Share

Anaknya si Mbok mantan napi

Adzan magrib berkumandang, Wulan bergegas untuk mandi dan berwudhu.

"Malam ini kamu tidur di rumah sakit lagi?" tanya Fatih saat istrinya itu selesai menjalankan sholat magrib.

"Iya, Mas. Kasian si Mbok kalau tidak ada yang menemani," jawab Wulan yang tengah melipat mukenanya.

"Biar Mas temenin, malam ini Mas juga ikut kamu ke rumah sakit, kita jagain si Mbok bersama," ucap Fatih dan langsung ditolak oleh Wulan.

"Ja-jangan, Mas. Ti-tidak usah, kamu tidur di rumah saja. Aku bisa ke rumah sakit sendiri,"

"Lho, kenapa? Bukannya lebih baik kita ke rumah sakit bersama, biar kamu tidak sendirian jagain si Mbok,"

"Jangan Mas, kamu kan besok pagi harus ke kantor, kalau kamu nginep di rumah sakit nanti kamu bisa telat masuk kantor. Lagi pula–peraturan di rumah sakit' kan, hanya mengijinkan satu orang saja yang boleh menemani pasien, apalagi si Mbok juga masih belum sadar, pasti dokter tidak akan mengijinkan kamu untuk nginep. Biar aku sendiri saja yang nemenin si Mbok," jelas Wulan menolak ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status