Share

Pengakuan

Tatapanku menatap kosong ke depan. Pikiranku melayang kemana-mana, hari-hari yang begitu indah kini sudah terganti dengan hari kelam. 

Satu jam yang lalu Ardi mengantarkanku pulang. Kupikir aku akan diusir dari rumah, tetapi yang mengejutkan Freza menungguku. 

Dan seperti biasa dia memarahiku, tetapi diriku sudah kebal dengan amarahnya. Jadi aku sekarang bisa menganggapnya angin lalu. 

Ucapan Ardi waktu itu benar-benar membuatku membuka mataku dengan lebar. 

"Dunia sangat kejam jika kita tidak menikmatinya. Ayolah, tidak semua ucapan orang harus kita dengar, karena untuk mereka kita adalah tokoh sampingan, pun sama dengan kita." 

Aku tersenyum ketika mengingat Ardi mengatakannya dengan penuh percaya diri. Sulit untuk kupercaya, melihat dirinya sudah memiliki banyak skandal. Dan mungkin aku akan menjadi salah satu bagian dari skandalnya itu. 

&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status