Share

Terus Mencari Celah

"Papa jahat!" jerit Seika tertahan. Air matanya meleleh hangat di pipi. Napas terengah-engah oleh karena amarah yang berdesakan di rongga dada. Bingung, kecewa sekaligus sakit hati oleh karena sikap Menir Hank yang semakin aneh.

Tempo hari, meminta bantuannya untuk menerima William bekerja di Seikamara Publishing. Kenapa tidak dipekerjakan di Real Publishing saja? Nah, malam ini? Tidak ada isyarat apa pun tahu-tahu menugaskan Pak Raka untuk memeriksa mobilnya. Apa itu, apa? Belum lagi tentang keberadaan Derya di Green Garden Resto tadi. Itu sungguh memeras otak sekaligus menggerus segenap perasaan Seika.

"Mama, Papa jahat!" bisik Seika lirih di antara air mata yang terus melinang. "Papa sudah berubah, Mama. Apa salah Kama? Bahkan sekarang ini Kama sudah menjadi orang yang sukses. Bukan hanya di Seikamara Publishing tetapi juga di usaha kuliner yang dibangunnya sendiri. Mungkin Papa belum tahu tapi kenapa harus seperti ini, Mama? Serendah itu berpikir tentang kami. Papa pikir, Seik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status