Selagi Gading sibuk mengurus untuk akses masuk mereka, Albert memilih untuk menjelajahi fitur dari sistem pemenang yang ternyata bereaksi dengan pikirannya. Jika ini seperti game, maka seharusnya ia bisa mendapatkan fitur help untuk penjelasan.
Sejurus kemudian layar transparan itu menghilang dan suara mekanik segera terdengar dari dalam kepalanya.[Sistem pemenang merupakan sistem yang dirancang untuk membantu seseorang mencapai potensi terbaik dalam dirinya sehingga anda dapat menjadi pemenang dalam kehidupan ini. Sistem akan menilai level anda berdasarkan dari analisa DNA, semakin tinggi level anda, maka semakin banyak manfaat yang dapat anda peroleh]Albert segera memilih untuk memeriksa levelnya. Kali ini, layar transparan yang menunjukkan datanya.[Level: 16/100 (Pemula)][Kecerdasan: 20/100 (Pemula)][Kekuatan: 12/100 (Pemula)][Kebijaksanaan: 8/100 (Pemula)][Keterampilan: Bela diri 10/100 (Pemula), Strategi 2/100 (Pemula)][Selamat! Anda memperoleh manfaat atas pencapaian anda sebagai peserta dengan level tertinggi ketika memulai sistem][Manfaat yang diperoleh: Peningkatan segala aspek sebanyak 5 poin. Keterampilan ‘Multitasking’ dibuka][Status terbaru][Level: 17/100 (Pemula)][Kecerdasan: 25/100 (Pemula)][Kekuatan: 17/100 (Pemula)][Kebijaksanaan: 13/100 (Pemula)][Keterampilan: Bela diri 15/100 (Pemula), Strategi 7/100 (Pemula), Multitasking 5/100 (Pemula)][Selamat! Anda baru saja naik peringkat. Pilihan manfaat yang dapat diperoleh:][1. Medis][2. Kultivasi tenaga dalam][3. Kharisma terhadap lawan jenis]Albert tak menyangka ia akan langsung naik level hanya dengan manfaat dari memulai di level 16! Ia juga baru sadar bahwa keterampilan multitasking merujuk kepada bagaimana tubuh dan pikirannya dapat bereaksi berbeda. Saat pikirannya sibuk menelusuri sistem ini, tubuhnya tetap dapat mengikuti Gading yang telah memimpinnya memasuki restoran.Untuk sementara, Albert memilih untuk mengesampingkan pilihan ini dulu dan fokus pada pertemuan dengan rekan orang tuanya. Ia lebih antusias akan kesempatan untuk mendengar lebih tentang ayah dan ibunya sehingga pikirannya segera melupakan hal ini ketika Gading membawanya ke lantai teratas restoran tersebut. Lantai yang hanya bisa digunakan oleh pelanggan VIP!Di lantai VIP ini, hanya ada satu meja makan besar lengkap dengan hidangan super mewah yang baru pertama kali ia lihat. Ada 2 pria yang telah duduk mengelilingi meja tersebut. Keduanya sangat bertolak belakang, yang mana satunya masih muda, usianya mungkin sekitar 30-an, sedangkan yang satu lagi terlihat seusia dengan Gading.Keduanya segera bangkit dari kursi mereka ketika pelayan yang memandu mereka ke lantai ini mengumumkan kehadiran mereka.Gading yang menuntunnya pun dengan sopan memperkenalkan kedua temannya. “Tuan muda, izinkan saya untuk memperkenalkan teman-teman saya. Beliau ini adalah pak Kevin, beliau merupakan penasihat sekaligus rekan bisnis ayah anda.”“Gading tolong jangan bercanda seperti itu. Dengan kemampuan saya yang terbatas, sangat memalukan jika disebut sebagai penasihat tuan David,” ujar Kevin dengan tawa canggung. Albert yang menganggap Kevin hanya bersikap rendah hati mengambil inisiatif untuk menawarkan jabat tangan dan memperkenalkan dirinya.“Saya Albert Gunawan, tuan Kevin. Saya sangat senang dapat berkenalan dengan orang yang telah banyak membantu ayah saya.” Kevin menerima jabat tangan itu dengan antusias. “Ini kehormatan bagi saya tuan muda Albert. Namun, bisakah anda tidak memanggil saya tuan? Ayah anda sudah sangat banyak membantu saya sehingga saya merasa sangat tidak pantas.”“Hanya jika anda tidak memanggil saya tuan muda lagi, pak Kevin,” Albert beralih kepada Gading, “Hal yang sama berlaku kepada anda pak Gading.”Sebelum keduanya dapat protes, Albert menjelaskan, “Kalian semua masih mengingat dan menghormati ayah saya bahkan setelah kepergiannya cukup lama. Dedikasi ini sudah sepatutnya saya hargai.”“Maka kami akan menurut jika itu keinginan anda,” ujar Gading sungkan. “Ah, anak muda ini merupakan pengacara yang merangkap sebagai asisten pribadi nyonya Chyntia. Anda dapat memanggilnya Elang.”Albert menawarkan jabat tangan dan perkenalan diri juga yang disambut Elang secara antusias.“Saya sangat senang dapat berkenalan dengan anda. Seperti ayah anda telah menitipkan sesuatu kepada pak Gading, nyonya Chyntia juga telah mempercayakan saya untuk mengurus wasiat dan warisannya untuk anda.”Tentu saja Albert terkejut mendengar ini. Ibunya koma 8 tahun yang lalu karena kecelakaan lalu lintas bagaimana dia bisa menyiapkan wasiat ?“Anda tak perlu terkejut. Nyonya Chyntia sangat bijaksana, setiap ulang tahun anda, ia terus merevisi wasiatnya. Untuk aset nyonya Chyntia, anda dapat tenang karena nyonya telah mengantisipasi jika keluarga Rich mengintervensi anda. Kami telah mengurusnya dan mengingat anda telah berusia 18 tahun yang mana di negara ini sudah cukup dianggap sebagai dewasa, anda sudah sangat memenuhi persyaratan untuk mewarisinya,” jelas Elang dengan senyum lebar.Hanya dari perkenalan ini, Albert sudah sangat mengetahui betapa besar rasa hormat Elang kepada ibunya.Setelah bertukar sapa sejenak itu, Albert mengikuti ajakan Gading untuk duduk dan menyantap makan malam. Untuk pertama kalinya setelah ibunya mengalami koma, Albert merasakan perasaan hangat ini dan ironisnya ini terjadi di hari ibunya meninggal.Setelah menyantap makanan penutup, Kevin bertukar tatap sejenak dengan Elang. Elang yang mengerti dengan tatapan itu segera meraih sebuah tablet tas kerjanya.“Albert, sebelum mengakhiri makan malam ini, izinkan kami menyerahkan kepada anda apa yang menjadi hak anda sejak lahir,” ujar Kevin.Elang menyerahkan tablet kepada Albert yang menunjukkan logo dari Harapan Group.“Sejujurnya saya sangat malu untuk menyerahkan Harapan Group, perusahaan yang didirikan oleh tuan David dalam keadaan sekarang kepada anda,” ujar Kevin menundukkan kepalanya.Albert sama sekali tak menyangka bahwa salah satu hal yang diwariskan kepadanya termasuk Harapan Group. Walaupun perusahaan ini sudah tidak lagi termasuk dalam 10 besar perusahaan di dalam negara ini namun pada masa jayanya grup perusahaan ini memiliki 5 perusahaan besar yang menjadikannya sebagai grup perusahaan terbesar di kawasan Asia Tenggara. Kemunduran mereka mulai terjadi sejak 8 tahun yang lalu. Ketika Albert memikirkan ini, ia segera menyadari sesuatu.“Apakah keluarga Rich berhubungan dengan kemunduran dengan Harapan Group ?” tanya Albert yang segera dikonfirmasi dengan ketiganya yang menundukkan kepala mereka.“Tak lama setelah Frederick mengurus nyonya Chyntia dan anda, mereka juga langsung mengutus anggota keluarga utama untuk mengurus Jaya Group yang segera melakukan banyak hal untuk menekan bisnis kami. Jujur saja, kami tidak sehebat tuan David sehingga selama 8 tahun ini kami terus mengalami kemunduran hingga ke titik di mana kami kehilangan beberapa cabang dan pusat operasional,” jelas Kevin dengan ekspresi menyesal.Albert mengutuk keluarga Rich dalam hatinya. Kebencian dan ambisinya tanpa sadar telah mempengaruhi sistem![Tujuan telah ditentukan!][Tujuan: menjadi yang terkaya dan paling berpengaruh di dunia]
[Tingkat keberhasilan: sangat sulit]
[Progress: 1%]
[Program untuk mencapai tujuan: aktif.]
Albert terkejut dengan suara dalam kepalanya. Namun, multitasking segera aktif ketika layar transparan muncul.[Sistem telah mencatat tujuan anda!][Tujuan: menjadi yang terkaya dan paling berpengaruh di dunia][Tingkat keberhasilan: sangat sulit][Progress: 1%][Program untuk mencapai tujuan: aktif. Progress: 0%]Penjelasan sistem memang mengatakan bahwa sistem ini membantu pengguna mencapai potensi terbaik mereka. Tentu untuk mencapai potensi itu dibutuhkan sebuah tujuan. Walaupun Albert tanpa sadar menentukan tujuan tersebut, namun ini tidaklah buruk. Terlebih sistem ini bahkan menyiapkan program untuknya mencapai tujuan tersebut. Jika ia bisa membalas semua perbuatan keluarga Rich, maka apapun akan ia lakukan!Albert mengnonaktifkan multitasking untuk kembali fokus pada obrolan mereka. Satu hal yang lagi ia sadari bahwa selagi multitasking aktif, otaknya menyimpan semua informasi yang diterima dan bertindak sebagaimana apa yang biasa ia lakukan. Ketika keterampilan itu dinonaktif
Gading mengangguk dengan mantap.“Tepat sekali tuan. Saya perlu memberitahu anda bahwa tanpa status anda sekarang pun, kemampuan anda sudah cukup untuk menunjukkan anda layak menerima beasiswa ini,” jawab Gading dengan wajah nostalgia. “Di tahun pertama Harapan Group berdiri mereka mendulang kesuksesan besar setelah memenangkan persaingan dengan salah satu bisnis keluarga Rich. Untuk menyatakan rasa syukurnya, tuan David mengatakan untuk menganggarkan 50% dari dividennya untuk program beasiswa.”“Kala itu saya dan nyonya menyambut baik usulan tuan David. Namun kami menyarankan agar kita membangun yayasan independen yang terpisah dari Harapan Group sehingga jika keluarga Rich atau keluarga lain yang masih mengincar Harapan Group bertindak berlebihan, para penerima beasiswa ini tidak menerima dampaknya,” jelas Kevin dari sisinya.Elang ikut menambahkan sudut pandangnya, “Saya merupakan generasi pertama dari program beasiswa ini. Saat itu hanya pak Gading dan nyonya Cynthia yang menjadi
Albert tersenyum puas dengan keterampilan yang ia pilih. Ia mengingat kembali kejadian sebelum ia mencapai kamar asramanya yang menjadi alasan kuat untuk memilih keterampilan ini.Setelah Gading pergi, ia menuju minimarket terlebih dahulu untuk membeli peralatan mandi dan beberapa perlengkapan untuk membantunya pindah. Yah, ia telah memutuskan menerima tawaran Gading untuk kembali ke rumah masa kecilnya. Ia tidak butuh banyak pertimbangan, mengingat begitu ia memulai kerja praktek dan tugas akhir, akan sangat kecil kewajibannya untuk kembali ke kampus.Minimarket yang terletak dalam fasilitas kampus normalnya tetap sebelum larut malam. Namun dengan berakhirnya ujian pada hari ini, ada kemungkinan minimarket akan lebih cepat tutup karena banyak mahasiswa di asrama yang kembali ke rumah masing-masing. Oleh karena itu, Albert mempercepat langkahnya karena kampus sudah sangat sepi. Ketakutannya segera memudar begitu melihat minimarketnya masih buka dengan kasir yang tengah beres-beres untu
Riska mengutuk dirinya karena telah menolak tawaran Albert, pria yang ramah dan menyenangkan, untuk mengantarnya ke parkiran ketika 2 berandalan mulai mengganggunya. Ia semakin memperburuk keadaan setelah dengan refleks menampar salah satu berandal yang berusaha menangkap lengannya.“Anda jangan tidak sopan ya! Saya peringatkan anda akan ada konsekuensi yang berat jika anda berani menyentuh saya sembarangan!” Riska berteriak berusaha untuk menunjukkan keberanian untuk mengintimidasi kedua berandal ini. Tentu saja dengan paras wajahnya, hal itu sia-sia.Pemuda yang ditampar menatapnya dengan dingin dan kata-kata berikutnya membuatnya merinding, “Ah gadis cantik ini ternyata sangat garang ya … sebagai warga negara yang baik, kita dapat menyelesaikan masalah ini dengan damai kan ..... Hei bukankah kak Joni suka wanita yang begini?!” Pemuda yang lain terkekeh dan menatap Riska dengan pandangan kotor. “Aku belum pernah melihat gadis secantik ini di fakultas bisnis selain kak Gebby. Mengin
[Perintah tidak bisa dilaksanakan selagi sistem dalam proses.]Albert mengeluh ketika ia gagal untuk mencoba fitur help. Ia ingin mempelajari lebih lanjut tentang sistem namun sepertinya selain keterampilan, fitur sistem yang lain tidak dapat digunakan secara bersamaan. Ia bahkan telah mencoba untuk menggunakan keterampilan multitasking hanya untuk menemukan notifikasi yang sama.Tidak dapat berbuat apa-apa tentang sistem, Albert segera meraih surat wasiat sang ibu. Barang-barang yang ia miliki sangat sedikit jadi ia berpikir untuk menyusun besok pagi saja.Dengan tangan yang bergetar, ia membuka surat tersebut.[ Selamat ulang tahun yang ke-10, Albert. Jika kamu menerima surat ini, maka itu berarti aku tidak dapat berada menyaksikan kelulusanmu. Aku sangat sedih membayangkan jika itu terjadi. Namun, aku lebih sedih lagi jika berpikir kamu akan tumbuh dewasa tanpaku disisimu.Sebagai seorang ibu, aku dengan bangga mengatakan bahwa aku sangat yakin kamu akan baik-baik saja untuk tumbuh
Tak lama, Albert menerima undangan tersebut. Keluarga Tanoewidjaja memiliki aset yang jauh di bawahnya, namun pengaruhnya di benua ini jauh di atasnya. Tak mengherankan dengan julukan mereka sebagai keluarga medis terbaik di negara ini. Mereka mengantongi banyak hutang budi dari keluarga-keluarga besar. Albert memiliki prinsip sederhana dalam menentukan teman dan musuh. Tak peduli sebaik atau seburuk apapun seseorang, mereka akan menjadi musuh ketika mereka menghalangi jalan tujuannya, mengganggu orang yang Albert pedulikan, atau secara konstan berusaha merundungnya.Riska sempat menawarkan untuk menjemputnya yang ia tolak secara sopan. Setelah memastikan alamat dan waktunya, Riska memutuskan panggilan tersebut.Setelah telpon dari Riska, ia teringat akan potensi ancaman Joni dan keluarganya, keluarga Anggara. Ia memutuskan untuk menghubungi Elang.“Selamat pagi Albert. Ah, saya senang ponselnya berfungsi dengan baik,” sapa Elang segera setelah panggilan mereka terhubung.Albert meny
Selagi Joni melampiaskan kekesalan setelah dimarahi ayahnya kepada dua bawahan tak bergunanya itu. Albert telah siap untuk mengunjungi bank Royal. Ia sama sekali tak menyadari bahwa Joni dan keluarga Anggara telah memerintahkan semua anggota mereka yang tersebar di kota ini untuk melacak ‘orang misterius’ yang cukup kuat mengalahkan dua anggota mereka dengan sekali serang.[Status terbaru][Level: 17/100 (Pemula)][Kecerdasan: 25/100 (Pemula)][Kekuatan: 20/100 (Pemula)][Kebijaksanaan: 13/100 (Pemula)][Keterampilan: Bela diri 18/100 (Pemula), Strategi 7/100 (Pemula), Multitasking 10/100 (Pemula), Kultivasi 2/100 (Pemula)]Albert menatap tak percaya pada statusnya. Setelah mengaktifkan keterampilan kultivasi selama satu jam, ia hanya menerima peningkatan 1 poin. Sepertinya keterampilan ini lebih sulit untuk ditingkatkan dibandingkan multitasking yang dapat naik 5 poin hanya dengan penggunaan secara pasif selama 1 jam. Efek samping dari keterampilan kultivasi juga lebih sulit ditanga
Setelah membaca lebih lanjut, ia memahami beberapa hal.Suksesi keluarga Rich merupakan sebuah acara yang diselenggarakan oleh kepala keluarga untuk memilih penerusnya. Kepala keluarga akan memilih 10 keturunannya yang dinilai layak untuk diuji selama 3 tahun. Tentu saja untuk menjaga objektivitas seleksi, anggota keluarga lain dapat menjadi penilai dan pemberi rekomendasi.Keluarga Rich memiliki hierarki sederhana yang hampir sama seperti sistem kebangsawanan Eropa, yaitu baron, count, duke, dan royal. Selain royal, tingkatan ini ditentukan oleh jumlah aset dan pengaruhnya terhadap dunia.Baron adalah tingkatan paling rendah. Mereka biasanya adalah keturunan dari keluarga cabang. Untuk saat ini keluarga Rich dengan tingkat baron berjumlah sekitar 50 keluarga. Jumlah aset mereka tidak ada yang melebihi 10 miliar dollar dan pengaruhnya biasanya hanya berskala kota. Mereka yang berada di tingkatan baron tersebar di seluruh penjuru dunia, namun yang benar-benar sukses biasanya berdomisili