Share

Kepanikan Yunita

Suara dering ponsel Fajar membuatnya menghentikan langkah, langsung melihat nama kontak di layar. Kesempatan itu dijadikan Raya untuk kabur sebelum semua penyamarannya terbongkar.

"Assalamualaikum, Bu," sapa Fajar langsung.

"Walaikumsalam, Nak. Kamu belum tidur?" Nada suara wanita tua itu sedikit cemas. Hanya lewat ponsel dia bisa memantau putranya karena kembali dipisahkan oleh jarak. Jika dulu Fajar berstatus istri orang, sekarang duda yang sedang banyak pikiran. Tentu saja berbeda kecemasan Bu Sumi terhadap putranya, dulu dengan sekarang.

"Belum, Bu. Bentar lagi."

"Ini udah tengah malam, Nak. Tidak akan ada lagi orang yang mau beli. Lebih baik tutup warung dan tidur. Ibu takut kalau ada orang yang berniat jahat sama kamu kalau buka sampai tengah malam."

"Iya, Bu. Tidak usah cemas, Fajar bisa jaga diri."

"Jangan larang seorang ibu tidak cemas pada anak yang dilahirkannya. Kamu tak bisa melarangnya, Fajar. Ibu mohon, jaga kesehatanmu, Nak. Kalau kamu sakit, Ibu jauh dan tidak bisa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Raja Aznirah
Tiada bab baru lagi ke...? Seru nih ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status