Home / Romansa / Pria Perkasa Penakluk Wanita / 40 Pergolakan Batin Cya

Share

40 Pergolakan Batin Cya

Author: Heartwriter
last update Last Updated: 2025-03-09 15:21:09

Setelah itu, Rangga dan Ratna mulai bergumul di atas tempat tidur yang biasa menjadi tempat Rahul dan Ratna berhubungan intim.

Cerita Tiara tentang kedekatan Tiara dengan Jojo dulu, membuat Rangga kembali membenci Jojo, kembali membenci perselingkuhan Rahul dan Jojo, serta memutuskan untuk balas dendam lagi.

Rangga kembali selingkuh untuk membalas perselingkuhan Jojo dan Rangga berselingkuh dengan anak-anak dan istrinya Rahul untuk membalas dendam kepada Rahul.

Walaupun Rangga sudah sukses memasukkan Rahul ke rumah sakit, tapi dia masih belum puas. Dia masih ingin membalas dendam.

Kedekatan yang pernah terjalin antara Jojo dan Tiara menjadi pemicunya, membuat Rangga meradang. Setelah sejak semalam menikmati tubuh belia Tiara, dia pun melanjutkannya dengan menikmati tubuh indah Cya. Pagi ini, balas dendam Rangga berlanjut dengan menindih tubuh tua Ratna.

Hanya sejenak Ratna di bawah. Dia ingin melakukan gaya woman on top, karena itu, dia segera meminta tukar posisi.

Rangga pun setuju.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   41 Nyaris Ketahuan

    Cya masih sempat melihat tubuh ibunya tampak menduduki sesuatu di atas ranjang disusul dengan suara benda jatuh ke lantai. Tapi Cya tidak sempat melihat akan benda jatuh itu.Hanya saja, dia yakin kalau benda itu jatuh dari atas ranjang."Ibu? Apa yang ibu lakukan?" tanya Cya sambil berjalan mendekati posisinya Ratna.Ratna buru-buru memperbaiki bajunya. Untung saja dia masih memakai baju atasnya. Dan hanya roknya aja yang dia buka tadi. Buru-buru dia memakai roknya dan setelah melirik ke bawah ranjang, melihat Rangga di sana, dia langsung berdiri."Ibu sama siapa?" tanya Cya. Dia kembali maju selangkah.Ratna sudah turun dari ranjang dan langsung menahan Cya. "Ibu tadi sedang melakukan sesuatu. Sudahlah jangan bahas ini lagi. Ayo kita keluar."Cya merasakan tubuhnya didorong oleh Ratna hingga keluar dari kamar ibunya. Padahal dia masih sangat penasaran ingin mencari siapa laki-laki yang tadi bersama ibunya itu.Tapi Ratna terus mendorong Cya, tidak memberi Cya kesempatan untuk meliha

    Last Updated : 2025-03-09
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   42 Ancaman Tineke

    Rangga sangat kaget karena chat itu berasal dari Tineke. Rangga memang beberapa kali menolak permintaan Tineke lewat chat dan telpon saat dia di rumahnya Jojo.Saat itu, Tineke meminta Rangga datang karena dia ingin sekali berhubungan intim dengan Rangga. Itu dilihat Rangga saat dia membuka handphone khususnya, yang khusus melakukann telpon dan chat dengan Rahul dan keluarganyaTapi, saat Rangga membaca permintaan Tineke itu, dia langsung menolak. Rangga tidak mengindahkan permintaan Tineke itu, dan lebih memilih untuk bertemu dengan Tiara.Karena itu, Rangga sangat kaget dengan chat dari Tineke ini. "Mungkinkah Natasha sudah mengaku pada Tineke kalau aku yang memukul Rahul?" batin Rangga panik."Kamu kenapa?" tanya Cya."Aku ada urusan. Ehm, Tante Tineke meminta aku untuk mengantarnya membeli kue," bohong Rangga."Hhhh. Tante ganjen itu. Huh! Gak usah dengerin perintahnya. Dia itu pernah beberapa kali aku lihat jalan sama brondong. Tapi, aku gak digubris ayah saat lapor ayahku.""Aku

    Last Updated : 2025-03-09
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   43 Terhanyut

    Rangga terhanyut oleh hisapan lembut yang dilakukan Tineke pada senjatanya.Dia mendesis pelan menikmati apa yang dilakukan Tineke.Tiba-tiba, Tineke mendorong tubuh Rangga. "Menarilah untukku, Rangga."Mendengar itu, tidak ada jalan lain bagi Rangga. Dia pun mengikuti perintah dari TinekeRangga pun mulai menari tarian yang pernah dia pelajari dari film. Tarian dari lelaki untuk membangkitkan hasrat para wanita.Rangga terus menari dengan erotisnya dengan mengikuti lagu yang sudah diputar oleh Tineke.Sambil menatap Rangga, Tineke mulai membuka belahan baju tidurnya,memperlihatkan isi dalamnya dan mulai memegang buah dadanya.Apa yang dilakukan oleh Tineke itu, juga mulai membuat naik hasrat Rangga.Walaupun Rangga sudah bekerja keras sejak semalam, tapi dia sempat meminum obat kuat, sehingga dia tahu, kalau dia pasti akan kuat menghadapi satu pertarungan lagi.Tineke dan Rangga saling tatap dengan penuh perasaan.Tineke mendekatkan wajahnya ke wajah Rangga. Rangga pun menyambutnya d

    Last Updated : 2025-03-09
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   44 Faster... Please

    Keduanya terus bergumul dalam dimensi yang berbeda, dimensi penuh kenikmatan yang membuat keadaan di sekitar mereka menjadi samar bagi mereka.Keduanya terus saling goyang dalam arahan pergulatan nafsu yang makin menguasai mereka sehingga yang mereka inginkan hanya saling goyang, saling tusuk, saling kecup dalam lautan kenikmatan yang begitu menguasai jiwa mereka.Walaupun terus menjadi pemuas nafsu bagi Rahul selama 20 tahun terakhir ini, tapi, Tineke juga bukan tipe wanita yang setia.Saat Rahul tidak mencari dirinya, maka, dia akan mencari anak muda untuk dia bayar menjadi pemuas nafsunya. Tapi dari sekian anak muda yang pernah dia coba, maka, Rangga adalah yang terbaik.Tineke harus mengakui hal itu. Karena itu, dia benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk menikmati permainan penuh hasrat dengan Rangga.Keduanya terus bergelut di atas tempat tidur ini, saat penghuni rumah-rumah di sekeliling mereka sudah sibuk dengan aktivitas memasak, mencuci baju, mencuci mobil dan sebagain

    Last Updated : 2025-03-09
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   45 Cya yang Posesif

    Dengan cemas, Cya langsung melangkah ke rumah sebelah. Dia sempat melihat di lantai 2, dan jadi agak curiga dengan kamar yang berada di lantai 2.Tapi karena untuk naik ke lantai 2 dia harus naik tangga yang berada di lantai 1, maka dia sekarang ini langsung menuju ke pintu masuk rumah di lantai 1.Baru saja Cya akan masuk kedalsm rumah, Ratmi sudah keluar dari rumah dan bertanya, "ada apa, Mbak Cya?""Di mana Rangga?" tanya Cya dengan kemarahan yang mulai nampak. Dia mulai possesive pada Rangga."Rangga yang sopir, kan?""Iya siapa lagi? Dia sudah sejak tadi dipanggil Tante Tineke ke sini. Tapi, kenapa mobilnya Tante Tineke masih ada di sini?""Oh. Dia kan sudah disuruh Tante Tineke pergi ke rumah sakit," jawab Ratmi dengan percaya diri karena memang dia sudah mempersiapkan jawaban ini sejak beberapa saat sebelumnya."Kalau memang Rangga pergi, Kenapa mobilnya Tante Tineke masih berada di depan rumah?""Oh. Dia kan disuruh Tante Tante Tineke untuk mengambil mobil yang satunya lagi ya

    Last Updated : 2025-03-09
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   46 Menolong Natasha

    Tapi Rangga tidak memperdulikan bisikan dari Tineke itu, dia terus saja turun dari lantai 2 rumahnya Tineke ini.Melihat Rangga bisa selamat turun sampai ke bawah, maka Tineke langsung menarik nafas lega.Dia menutup jendela, menyambar bedcover dan bergegas menuju ke arah pintu yang sedang digedor-gedor oleh Cya.Pintu terbuka. Cya langsung menerobos ke dalam. "Tante tadi bersama siapa?""Kenapa kamu seperti ini, Cya?Mengapa kamu bisa menerobos masuk begitu saja di kamarku? Apa kamu tidak diajar sopan santun?"Tineke menyambar handuk dan menurunkan bedcover untuk menutup tubuhnya yang telanjang dengan handuk ini.Sementara Cya langsung memeriksa hingga ke lemari dan kamar mandi di kamar ini tapi dia tidak menemukan apa yang dia cari"Sebenarnya apa yang kamu cari?" tanya Tineke."Dengan siapa Tante tadi berhubungan intim?" Cya melotot ke arah Tineke."Aku main sendiri karena ayahmu sedang sakit. Aku main pakai alat bantu. Memang kenapa?""Bohong! Aku sempat mendengar suara desahan lel

    Last Updated : 2025-03-09
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   47 Ancaman Natasha

    Sebelumnya sejak Rangga menjemput Natasha dari rumah sakit dan naik di mobilnya Natasha, Natasha tidak pernah memperlihatkan sikap agresif yang berusaha menyentuhnya atau berusaha menciumnya.Tapi sekarang ini, setelah dinyatakan sembuh oleh penasehat spiritual, maka tiba-tiba di atas mobil,Natasha sudah menyentuh Rangga dan mencium Rangga."Oh perasaan cintaku kepadamu sudah kembali, Rangga. Sebelumnya aku tidak tahu apa yang terjadi pada diriku saat kamu membawaku dari rumah sakit. Sepertinya aku membencimu dan aku selalu teringat akan Papa Rahul. Tapi sekarang aku kembali menggebu-gebu ingin menyentuhmu, Rangga. Ahhh... ""Berarti kamu sudah baikan. Baguslah." Rangga teringat dahulu kalau selama beberapa waktu Jojo juga tidak mau menyentuhnya, tidak mau menciumnya,tidak mau memberikan nafkah batin kepadanya.Selama beberapa waktu Jojo selalu menghindari dirinya dan selalu ada saja alasan untuk menolak permintaan Rangga untuk berhubungan intim.Itu adalah masa-masa dimana Jojo sedan

    Last Updated : 2025-03-09
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   48 Mengikuti Kemauan Natasha.

    Mendengar ancaman yang dilontarkan oleh Natasha itu, maka tidak ada pilihan lain bagi Rangga untuk terpaksa mengikuti kemauan Natasha itu.Setelah mendapatkan persetujuan dari Rangga, maka Natasha sangat gembira. Dia langsung berbisik. "Sesudah main, kita siap-siap menikah, ya?"Mata Rangga terbelalak setelah menyadari kalau sudah ada dua wanita yang ingin menikah dengannya, yaitu anak kandungnya Rahul dan anak tirinya Rahul dan ini membuat dia cukup bingung mengatasi masalah ini.Tapi Rangga berpikir kalau dia akan mengatasi semuanya nanti, sekarang ini dia akan mengikuti dulu keinginan Natasha untuk melayani Natasha.Setelah memesan kamar hotel maka mereka berdua langsung menuju ke lantai 11 tempat kamar mereka beradaSetelah berada dalam kamar Rangga menatap NatashaNatasha adalah seorang gadis yang baru berumur 20 tahun, orangnya sangat cantik dengan badannya yang termasuk langsung dengan tinggi 179 Centimeter, hanya 3 centimeter lebih pendek dari Rangga yang memiliki tinggi 182

    Last Updated : 2025-03-09

Latest chapter

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   354 Tidak mau Memberi Ampun

    "Gak bisa, Stella." Nathan langsung menggeleng-gelengkan kepalanya."Kenapa, hah? Kita kan mainnya di sini bukan di ranjang tante binalmu itu, tau!" Sembur Stella sambil menunjuk Mila."Stella! Kamu gak boleh berkata seperti itu!" Nathan segera menarik tangan Stella keluar dari kamar ini sebelum kata-kata Stella tadi didengar oleh Mila."Tante macam apa yang menggoda ponakannya sendiri, hah!""Kamu tahu?""Tentu saja. Aku mengintip perbuatan kalian itu!"Sesampainya di luar kamarnya Mila, Nathan terus menarik tangan Stella ke arah luar apartemen agar jauh dari Mila. "Kamu harus pergi, Stella!""Ok. Tapi layani aku dulu!" sembur Stella."Aku tidak mau lagi melayanimu!" tegas Nathan."Mengapa?""Kamu keterlaluan saat meminta aku melayanimu di kamar tanteku.""Ya kan siapa tahu dia jadi bergairah karena itu. Iya kan? Atau supaya dia ada penghiburan di masa-masa tuanya yang sebatang kara itu. Iya kan?""Kamu gak punya perasaan! Aku tidak akan mau lagi melayanimu!""Kalau kamu tidak melaya

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   353 Layani Aku

    "Tante Mila dan mamamu di Manado sudah merestui hubungan kita," jawab Leticia dengan wajah berseri-seri."Maksud kamu?" tanya Nathan sambil mengerutkan keningnya."Tante Mila sudah setuju kalau aku menjadi pacarmu. Dia bahkan langsung menelpon mamamu dan mamamu juga setuju."Nathan menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidak. Kamu lebih baik bersama Justine. Kamu akan bahagia bersamanya.""Aku yang tahu diriku, Nathan. Aku yang tahu dengan siapa aku akan bahagia dan bukan kamu.""Aku cuma seorang pecundang. Aku tidak akan bisa membahagiakan kamu, Leti.""Siapa bilang? Ayahku memiliki beberapa anak perusahaannya yang akan dia serahkan padaku begitu aku lulus kuliah atau menikah. Nah, begitu menikah denganmu, kamu akan aku angkat jadi pemimpin di perusahaan-perusahaan itu. Kamu tidak akan jadi pecundang lagi kalau kamu sudah jadi CEO, Nathan.""Ayahmu sudah menjodohkan kamu dengan Justine, Letti.""Dia tidak bisa memaksaku. Ok. Dia memang menjodohkan aku dengan Justine. Tapi, hanya sampai si

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   352 Namaku Justine

    "Namaku Justine, Nathan," kata pria itu."I'm sorry. Tapi, kita kenal dimana? Kok kamu tahu namaku dan kok tahu aku akan pulang?" Nathan menatap penuh selidik ke arah pemuda di depannya ini.Pemuda ini hampir setinggi Nathan, tapi tubuhnya kurus, tidak sebesar Nathan."Kita memang belum saling kenal. Tapi, aku adalah tunangannya Leticia.""Leticia? Dia punya tunangan?""Ya. Sejak setengah tahun yang lalu. Orang tua kami yang menyatukan kami dalam pertunangan. Tapi, dia tidak pernah menganggap aku ada.""Kamu mencintainya?""Amat sangat," tegas pemuda bernama Justin ini sambil menatap Nathan.Nathan mengangguk. "Ok. Aku bersedia kamu antar pulang. Aku ingin mendengar apa yang ingin kamu bicarakan.""Terimakasih, Nathan." Justin membalikkan tubuhnya untuk menuju ke arah pintu keluar."Mengapa kamu tahu aku ada di sini?""Aku pernah mengikuti Leticia yang berada di apartemenmu. Saat aku melihatmu keluar dari apartemen, aku ikut kamu hingga ke tempat ini. Tapi, sebelumnya, aku belum beran

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   351 Cengkeraman Kakak juga Enak

    Hanya dalam tempo yang tidak terlalu lama, maka, Venty mulai merasakan gairahnya melonjak-lonjak. Pinggulnya mulai bergerak memutar untuk menandingi tusukan-tusukan yang dilakukan Nathan dengan terong besarnya."Aduh ... ini enak benget, Nathan. Enak. Oh ...""Iya, kak. Ini enak banget. Oh ... enak banget.""Tusukan kemu berasa banget, Nathan di dalam tubuhku. Auh ... eh. Enak e.""Cengkeraman kakak juga hebat, kak. Aku suka.""Nanti abis ini, kamu kasih nomor telponmu, ya? Biar kita bisa atur waktu untuk main di rumahku. Ok?"Nathan terdiam mendengar permintaan Venty ini. Sudah beberapa pelanggan yang meminta nomor telponnya. Orang-orang yang ingin berhubungan lebih lanjut dengan Nathan, tanpa melalui Tante Lisa.Ini adalah sesuatu yang tidak disetujui oleh Nathan. Apalagi dia terikat peraturan di club malam yang mengharuskan dirinya untuk tidak memberikan nomor telponnya kepada pelanggan.Karena itu, Nathan tidak menjawab kata-kata Venty itu. Nathan memilih untuk terus menggerakkan

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   350 Punyamu memang Hebat

    "Ugh ... jangan gerak dulu. Masih sakit." Venti mengerang karena merasa perih."Iya, kak. Aku akan menunggu." Nathan tersenyum menenangkan Venty."Punya kamu kenapa sih jadi gede gini? Apa kamu kasih obat?""Gak, kak. Gak pernah aku kasih obat. Dari kecil udah gede.""Wah. Yang jadi pacar kamu, pasti merasa beruntung.""Kadang-kadang dia mengeluh sakit, kak.""Hah? Jadi kamu memang sudah punya pacar? Aku gak tahu loh soal ini. Gak diceritakan di grup.""Aku memang tidak pernah bercerita soal pacarku dan selama ini gak pernah ditanya pelanggan soal itu. Tapi, sudahlah. Sejak kemarin Aku dan dia sudah putus, kak," tegas Leon."Owalah. Maafkan aku.""Kakak tidak salah kok. Untuk apa minta maaf?"Venty menatap Nathan penuh selidik. "Aku pernah mendengar tentang cewek yang matre yang terus mengeksploitasi pacarnya walaupun harus tidur dengan wanita lain. Itu kan yang terjadi?""Tidak, kak. Pacarku tidak seperti itu. Aku yang tidak pernah bercerita kepada pacarku tentang pekerjaanku ini. Sa

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   349 Punyaku Memang Gede

    Malam ini, Nathan putuskan untuk kembali engambil job yang diberikan Tante Lisa.Sejak beberapa waktu yang lalu, Nathan sudah berada di klub malam. Tuti memberi isyarat kepada Nathan untuk masuk lift.Nathan mengabaikan isyarat dari Tuti itu. Dia teringat akan Eva. Dia sempat mengeluarkan handphonenya, bermaksud untuk menelpon Eva. Tapi dia batalkan niatnya itu."Gimana?" tanya Tuti."Baiklah. Ayo kita pergi."Nathan dan Tuti masuk ke dalam lift untuk menuju ke arah lantai 7.Begitu keluar dari lift, Tuti segera membawa ke arah kiri dan melewati sekitar 7 buah pintu hingga akhirnya dia berdiri di pintu ke-8 dan mulai mengetuk pintu.Terdengar suara dari dalam. Tuti segera masuk tanpa mengajak Nathan.Beberapa saat kemudian, Tuti keluar dan membawa beberapa uang kertas pecahan Rp 100.000 yang kemudian langsung dia taruh di kantong celana pendek yang dia kenakan.Setelah itu, Tuti membuka pintu kamar lebar-lebar dan memberi isyarat kepada Nathan untuk masuk ke dalam.Nathan pun masuk ke

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   348 Aku akan Menunggu

    Nanea bergerak semakin kencang hingga akhirnya dia berteriak panjang dengan tubuh bergetar hebat tanda dia sudah mencapai puncaknya.Nanea menjatuhkan tubuhnya di atas dada Nathan. Liang surganya terlepas dari terong Nathan.Nanea mendengar suara halus nafas Nathan yang nampaknya juga sudah langsung jatuh tertidur pulas mungkin beberapa detik sebelum Nanea mencapai puncaknya.Setelah istirahat sekitar 5 menit, Nanea yang awalnya ingin tidur juga sambil memeluk Nathan, kemudian dia merasa sayang karena selama beberapa hari ini, dia tidak mendapatkan jatah dari Nathan.Sekarang ini, melihat Nathan ada bersamanya, maka Nanea tidak mau melewatkan kesempatan ini.Karena itu, Nanea yang sudah melepaskan diri dari Nathan, kini mulai memegang batang senjata Nathan yang agak mengendur itu, tidak setegang sebelumnya karena pemiliknya sudah tertidur pulas.Nanea tidak mau benda itu akan mengendur begitu saja, karena itu, dia mulai mengocok-ngocok benda itu, menstimulus benda itu supaya bisa tega

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   347 Selalu Sakit di Awal

    Seorang wanita sudah berada di depan Nathan sehingga kalau dia tidak menghentikan langkahnya, maka, dia pasti akan menabrak wanita ini."Sorry." Nathan putuskan untuk melangkah ke arah kanan supaya dia tidak perlu menabrak wanita iniTapi wanita ini malah ikut-ikutan melangkah ke arah yang sama sehingga tidak ampun lagi keduanya saling bertumbukan."Aku ingin kamu, Nathan," bisik wanita itu."Apa aku mengenalmu?" Nathan mencondongkan wajahnya ke arah belakang untuk melihat ke arah wanita cantik berpakaian seksi di depannya ini."Namaku Nuri. Aku anak lama di sini.""Anak lama?""Iya. Aku anak asuhannya Tante Lisa, sama kayak kamu. Cuma, aku melayani om-om sementara kamu tante-tante. Gitu.""Baiklah. Ternyata aku bertemu kakak senior. Apa kabar kakak senior? Aku tinggal dulu ya?" Nathan melangkah lebih ke kanan untuk menghindari Nuri."Jangan pergi cepat-cepat." Nuri langsung menahan Nathan. Dia bukan menahan di sembarang tempat tapi dia menahan Nathan di batang kejantanan Nathan di ba

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   346 Terimakasih Tante

    Stefanie menjerit kencang. Dia mengalami kelepasan yang amat sangat. Puncak asmara berhasil dia gapai untuk kedua kalinya di malam ini.Ini juga menjadi puncak kenikmatan kedua bagi Stefanie dalam kurun waktu 15 tahun ini dan dia sangat menikmati ini.Setelah itu, Nathan membawa Stefanie mengarungi kenikmatan untuk ketiga kalinya saat Nathan mendesakkan tubuhnya dari arah belakang tubuh Stefanie.Pinggul Stephanie bergoyang-goyang untuk menikmati sodokan-sodokan dahsyat yang dilakukan Nathan yang membuat Stefanie hanya bisa menjerit-jerit di dalam lautan kenikmatan yang teramat sangat.Nathan tidak mau berhenti walaupun Stefanie kembali merasakan puncak kenikmatan yang ketiga kalinya.Karena sesudah itu, Nathan membuat tubuh Stefani menungging dengan menopang pada lutut di atas permukaan pembaringan.Setelah membuat tubuh Stefanie menungging seperti itu, dia mulai menusukkan barangnya lagi untuk memberi kenikmatan yang teramat sangat bagi Stefanie hingga membuat hanya dalam beberapa m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status