Share

Puas kamu' Wulan?

"Kurang ajar si Wulan, berani-beraninya dia berbicara seperti itu dihadapan Fatih, awas kamu Wulan. Saya akan buat perhitungan sama kamu," batin Bu Ratna kesal.

"Ini semua gara-gara si nenek peot itu, kenapa dia tidak mati saja sekalian, gara-gara dia rencanaku hampir saja gagal! Benar-benar menyusahkan," Lagi Bu Ratna bergumam.

"Ibu masak apa? Fatih lapar!" ucap Fatih saat semuanya terdiam.

"Ibu! Ibu kenapa bengong? Fatih bicara sama ibu,"

"A-apa Fatih? Kamu ngomong apa barusan, ibu nggak denger," sahut Bu Ratna terbangun dari khayalannya.

"Ibu masak apa hari ini? Fatih lapar," ucap Fatih mengulang pertanyaannya.

"Ibu nggak masak, kamu kan tau' ibu habis belanja. Mana sempat ibu masak,"

"Jadi nggak ada makanan di rumah ini?" tanya Fatih memastikan.

"Ya nggak ada lah, aneh-aneh saja kamu ini. Minta makan ko sama ibu, tuh minta sama istrimu, dia kan yang seharusnya melayani kamu, bukan ibu. Memangnya kamu pikir ibu ini pembantu kamu apa?" sahut Bu Ratna dengan nada ketus. Tangannya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status