Share

Chapter 58 - Bukan Pertama, Bukan Terakhir

Pergi dari tempat kelahiran … sebagai penebus hutang?

“Puhahaha! Kalian dengar itu? Dengar itu?!”

Sepertinya, ini adalah takdir yang cukup menantang … untuk salah seorang putri Kerajaan Pasir Batang, yang terlahir bukan dari urutan awal, atau pula urutan akhir.

Melainkan, urutan tengah-tengah.

“Ratu bodoh yang pernah membiarkan pembuat onar di kerajaannya mengambil uang dari kita, telah kembali menduduki kursi takhta setelah pulang-pulang dari pengasingan … langsung memenjarakan kakaknya!”

Bukan hanya urutan lahirnya saja yang menempatkan diri untuk berada di posisi tengah-tengah, … seperti takdir asyik mempermainkannya, ia bahkan menjadi berada di posisi tengah-tengah kembali dengan status sebagai selir tua dari seorang raja tirani.

Terlahir dari rahim seorang selir, dan berakhir menjadi seorang selir pula, … sepertinya sudah pantas jika ia mengutarakan secara keras-keras, bahwa takdir itu memang betul-betul merasa senang hati untuk datang menyiksa.

“…!”

Membekap mulutnya sehabis m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status