Share

14.PEMAHAMAN

"A, apa...??" Lira menatap Kakaknya tak yakin. "Kenapa harus aku...?" keningnya makin berkerut, membuat Johan lagi-lagi terkekeh.

Mood nya selalu membaik walaupun hanya melihat Adik Tirinya itu.

"Kau kan Adikku, pasti tahu mana yang terbaik." Johan menjentikkan jari tangannya.

Mata Lira membulat, ia ingin menolak, tapi bingung mengatakannya, apa lagi Anya sudah menghambur ke arahnya.

"Boleh kan Lir..??" ia merangkul Lira dari depan, sehingga membelakangi Johan. "Aku akan mendekatkan mu dengan Kak Andreas..." ia berbisik di telingan Lira.

"Aku harus pergi." Johan tersenyum kepada mereka, dan terkekeh ketika melihat wajah Lira yang membatu, sebelum ia membenarkan letak cangklongan tas ranselnnya dan berjalan pergi.

"Dadaah K

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status