Share

37. TAKUT

Setengah jam kemudian Johan telah sampai di Rumah. Biasanya di halaman depan sudah menunggu Sopir yang bertugas membawa mobil nya ke garasi. Atau akan tampak beberapa Satpam dan  Tukang kebun yang biasa merapikan taman. Tapi kali ini tak tampak siapa pun.

Johan membuka pintu dan melangkah ringan. Sunyi tanpa ada seorang pun yang membuka kan pintu dan menyambutnya.

"Tuan Muda." seorang Pelayan wanita yang tempo hari memergoki Johan membunuh buruk kesayangan Ayahnya berjalan mendekat.

Johan menoleh ke arahnya.

"Tadi pagi ada teman Nona Lira yang ke sini." ia menunduk.

Bibir Johan menipis. Ia tahu itu Andreas. " Lalu kau bilang apa ?" tanyanya.

"Sesuai perintah Tuan Muda, saya mengatakan Nona Lira sedang berlibur." jawab si Pelayan wanita.

"Gadia pintar." Johan terkekeh.

Kedua pipi Pelayan wanita itu memerah. Tapi d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status