Share

Kecurigaan

Cleo membaringkan tubuhnya pada kasur empuk miliknya. Ia menatap sebuah dokumen yang baru saja ia dapatkan dari salah satu tangan kanan kepercayaan keluarganya.

Dokumen itu adalah dokumen tentang Kenma. Cleo sendiri belum sepenuhnya percaya pada Kenma. Maka dari itu, ia menyuruh orang-orangnya untuk mencari tau lebih dalam tentang siapakah sebenarnya Kenma.

Zirius adalah orang kepercayaan keluarga Keiji. Laki-laki paruh baya itu bisa mendapatkan informasi dengan cepat dan akurat dalam hitungan hari. Dan kemampuan bela dirinya terbilang cukup hebat. Maka dari itu, keluarga Keiji memperkerjakan laki-laki paruh baya itu selama lebih dari 10 tahun.

"Tidak ada yang istimewa. Benar-benar biasa. Apakah kamu yakin dengan semua ini?" tanya Cleo sambil menatap dokumennya.

"Saya sangat yakin. Saya sudah memastikannya melalui teman sekolah, guru, dan beberapa orang yang dulu mengenalnya saat SMP. Tidak ada satu pun kejanggalan padanya," jawab Zirius.

"Aku sebenarnya tidak mempermasalahkan perihal dia yang bisa masuk ke dalam SMA Arcturus. Namun entah mengapa, aku merasa bahwa dia bukanlah orang yang baik. Setiap aku melihatnya, aku selalu merasakan firasat berbahaya yang sangat kental."

"Mungkin Tuan Muda hanya belum bisa menerimanya. Mengingat selama ini orang-orang yang ada di sekeliling Tuan Muda hanyalah para penerus dan para anak-anak bangsawan lainnya. Jadi saat ada orang biasa memasuki lingkup kehidupan Anda, Tuan Muda belum siap untuk itu."

"Namun apakah mungkin ada seseorang yang berhasil mencapai nilai hampir sempurna di setiap mata pelajaran yang ada?"

"Saya tidak tahu harus menjawab apa. Namun jika memang orang itu adalah orang yang jenius, bukankah itu adalah hal yang biasa dan mungkin saja terjadi?"

"Mungkin saja. Namun akan lebih masuk akal jika ada seseorang yang mengendalikannya dari balik bayang dan membantunya untuk bisa mencapai nilai itu tanpa harus membuatnya berjuang keras. Namun aku rasa kita tidak perlu menghiraukan itu sekarang. Bisakah aku meminta satu hal lagi?"

"Tentu saja."

Cleo terdiam sebentar. Berbeda dengannya, Yoshino sepertinya sama sekali tidak terganggu dengan kehadiran Kenma. Cleo takut dengan langkah yang ia akan ambil ini, membuat kesalahpahaman lalu hubungan pertemanan antara dirinya dan Yoshino akan menjadi renggang.

"Lupakan perihal jejaknya saat SMP. Fokus mencari informasi asal usul kedua orang tuanya," ujar Cleo.

"Akan saya lakukan. Namun sebelumnya apakah saya boleh bertanya satu hal terlebih dahulu?" tanya Zirius.

"Aku izinkan."

"Sebenarnya apa yang Tuan Muda curigai dari laki-laki ini? Apakah menurut Tuan Muda laki-laki ini adalah salah satu dari kelompok teroris yang ingin mencoba mengkudeta kekaisaran lagi?"

"Tidak. Aku tidak berpikir sampai ke sana. Namun aku memiliki firasat bahwa dia sama sepertiku. Sama-sama berasal dari Keluarga Pilar."

Zirius cukup terkejut mendengar jawaban Cleo. Zirius tidak bisa meremehkan firasat Cleo, karena selama ini firasat dan tebakan Cleo terhadap suatu hal terbukti hampir semuanya benar.

"Jika memang dia berasal dari salah satu Keluarga Pilar, aku ingin menanyakannya kenapa dia tidak muncul saja sebagai penerus sepertiku atau para bangsawan yang lainnya," lanjut Cleo sambil menatap ke arah langit-langit kamarnya.

"Seingat saya tidak ada satu pun data Keluarga Pilar mengenai dirinya. Semua anggota Keluarga Pilar tercatat dan tercantum pada dokumen kekaisaran. Jadi jika memang seandainya dia juga bagian dari Keluarga Pilar, seharusnya para pemimpin dan kekaisaran mengetahuinya," jawab Zirius.

"Aku juga ingin berpikiran seperti itu. Namun entah mengapa, setiap melihatnya, aku merasa bahwa dia sama sepertiku," jawab Cleo.

Firasat Cleo saat ini sangatlah kuat. Membuat Cleo tidak bisa mengabaikannya begitu saja. Setidaknya Cleo harus benar-benar tau bagaimana silsilah keluarga terdahulu Kenma, sebelum ia benar-benar menganggap bahwa Kenma tidak sama sepertinya.

"Lalu tolong pesankan aku tiket pesawat dan hotel. Aku ingin ke Vanora akhir pekan. Aku ingin menghabiskan waktu liburku di sana," ujar Cleo sambil menutup kedua matanya menggunakan tangannya.

"Kalau boleh memberi saran, saya sarankan hotel milik keluarga Akinori? Saya dengar mereka akan membuka restoran dan hotel di daerah Vanora akhir pekan. Jika seandainya Anda tidak keberatan saya akan memesankan tiket hotel pada mereka. Dengan demikian hubungan keluarga Keiji dan Akinori akan semakin dekat karena adanya transaksi ini," balas Zirius.

"Terserah. Atur saja segalanya. Aku percayakan segalanya bagimu. Dan tolong siapkan satu pelayan untuk membantuku selama aku ada di sana."

"Akan segera saya lakukan."

Tidak lama setelah mengatakan itu, Zirius keluar dari kamar Cleo untuk mengurus segala hal yang tadi diminta oleh Cleo.

Sedangkan Cleo sendiri berusaha sedemikian rupa untuk tidak memikirkan firasatnya perihal Kenma.

Keputusannya untuk pergi ke Vanora adalah keputusan yang cukup tepat. Karena bisa saja ia hanyut dalam pemandangan indah yang ada di sana dan melupakan segala firasat curiganya terhadap Kenma.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status