Share

Pria Mesum

Sudah dua hari lamanya dari  obrolanku dengan Freza di ruang kerjanya. Sejak saat itu aku sudah tidak menemui Freza, bahkan ketika kami berpapasan kita berdua seperti orang asing.

Hatiku benar-benar hancur melihat sikap acuh Freza. Bahkan ketika aku berada di kantor, semua orang menghinaku dengan tanpa rasa malu.

Dan aku hanya bisa diam saja, aku pergi ke kantor untuk menunaikan janjiku pada Mama. Namun yang kudapatkan hanya sebuah kesia-siaan.

Seperti hari ini, aku memilih untuk diam di atap kantor sendirian di sana. Menikmati angin sejuk yang menyapu seluruh kulit.

"Nyonya," seseorang memanggil membuatku melihatnya.

Seorang pria menunduk hormat, membuatku menatapnya dengan tatapan bingung.

"Nyonya, maaf tapi Anda diundang untuk datang ke acara pesta aniversary pernikahan temannya tuan. Saya diperintahkan untuk menyampaikannya kepada nyonya," ucapnya dengan tegas.

Aku terdiam, "Siapa yang menyuruhmu?" tanyaku.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status