Beranda / Romansa / Pria 'Shift Malam' / Bab 234: Cinta Masa Puber Bangkit Lagi

Share

Bab 234: Cinta Masa Puber Bangkit Lagi

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-02 08:52:19
“Aldi…terima kasih sudah membantuku!” Laura tentu saja sangat terharu, saat Aldi transfer hingga 2,5 miliar dan minta Laura lunasi semua hutang-hutang suaminya yang gunakan e-KTP-nya tersebut.

“Nanti aku akan minta ajudan papaku untuk blokir KTP ka Laura, agar tak di salah gunakan lagi!” ceplos Aldi spontan saja.

“Ajudan…kamu sudah bertemu ayahmu? Eh ayahmu emank kerja apa, kok pakai ajudan, kayak aparat saja?”

Laura memang sudah tahu kalau Aldi anak yatim…tapi tak menyangka Aldi di usia dewasa-nya berhasil bertemu ayah kandungnya.

“Ee…iya Laura, aku sudah bertemu. Papaku adalah…Jenderal Rey Sulaimin, yang barusan di lantik panglima jadi KSAD!” sahut Aldi apa adanya, hingga mata indah Laura terbelalak, Aldi diam-diam gemas melihat bibir merah Laura sampai melongo begitu, ingin rasanya dia kecup bibir itu.

Naiknya Jenderal Rey jadi KSAD, sekaligus memuaskan ‘dahaga’ Bannon Sulaimin, yang dulu juga sempat bercita-cita jadi Jenderal Bintang 4. Tapi mentok di Brigjen, karena memilih poliga
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 2
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 323: Harimau Gurun Beraksi Lagi

    “Tuan, nona hati-hati, mereka semua bersenjata dan ganas,” tiba-tiba saja Rivai malah nongol dekat keduanya, hingga bikin kaget Julaikha.“Agaknya kita tak bisa saat ini beraksi, nunggu malam,” sahut Langga perlahan, yang kini malah tak aneh dengan kelakuan si Rivai ini.“Setuju, malam saja, biar aman!” sela Rivai, Langga dan Julaikha sampai kaget dan saling tatap, lalu menahan senyum melihat Rivai yang justru bersemangat.Kini mereka bertiga memilih santai di sebuah kafe kecil yang agak jauh dari markas baju hitam tersebut, menunggu tengah malam.Langga dan Julaikha baru tahu alasan Rivai ikut mereka.Ternyata kelompok ini pernah menembak mati kakaknya yang dulu sempat bergabung, sekitar 1 tahunan yang lalu. Kemudian berniat ingin keluar, sebab tak mau membunuh warga tak berdosa.Yang bikin Rivai makin marah, istrinya kakaknya yang juga iparnya di paksa jadi gundik salah satu anggota pasukan baju hitam tersebut, sejak kakaknya di tembak mati tersebut.“Waktu menteror tuan Langga, aku

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 322: Si Ojek yang di Order

    Rumah beton yang mereka tuju masih tertutup rapat pintunya, keduanya bersikap seolah-olah sedang jalan saja.Saat beli rokok di sebuah kios tak jauh dari rumah itu, Langga melihat seseorang pria kurus rambut kriting keluar dari rumah itu, dan yang membuat Langga surprise, motor yang di gunakannya sama dengan motor sore kemarin.“Hmm…tak salah lagi,” bisik Langga dan Julaikha mengangguk. Dengan langkah cepat hingga Julaikha tertinggal, Langga dekati orang ini.“Heii perlahan dulu, aku mau bicara,” tegur Langga, orang ini kontan menoleh dan dia bak melihat hantu di pagi menjelang siang bolong ini.Pria bertubuh kurus ini lalu buru-buru starter motornya, bermaksud ingin kabur, tapi Langga bertindak cepat, sekali tendang motor berikut orang ini terjungkal ke tanah berpasir.Saat akan bangkit, Langga tanpa ampun jambak rambut orang ini sambil todongkan pistol ke mulutnya. Langga memang sengaja bawa senjatanya saat ini.“Kamu pasti Rivai bukan?” hardik Langga.Orang ini tak langsung menjawab

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 321: Sama-sama Suka Nyerempet

    Keduanya kembali ke flat setelah mobil Langga di bawa bengkel langganan Julaikha.“Bagaimana kita selidiki kelompok kriminal ini?” Langga menatap Julaikha, yang pastinya seorang aparat dan pastinya lebih lebih paham soal ini.Julaikha senyum kecil, dia lalu bilang, langkah pertama cek CCTV.Langga melihat si polwan cantik ini mulai buka rekaman CCTV yang bisa di akses melalui ponsel, lalu cek nomor plat motornya, setelah dia hubungkan dengan kode tertentu terpampang nama dan alamat sii pemilik motor tersebut.“Pemilik motor ini bernama Rivai, alamat nya di distrik Al Uli, semoga motor itu juga orang yang ada di CCTV ini dan salah satu pelakunya,” cetus Julaikha dan Langga memuji langkah cerdik Julaikha.Julaikha langsung melongo, saat Langga ajak dia cek malam ini juga, tapi sebelum itu mampir dulu beli mobil.Tak jauh dari flat Julaikha, ada dealer mobil merek Tiongkok yang modelnya sangat kekinian, ada yang jenis hybrid pula.Dengan jalan kaki keduanya menyeberang jalan menuju dealer

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 320: Teror...!

    Langga pun buru-buru melepasnya dan kontan tak berani lagi senyum-senyum di depan polwan jelita ini.Langga lalu jelaskan tujuannya dan sebutkan nama orang yang ia cari, di sini harus di sebutkan bin-nya siapa, si polwan ini lalu buka komputernya dan mulai cari orang yang Balang sebutkan tadi.“Inilah alamat lengkapnya,” si polwan ini sodorkan sebuah catatan dan di terima Langga dengan ucapan terima kasih.“Sebentar…kamu kayaknya bukan asli negara ini, darimana asal kamu, logat bahasa kamu juga rada beda?” si Polwan yang di dadanya tertulis nama Julaikha.“Aku…dari Indonesia, tapi ada darah Irak dari kakek dan nenek buyutku,” sahut Langga apa adanya.“Jauh amat…eh katanya negara kamu indah banget, pas cuti pingin banget jalan-jalan ke sana,” kata Julaikha. “Iya boleh, nanti kontak saja aku!” sahut Langga cepat.“Kontak kemana? Nomor ponsel kamu saja aku tak tahu,” sahut Julaikha ketus, tapi bibirnya senyum.Langga tanpa ragu sebutkan nomor ponsel Indonesianya. “Tapi selama di Irak ak

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 319: Cari Kemenakan Nenek Buyut

    Dengan rambut yang sudah melewati sebahu, dan brewok yang mulai lebat, penampilan Langga tak ubahnya warga Timteng.Apalagi dia memang memiliki gen Timteng dari kakeknya Bannon Al Sulaimin juga pastinya nenek buyutnya Qawiya. Hanya saja rambutnya tidak kriting, layaknya rata-rata warga Timteng, tapi panjang lurus.Langga kini tiba di Baghdad, kota yang dulu di juluki 1001 malam ini beda dengan jaman Presiden Saddam Husien dahulu, walaupun kota ini tetap ramai, tapi keamanan tidak begitu terjamin.Apalagi saat kelompok ISIS sempat kuasai kota ini dan bikin geger dunia. Kehancuran ISIS ikut menyingkap wajah Baghdad yang lain.Sejak ISIS pergi dari Baghdad, banyak café-café yang berdiri, yang saat ISIS masih berkuasa hal yang sangat haram kalau di lakukan, kalau bandel sama juga cari mati.Dan jangan coba-coba kaum wanitanya lepas hijab dan tak bercadar, lalu berjalan-jalan di kota Baghdad ini, mereka pasti di tangkap dan cambuki sebagai bentuk hukuman.Kini, wanita dan laki-laki bercampu

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 318: Pergi ke Baghdad

    Umini sudah tahu soal ini dan dia malah mendukung niat ‘suaminya’ ini untuk ke Baghdad sesegeranya.Sebab Umini sudah bertekad akan mengikuti suaminya ke Indonesia bersama Aliyah. Cintanya hanya buat Langga dan rela tinggalkan negerinya yang sedang di landa perang ini.“Aku akan bertahan di sini menunggu kamu, agaknya di sini aku dan Aliyah aman!” kata Umini, seusai mereka selesai bercinta, setiap malamkeduanya tak pernah lewatkan waktu untuk curahkan nafsu, kecuali saat Harimau Gurun beraksi bersama pasukannya .Aliyah agaknya selalu bobok cepat, paham Abi dan Umi-nya pasti akan bercinta sampai tengah malam. Dia bahkan dengan lugunya pesan agar ibunya bikinkan dia bayi laki-laki.“Baiklah sayang, aku tak akan menunda-nunda, besok pagi aku akan ke Baghdad, tapi aku akan temui Abu Kilba dulu, sekaligus berpamitan, juga dengan anak buahku…!” sahut Langga sambil mengecup bibir Umini.Umini menarik kepala Langga lagi dan minta di keloni lagi, seolah mereka akan sangat lama bertemu lagi.Ha

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status