共有

BAB 62 KAMAR RUMAH

作者: Aleena Tan
last update 最終更新日: 2025-09-11 23:12:22

Selama perjalanan dari rumah Dalton, tak henti Adeline menangis dan memanjatkan do'a semoga Leo baik-baik saja. Dia benar-benar tidak tahu jika pria itu memiliki alergi terhadap susu dan produk turunannya.

Rasanya seperti menjadi istri yang tidak berguna ketika dia tidak tahu bahwa sang suami memiliki sebuah alergi yang bisa membahayakan nyawanya.

"Kamu juga! Kenapa tidak memberitahuku?!" tanya Adeline dengan kesal pada Bella yang menyetir di sampingnya.

"Maafkan saya, Nona," ucap Bella

"Kamu ini! Kamu itu memang bawahan yang setia, tapi hanya kepada Leo saja. Padahal yang sehari-hari bersamamu adalah aku, bukan pria bodoh itu!" seru Adeline.

"Maafkan saya, Nona," ucap Bella mengulang perkataannya tadi.

"Kamu dan tuanmu itu sama-sama menyebalkan!" Adeline memakin

"Maafkan saya, Nona." Lagi-lagi Bella mengulangi perkataannya.

"Jangan dipikir karena yang menggajimu adalah Leo, aku jadi tidak bisa menghukummu! Lihat saja besok! Aku akan memberikan hukuman untukmu!" ancamnya. Dia sudah sa
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター

最新チャプター

  • Pria Tampan Alat Balas Dendamku   BAB 106 PERTENGKARAN

    Adeline terbangun dengan kondisi Leo yang sudah tidak ada di kamar. Dia melihat jam yang sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Dia teringat dengan ucapan pria itu yang sudah mulai bekerja hari ini.Adeline lalu bangun dan langsung membersihkan diri. Hari ini dia tidak memiliki janji untuk keluar rumah. Mungkin dia akan memutuskan untuk bekerja dari rumah seperti kemarin.Sebelum mandi, Adeline mengecek ponselnya dan terlihat sebuah pesan yang Leo kirimkan untuknya. Dia tersenyum ketika melihat pesan itu. Pesan yang berisi kata-kata manis dan sebuah perintah untuknya mandi dan sarapan.Setelah membalas isi pesan tersebut, barulah dia berjalan menuju kamar mandi dan bersiap-siap. Adeline lalu keluar dari kamar dan berjalan menuju ruang makan untuk sarapan."Sudah bangun, Nak?" tanya Camila ketika mengambil buah dari dalam lemari es."Sudah, Ibu," jawab Adeline. Dia mengambil dua lembar roti gandum dan mengoleskannya dengan selai kacang

  • Pria Tampan Alat Balas Dendamku   BAB 105 MENUNGGUMU HINGGA SIAP

    Leo sudah merayu Adeline untuk tidur bersama di ranjang. Namun, istrinya itu tetap bersikeras supaya dia tidur di sofa. Alhasil Leo hanya bisa pasrah dan menerima keadaan bahwa dia harus mengalah."Aku belum tidur bersamamu tapi malah disuruh untuk tidur di sofa," gerutunya ketika merasa Adeline sudah tertidur pulas."Aku mendengarmu!" sahut Adeline dengan kedua mata terpejam.Mendengar itu membuat Leo semakin takut. Khawatir Adeline akan semakin marah padanya.Lampu kamar sudah dimatikan. Leo yang tidur di sofa juga sudah memejamkan kedua matanya. Adeline bangun karena dia belum ingin tertidur.Sebenarnya tidak bisa sepenuhnya salah Leo. Pria itu hanya ingin menghibur dengan caranya. Namun, ternyata malah membuat Adeline kesal.Adeline menarik napas panjang dan menghembuskannya perlahan. Dia bangun dari ranjang dan berjalan menuju sofa. Dia hanya bisa melihat wajah sang suami dengan samar karena saat ini penerangan hanya dari lampu tidur di samping tempat tidur.Adeline berlutut di d

  • Pria Tampan Alat Balas Dendamku   BAB 104 SUDAH CINTA

    BAB 104 SUDAH CINTA"Alex!" Camila memandang Adeline dengan senyum. Dia memegang kedua tangan sang menantu kemudian berkata, "Ayo, kita makan.""Siapa yang mengizinkan kamu untuk makan?" Kali ini Alexander berbicara pada Camila, sang istri.Camila menarik napas panjang dan menghembuskannya perlahan. Dia memejamkan kedua mata sebelum akhirnya berbalik dan menatap sang suami dengan penuh kekesalan."Saya akan makan dengan atau tanpa persetujuan darimu!" seru Camila setelah itu beralih pada Adeline dan pergi meninggalkan suaminya.Adeline melihat sang ibu mertua yang berjalan menuju ruang makan seraya menggenggam tangannya. Seketika dia merasakan hatinya menghangat karena diperlakukan sampai seperti ini.Namun, dia juga merasa sedih karena melihat orang tua suaminya harus bertengkar karena dirinya."Ibu," panggil Adeline."Iya, Sayang," Camila menjawab panggilan sang anak namun dia tetap berjalan menuju ruang makan."Apa Ibu tidak apa-apa?" tanya Adeline khawatir.Camila menghentikan lan

  • Pria Tampan Alat Balas Dendamku   BAB 103 PENOLAKAN ALEXANDER

    Leo sangat panik saat ini. Dia takut Jika Adeline pergi meninggalkannya karena mendengar kalimat yang diucapkan sang ayah.Leo menuruni anak tangga dengan terus mencoba untuk memanggil ponsel sang istri."Adeline, kamu di mana?" tanyanya bermonolog.Leo sudah menelpon sang istri berkali-kali namun panggilan itu selalu tak tersambung. Operator telepon selalu menyebut bahwa nomor ponsel Adeline sedang berada di luar jangkauan."Adeline, kumohon ...!" Leo benar-benar berharap bahwa dia bisa bertemu dengan sang istri.Ketika dia sampai di ruang tamu, langkahnya terhenti karena sang ibu memanggil"Iya, Bu. Ada apa?" tanya Leo. Ekspresi wajahnya yang panik membuat sang ibu terheran."Kamu ingin kemana?" tanya Camila."Mencari Adeline, Ma." Leo mengeluarkan kunci mobil dari dalam saku celananya. Sedangkan pandangannya masih tertuju pada layar ponsel."Mencari Adeline kemana? Kenapa kamu sampai mengeluarkan kunci mobil?" tanya Camila semakin heran dengan sikap sang anak."Karena Adeline tidak

  • Pria Tampan Alat Balas Dendamku   BAB 102 MENGHILANG

    Adeline yang lebih dulu menyadari bahwa ayah mertuanya sudah pulang. Namun, dĩa sungkan ingin menyapa karena melihat tatapan pria paruh baya itu yang tidak biasa.Leo menyadari perubahan sikap Adeline. Dia mengikuti arah pandang sang istri dan menyadari bahwa sang ayah sudah kembali."Ayah sudah pulang," ucap Leo.Ketika itu, barulah Alexander bersikap biasa. Dia lalu berjalan menghampiri mereka."Apakah ada masalah di kantor?" tanya Camila pada sang suami seraya menuangkan teh herbal untuk suaminya itu"Tidak ada," jawabnya. Kemudian dia melihat Adeline yang duduk di samping ayahnya. "Kapan kamu bisa kembali?" tanyanya tiba-tibaAdeline yang sedang dalam posisi seperti itu menjadi bingung. Dia berpikir bahwa Alexander sedang berbicara dengannya"Kembali kemana?" tanya Adeline bingungAlexander hanya diam saja. Kemudian dia beralih pada Leo yang duduk di sebelah Adeline."Kapan kamu bisa kembali memimpin Kane Global?" tanya Alexander. Terlihat jelas bahwa saat ini dia sedang kesalCam

  • Pria Tampan Alat Balas Dendamku   BAB 101 TATAPAN SINIS AYAH MERTUA 

    Ahh ... ternyata seperti itu. Sang istri sedang bersedih karena dirinya yang terkesan menghindar.Sebenarnya bukan menghindari, Leo hanya takut jika dirinya tidak bisa menahan diri yang akan berujung dengan Adeline yang semakin terluka.Namun, ternyata membuat dia secara tidak sadar melakukan kesalahan dan berujung dengan istrinya yang bersedih."Bukan seperti itu. Semuanya tidak seperti yang kamu bayangkan," ucap Leo.Dia bingung bagaimana menjelaskannya.Jika jujur, apa yang akan dipikirkan oleh istrinya ini tentang dirinya?"Lalu apa? Kamu memang menghindariku sejak pagi tadi." Adeline menundukkan kepala bertepatan dengan itu air matanya jatuh mengenai telapak tangannya. Hal itu pun tak luput dari penglihatan Leo. pria itu semakin merasa bersalah sekarang."Jangan menangis!" Leo segera duduk mendekat dan menghapus air mata Adeline."Jangan menangis! Maafkan aku," ucapnya tidak tega.Adeline menarik napas panjang lalu menghembuskannya perlahan. Dia mengangkat wajah dan menatap mata

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status