Share

Chapter 25

"Abang polisi!" Merlyn segera melepaskan pelukan George dan berjalan cepat menghampiri Galih. Ia sebenarnya malu ribut-ribut di kantin seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi, mereka bertiga inilah yang selalu saja mencari masalah dengannya.

Galih memandang George dengan tajam. Berusaha mengingat sinar mata coklat keemasan itu apakah orang yang sama. George yang dipandangi seintens itu oleh Galih, hanya menyeringai lucu. Sorot matanya yang tadi begitu dingin kembali bersinar jenaka. Ia balas menatap Galih sambil menahan tawa.

"Maaf ya, Pak Polisi. Saya ini straight. Anda tidak perlu memandangi saya sampai sedalam itu. Orientasi seksual saya masih normal. Saya hanya tegang kalau dipandangi seintens itu oleh makhluk yang berjenis kelamin perempuan. Saya tidak akan tergetar jika dipandangi oleh makhluk berbatang, setampan apapun penampakannya. Saya harap Anda mengerti, Pak Polisi." George kembali cengengesan sambil mel

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status