Share

64

" Apa kamu sungguh-sungguh tak melihat sahabat ku?! " Tanya Nayaka kembali untuk memastikan, karena seingatnya ia di lempar ke jurang itu bersama sahabatnya, dan sangat tak mungkin bagi sahabatnya itu pergi meninggalkannya seorang diri karena mereka telah berjanji untuk hidup semati. 

Gentala mengela nafas, seraya menggerutu di dalam hati dengan sikap sang sahabat yang begitu keras kepala.  " Sudah berapa kali aku menjelaskannya padamu, aku tak pernah melihat sosok yang kamu bilang itu. " terangnya dengan nada sedikit kesal. " Karena sosok itu adalah aku, dasar bodoh." Tambahnya di dalam hati.

Nayaka pun terdiam sejenak menatap kedua mata Gentala untuk menemukan jejak kebohongan, yang sayangnya ia tak menemukannya sama sekali membuatnya mendesah kecewa sekaligus pasrah dan tak bisa berkata apa-apa lagi, apa sahabatnya itu telah benar-benar meninggalkan dirinya?. " Apa dia membenciku karena sudah membuatnya terluka? Atau karena dia

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status