Share

Rawan

"Kamu tak apa kan?"

Alessa senang karena di perhatikan oleh atasan, sekaligus atasannya. "Jangan memaksakan diri, jaga kondisi tubuhmu dengan baik oke?" Obrolan mereka selesai setelah Sandra menyudahi panggilannya.

Malamnya, Alessa pulang ke rumah dengan langkah ringan. Rasanya lelah

seharian bekerja, tetapi dia tahu bahwa dia harus tetap kuat menjalaninya.

Namun, ketika di depan pintu dia terkejut melihat pria yang tidak dikenal berdiri di tengah dengan sebo dan jas hitam. Dia tampak sangat misterius membuat Alessa agak takut.

"Siapa kamu? Kenapa mengikutiku kemari?" Suara Alessa terdengar bergetar saat ketakutan.

Namun, pria itu hanya tersenyum dan mengangkat tangannya, menunjukkan sebuah pistol.

"Maaf, Alessa. Saya disini hanya di suruh mengambil sesuatu." ucap pria itu dengan tenang. Alessa tak peduli lagi dengan hal itu, ia kebingungan harus meminta bantuan siapa, sedangkan ponselnya kini masti total.

'Jika aku berteriak sekarang, Sean pasti akan ketakutan.' Gumamnya pelan.

De
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status