesi dan obat-obatan, mereka sangat dekat, wanita itu tahu apa pun kel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status