Beranda / Romansa / Pria 'Shift Malam' / Bab 204: Bertemu Om Frans

Share

Bab 204: Bertemu Om Frans

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-21 08:39:09
Aldi pun masuk melewati pintu gerbang itu dan kini melihat-lihat yang mana blok F, saat masuk ke blok A.

Aldi melihat sebuah rumah yang besar dan agaknya ini yang paling besar dan paling mewah di blok A ini dan bernomor 17 tersebut, ada 2 tentara yang berjaga di pos satpam itu.

Tanpa Aldi sadari, inilah rumah Letnan Jenderal Reynaldy Sulaimin dan istrinya Mitsuko Burhan, ortu-nya si bocil Langga Kasela Sulaimin, yang saat ini menjabat sebagai Pangkostrad.

Kini Aldi sampai juga di Blok F, dia tak merasa capek, karena sudah terbiasa berolahraga dan sampai kini masih rutin latihan beladiri di sanggar Paman Birin sekaligus jadi asisten pelatihnya itu.

Walaupun saat ini berjalan kaki hampir 1 kilometeran dari hotel tempatnya menginap, tapi karena hatinya lagi 'riang' bisa jalan-jalan di ibukota ini, juga karena ada misi besar...!

“Itu rupanya nomor 106, rumahnya Om Frans Haruna, apakah ini orang yang sama, yang dikatakan bik Ira mantan suami mendiang ibu, atau hanya sama nama saja…?” batin
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 5
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 497: Malam yang Romantis

    “Met ultah ke 25 yaa, semoga senang dengan hadiahnya”. Sebuah chat masuk ke ponselnya.Prilly berbinar-binar bahagia, Salman ucapin ultah padanya dan berikan hadiah mobil yang indentik dengan warna H made in Jepang, jenis terbaru dan hybrid pula.mobil idamannya sejak pertama kali launching.“Malam minggu nanti ini mau nggak makan di kost aku, aku masakin yang spesial, datang yaa pukul 19.30 malam,” balas chat Prilly dan tak lama ada balasan “yaa” dari Salman.Malam minggu...atau 2 hari kemudian.Prilly kaget Salman datang dengan…motor gede-nya.“Macet dan masuk gang kamu ini harus hati-hati agar tak senggolan dengan mobil lain,” alasan Salman. “Maaf…soalnya inilah kost yang enak dan murah, tau sendiri kan kost d Jakarta, mana ada yang murah!” alasan Prilly, sambil persilahkan sang CEO -nya ini masuk.“Ada, kamu mau pindah? Ada tempat parkirnya pula, sehingga nyaman kalau ingin parkir?” Salman ceritakan juga lokasinya nyaman dan akses kemana - mana dekat.“Oh yaa di mana pa CEO? Pin

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 496: Bantu Tante Elisa

    Agar tak jadi pusat perhatian rekan – rekan kostnya yang lain, Prilly buru - buru ajak Salman dan ibunya masuk ke dalam kost-nya.Kost ini sedang saja, ada ruang kecil buat terima tamu dan ruang tidur serta dapur kecil. Saking syoknya mengetahui Salman kini bos-nya Prilly, Tante Elisa tak banyak tanya lagi, dia memang kurang tahu perkembangan, semenjak bangkrut dan bukan lagi jadi pejabat.Sikapnya juga berubah total dan ini juga menimpa Prilly, yang dulu sangat pemilih...!“Maaf tante…jadi berapa yang tante butuhkan, buat pengobatan Om Aji?” Salman ulangi lagi pertanyaanya,sambil menatap senyum ke wanita yang dulu canti, menor dan berkelas ini.“Ee…lumayan Salman, hampir 70 jutaan plus pengobatannya, karena papa-nya Prilly perlu segera di operasi, untuk angkat gumpalan darah di otaknya, operasi yang berisiko sebenarnya, tapi tak ada pilihan lain…!”Dengan suara bergetar Tante Elisa yang agaknya sudah tobat ini jelaskan kondisi Om Aji, suaminya tersebut.“Baiklah, tolong tante tulis

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 495: Bertemu Tante Elisa Lagi

    “Hmm…jadi Karakhan Ocai minta satu pertandingan lagi, untuk rebut kembali 3 sabuk di kelas berbeda miliknya dulu, yang kini di pegang petarung senegaranya, dan meminta melawan sang juara dunia di tunda?”“Begitulah mas Bos, si Kalakhan Ocai tetap ngotot, dengan alasan mudah di kalahkan!” cetus Koh Kong Tang dengan suara cadelnya.“Ya sudah, kalau memang begitu keinginannya, loloskan saja, anggap menambah semangat dia sebelum bertarung dengan lawan hebatnya itu, Mike Mohan sang juara dunia tersebut,” sahut Salman.Akhirnya 2,5 bulan lagi Karakhan Ocai kembali naik ring untuk rebut 2 sabuk juara dari sang juara bertahan yang baru saja 2X naik ring dan berhasil kawinkan dua gelar itu, pertandingan ini kelak sekaligus penggabungan 3 sabuk yang salah satunya sudah Karakhan Ocai rebut dari lawannya.Salman lalu ikut sibuk persiapkan pertandingan 'pemanasan' anak asuhnya, sebelum kelak bertarung dengan sang juga dunia, Mike Mohan Prlly benar-benar kerja dengan serius, apalagi Salman termasu

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 494: Cerita Prilly Soal Keluarganya

    “Yahh…begitulah, aku bangun usaha kecil-kecilan,” Salman merendah dan kini menatap Prilly yang tentu saja makin dewasa dan cantik sekali.Apalagi dia pernah jadi reporter sebuah TV swasta, rambutnya pun masih ada cat coklat ke kuningan, Prilly bak model berjalan saja dengan penampilannya saat ini.“Hmm…ini bukan kecil-kecilan Salman, usaha kamu sudah gede,” puji Prilly, gadis cantik ini-pun sama, diam-diam makin kagum dengan 'cinta' masalalunya ini.Tubuh Salman kini makin kokoh dan kekar, wajahnya juga makin macho dengan brewok tipis yang 3 harian lalu di cukur.“Jadi…kamu sekarang benaran udah nggak jadi petarung bebas lagi?” tanya Prilly lagi, sebagai aslinya dia diam - diam terus amati perkembangan Salman ini.“Hmm…iyah begitulah, keluargaku tak lagi beri izin,” sahut Salman apa adanya.“Keluarga…jadi kamu diam - diam sudah punya…istri?” Rona wajah Prilly terlihat agak kaget. Tapi Salman senyum kecil lalu sanderkan tubuhnya ke jok kursinya.“Kamu sendiri bagaimana Prilly, di usia

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 493: Malam yang Romantis

    Salman menawarkan minuman ke Yaya Ocai, kini keduanya bersantai di balkon hotel lantai 27 ini, sambil menikmati kota Bangkok di malam hari yang sangat indah dan megah.Hotel ini komplet, ada club malam higthclass-nya juga ada tempat judinya, hal yang Salman haramkan menginjaknya, karena sejak dulu dia paling benci main judi.Lampu balkon sengaja Salman redupkan, hingga suasana jadi romantis.“Indah banget ya Bangkok malam hari,” puji Salman sambil berdiri dan menatap kota ini. Yaya ikut berdiri dan sengaja mepetkan tubuhhnya ke tubuh Salman, karena angin berhembus lumayan kencang.“Ada yang lebih indah dari ini?”“Apa itu?” Salman langsung berpaling dan menatap Yaya. Walaupu saat ini Yaya hanya kenakan kaos dan jeans, tapi kecantikannya tetap terpancar, dengan kulit putih mulus serta bulu - bulu di lengannya. Yaya juga menatap wajah pemuda yang menarik hatinya ini.Seakan paham kemana arah angin, Salmaan langsung menarik tubuh denok semampai gadis jelita ini, merekapun saling lumat

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 492: Pelajaran Buat Mantan Yaya

    “Hmm…mau apa kamu?” sahut Salman, mulai siaga menghadapi segala kemungkinan, sebab di lihatnya 3 teman si Nut mulai pasang wajah tak bersahabat, tangan mereka juga terkepal, sepertinya sudah siap figth.“Kamu sudah berani ambil mantan istriku, aku mau lihat seberapa hebat kamu melawan kami berempat.” Inila tantangan terbuka yang dilakukan Nut. Tentu saja yang paling khawatir justru Yaya.“Nut kamu jangan cari masalah, kalian belum tahu siapa dia,” Yaya buru-buru menghadang di depan, mencegah agar jangan sampai Nut Cs…bonyok di hajar Salman. Abang ku saja keok, apalagi kalian, batin Yaya Ocai khawatir, kalau - kalau Nut cs ini akan jalan merangkak di hajar Salman.“Kamu minggir dulu Yaya, aku akan beri mereka hajaran, tapi tak sampai patah tulang kok, hanya bikin mereka kapok,” bisik Salman dan tanpa di duga, malah mencium pipi glowing Yaya, hingga Nut melotot menatapnya.Yaya, tanpa sadar malah mencubit lengan kokoh Salman, hingga makin membuat panas perut si Nut.“Kurang sambel, eh k

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status