Share

Rencana Licik Yunita

Raya dan Fajar masuk kamar karena dipaksa orang tua mereka. Masih saling diam, tidak ada senyuman maupun candaan di antara sepasang pengantin itu. Raya mendadak jadi kikuk. Dia yang tadi terkesan pamer kemesraan pada Yunita seketika jadi pendiam. Hilang kosa kata.

"Tidurlah!" ujar Fajar, naik duluan ke springbed dan merebahkan badan menghadap plafon rumah.

"Kok kamu tidur di sini?"

"Jadi aku harus pulang ke warung sekarang?" Fajar langsung duduk.

"Eh tidak. Kita sudah sepakat akan tinggal di rumah ini dulu." Raya nyengir.

Fajar kembali merebahkan badan. Tersenyum tipis melihat Raya yang masih duduk di pinggir ranjang.

"Sepertinya kamu tidak sungguh-sungguh mengajakku tidur di atas. Sebaiknya aku lantai saja." Fajar mengambil bantal dan hendak tidur lagi di atas ambal.

"Eh, jangan. Tidur di atas saja. Aku takut kalau Mama dan Papa akan mengintip. Bisa saja kan? Soalnya Yunita saja bisa nekad mau mengintip kita."

"Baiklah." Raya tersenyum. Meskipun bukan alasan karena takut kalau d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
arif
dasar Yunita iih ge er banget dia
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status