Home / Romansa / Pria 'Shift Malam' / Bab 418: Novita Selalu Menemani

Share

Bab 418: Novita Selalu Menemani

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2025-09-04 09:44:30
Bahkan kembali kakinya bergerak dan tepat mengenai tempurung kaki Teddy, hingga pria ini terjengkang ke lantai dan pistolnya terlepas, rasanya nyiut-nyiut sekali kakinya terkena tendangan si cantik ini.

“Bangsaaatt kamu Novita!” teriak Mayor Teddy, yang tak menyangka Novita bisa bergerak secepat itu dan ahli beladiri.

Saat akan bangkit, Inspektur Luchida yang tiba-tiba masuk ke ruangan ini dan masih terluka di bahu kiri bergerak cepat.

Sekali menendang, Mayor Teddy terjengkang dan pingsan seketika, kepalanya membentur ujung kursi kayu dan ini membuatnya tak berkutik.

Melihat ini Novita lega, tapi berbalik kaget saksikan Langga tertelungkup dan tak bergerak di lantai dengan luka tembak di bahu dan perut.

Dengan cepat dia lepas sumpal di mulut dan mendekati Langga dengan tangan yang masih terikat.

“Langga…Langga,” teriaknya panik, dipikirnya Langga sudah pindah alam. Apalagi tubuh si agen ganas ini diam, Langga ternyata pingsan.

Novita bahkan tak peduli pakaiannya terkena percikan darah
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 3
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tama Sq
thanks thor updatenya, kyaknya langga akan membawa gaby jakarta dn langga memiliki 2 istri, hehhehe. di tunggu bab selanjutnya thor
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 422: Sabar ada Batasnya

    Gara-gara itu pula, Salman tak bisa belanja minum dan makan kue di kantin sekolah, uangnya yang hanya segitu sudah di rampas salah satu anggota geng si Tongos ini.“Sabar Sal, mau gimana lagi, para guru saja enggan menegur ulah kelompok Arul cs, bosnya si Tongos itu, moga saja mereka cepat lulus, biar aman sekolah ini,” kata Budiman teman dekatnya yang rumahnya tak berjauhan dengan Salman.Budiman jugalah yang kadang mentraktirnya. Anak ini pintar, kalau ke kantin dia sengaja bawa duit 10 ribu, tapi ada 20 atau 50 ribu dia sembunyikan di kaos kakinya.Sehingga saat apes dan bertemu Tongos cs, uang 10 ribu itu yang mereka rampas.Dan ini berlangsung hingga masuk semester dua di sekolah ini, akibatnya Salman pun mulai marah dan sabarnya mulai ada batasnya.Pernah suatu hari dia melawan dan bergumullah dia dengan si Tongos di kantin yang ada di belakang bangunan sekolah ini.Tapi rekan-rekan si Tongos yang di pimpin Arul sang pimpinan gengnya, balik menghajarnya hingga wajahnya lebam-le

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 421: Jadi Anak Angkat Lagi

    Mualim Santoso ternyata berhati malaikat, kasian dengan bocah ini, setelah mendarat di Pelabuhan Bagoya, dia ingat ada mantan anak buahnya yang kebetulan menikah sudah hampir 15 tahun tapi belum punya anak.Nama Ela, dulu Ela pernah bekerja sebagai juru masak di kapal barang ini selama hampir 5 tahun, kemudian oleh suaminya yang juga mantan ABK, mereka lalu berhenti sejak 7 tahunan yang lalu dan kerja di darat, tak lagi di laut.“Ela, kamu dan Ogi suamimu kan belum miliki keturunan, pelihara anak ini, sambil kalian cari info siapa ayahnya yang dia katakan bernama Langga Kasela. Anak ini beda dan kelak bakalan sangat ganteng, dia blasteran indonesia – Irak, matanya agak kebiru-biruan lagi, mungkin nurun ibunya kali,” kata Mualim Santoso pada mantan anak buahnya itu.Jadi begitulah…setelah turun dari pelabuhan ini, Salman pun di jemput Ela dan Ogi dan di ajak ke rumah mereka. Orang tua angkatnya yang sudah berusia 40 tahunan.Salman tentu saja senang, dia tak perlu luntang lantung ke s

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 420: Trauma dan Melalang Buana Cari Ayah

    Delapan bulanan yang lalu rumah Soleha di serbu perampok bersenjata, semua harta miliknya ludes di jarah.Bahkan Soleha dan dua ART yang saat itu berada di rumah itu di tembak, karena kaget dan berteriak melihat kehadiran 5 orang perampok bertopeng dan membawa senjata itu. Aziz anak Soleha dan Aliyah kakak Salman sedang bersekolah dan Salman saat kejadian bersembunyi di kolong meja dan melihat semua apa yang dilakukan ke 5 perampok sadis ini.Tubuh anak kecil ini menggigil antara takut dan marah dengan kelakuan ke 5 perampok ini, yang jarah semua perhiasan ibu angkatnya juga semua simpanan ibunya, juga membunuhnya tanpa ampun. Saat menjarah rumah lumayan mewah ini, salah satu perampok melepas penutup wajahnya dan…wajah inilah yang tak pernah Salman lupakan seumur hidupnya.Wajah seorang pria tak terlalu tua dengan kumis dan rambut kribo, dengan tato ular di leher. Setelah puas menjarah, ke 5 orang ini pergi.Perampokan yang disertai dengan pembunuhan di siang bolong bikin geger di

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 419: Kalau Sayang, Masalalu Tak Perlu di Buka Lagi

    Hari ke 3 Inspektur Luchida melaporkan Mayor Teddy akan segera di deportasi ke Indonesia dan akan jalani hukuman di sana.“Pasti berat hukumannya, kesalahannya sangat fatal, selain desersi, dia juga jual senjata-senjata pasukannya pada pemberontak, juga pengedar narkoba, sayangnya pembunuh Lettu Toni dan istrinya kabur,” cetus Langga jengkel tak terkira.Keberadaan Abon Gurai terlacak sudah kabur lagi ke Amerika Latin, pesawat pribadinya lolos dari sergapan polisi Thailand yang terlambat membekuknya.Saat Langga dan Inspektur Luchida bercakap kesalahan-kesalahan Mayor Teddy, Novita terlihat hela nafas, entah apa yang di pikirkan si cantik ini. Namun ini tak luput dari perhatian Langga.Setelah Inspektur Luchida keluar dari ruangan ini, Langga memegang tangan Novita.“Kamu selama di sekapnya tak apa-apa kan?” tanya Langga.“Tidak…hanya tingkahnya menyebalkan…dia ungkit masalalu kami dan…aargh sudahlah, aku juga salah saat itu, terlalu muda dan terlena, tak menyangka si Teddy bisa berub

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 418: Novita Selalu Menemani

    Bahkan kembali kakinya bergerak dan tepat mengenai tempurung kaki Teddy, hingga pria ini terjengkang ke lantai dan pistolnya terlepas, rasanya nyiut-nyiut sekali kakinya terkena tendangan si cantik ini.“Bangsaaatt kamu Novita!” teriak Mayor Teddy, yang tak menyangka Novita bisa bergerak secepat itu dan ahli beladiri.Saat akan bangkit, Inspektur Luchida yang tiba-tiba masuk ke ruangan ini dan masih terluka di bahu kiri bergerak cepat.Sekali menendang, Mayor Teddy terjengkang dan pingsan seketika, kepalanya membentur ujung kursi kayu dan ini membuatnya tak berkutik.Melihat ini Novita lega, tapi berbalik kaget saksikan Langga tertelungkup dan tak bergerak di lantai dengan luka tembak di bahu dan perut.Dengan cepat dia lepas sumpal di mulut dan mendekati Langga dengan tangan yang masih terikat.“Langga…Langga,” teriaknya panik, dipikirnya Langga sudah pindah alam. Apalagi tubuh si agen ganas ini diam, Langga ternyata pingsan.Novita bahkan tak peduli pakaiannya terkena percikan darah

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 417: Langga Tertembak

    ‘I-itu atas perintah Abon Gurai tuan, pelakunya dua rekanku yang memotong kabel rem mobil itu, yang tadi sudah tuan tembak dan tuan lempar keluar dari mobil ini. Aku hanya bertugas jadi sopir saja!” kata si sopir apes ini, yang juga anggota komplotan penculik Novita.Otomatis jambakan itu lepas dan Langga terlihat sangat puas, pembunuh Lettu Toni dan istrinya sudah dia binasakan.“Bagus, setidaknya kamu selamat saat ini,” dengus Langga dan mobil kembali berjalan, setelah 20 menitan si sopir ini tunjuk sebuah bangunan mirip vila dan katakan di sanalah Novita di sekap si Mata Satu.Setelahnya dia pingsan, tengkuknya di hajar Langga dengan sekali pukulan.Inspektur Luchida hanya bisa hela nafas, gaya Langga memang sangat ganas dan sekali bertindak, kalau tidak pingsan ya pindah alam."Biar tidak kabur," ceplos Langga kalem. Sopir yang pingsan tadi Langga ‘buang’ keluar dan dia kini ambil alih setiran. “Siapkan amunisi kamu Inspektur, perang sesungguhnya akan segera di mulai,” cetus Langg

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status