Home / Pendekar / Putra Langit Tak Tertandingi / Bab 18. Suamiku Tolong Pelan-pelan.

Share

Bab 18. Suamiku Tolong Pelan-pelan.

last update Last Updated: 2025-07-25 05:39:35

"Tentu saja, semua yang ada di meja ini, adalah sajian spesial untuk Adik manis, dan istri kecil ku. Kalian makan lah yang lahap."

Perkataan Tian Fan, seketika memunculkan kembali rona merah di wajah dua gadis cantik itu.

Dengan cepat, hidangan di atas meja telah berkurang setengahnya. Ini pertama kalinya nasu makan kedua gadis itu begitu besar, mereka mencicipi semua hidangan itu satu persatu. Sampai akhirnya isi piring terakhir pun telah habis.

Tian Fan yang sudah selesai makan lebih dulu suda mengumpulkan piring kotor untuk di cuci, Dan Ran juga ikut berdiri dan membantu Tian Fan.

Melihat itu Qi Jian juga hendak bangkit, tapi dengan cepat Dan Ran menghentikannya. Dan Ran berkata, "Kakak, biar aku saja yang membantu kakak suami, kakak naik dan istirahat saja. Kata Dan Ran dengan senyum manis.

Qi Jian hanya mengangguk, lalu ia menatap kedua orang itu membawa semua piring kotor ke dapur. Setelah selesai ia lalu bangkit dan naik ke kamarnya untuk beristirahat.

Sementara di
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 22. Bolehkah Kami Ikut Bersamamu?

    Meskipun terkejut dan sedikit tidak percaya, Dan Ran tetap menggoyangkan kakinya perlahan, mencoba merasakan rasa perih dari lukanya, namun itu benar-benar sudah tidak terasa. Tian Fan lalu bangkit dan membantu melepas perban yang melilit kaki Dan Ran. Hasilnya, meskipun masih ada sedikit bekas luka yang terlihat, namun itu sudah kering dan tidak terasa sakit lagi. Dan Ran tidak bisa tidak merasa kagum, dia adalah seorang jendral militer, dia sudah sering mengalami luka kecil, sedang, ataupun berat, ia tau lukanya semalam adalah luka tingkat sedang, seharusnya luka itu baru akan membaik antara 7-10 hari, tapi ditangan suaminya yang begitu hebat, hanya butuh waktu semalam saja untuk menyembuhkannya. Itupun selama pertempuran penuh gairah tadi malam, ia sama sekali sudah tidak merasa sakit, mungkin saat itu juga lukanya sudah sembuh. Ia berpikir, suaminya itu benar-benar pria yang menarik dan berkemampuan. ... Di perbatasan Timur dan Utara kota Xia. Sebuah mobil Land Rover Ran

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 21. Bersyukur Dengan Kesalahpahaman Yang Terjadi.

    Dan Ran, yang ada di sebelah kiri Tian Fan berkata, "Kakak Qi Jian, terimakasih karena kau telah mengizinkan ku untuk merasakan kebahagiaan ini bersama dengan kalian, aku berjanji tidak akan pernah berebut kakak suami dengan mu, kau akan selalu jadi yang pertama." Melihat ketulusan di mata Dan Ran, Qi Jian tersenyum tulus dan menjawab, "Aku juga ber-terimakasih karena kau tidak mempermasalahkan rasa cemburuku yang berlebihan, aku sempat mengira kakak Tian melakukannya bersamamu pertama kali, meskipun aku tidak marah, tapi jujur aku sedikit merasa cemburu." Jawab Qi Jian jujur. Ia menyadari jika Dan Ran sudah mendengar percakapan dirinya dan Tian Fan sebelumnya. Dia juga telah mendengar saat Dan Ran masuk tadi dia mengatakan kalau dirinyalah yang pertama. Artinya seperti yang dikatakan Tian Fan, dia sudah salah paham. Saat ini, dua gadis itu sama-sama tersenyum, dan tangan mereka berpegangan di atas dada Tian Fan. Dan Ran kini menatap ke arah Tian Fan dan berkata, "Suami, aku m

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 20. Bisakah Aku Juga Memintanya Sekarang?

    Padahal sejak tadi, ia memang memperhatikan Tian Fan dan Dan Ran, dengan sedikit rasa cemburu. "Tidak apa-apa, tidak penting kau melihat atau tidak. Karena kau sudah berani curiga dan menuduh ku, apa lagi kau ingin jadi yang pertama, maka malam ini aku akan penuhi keinginanmu." Goda Tian Fan. "Ja... jangan, jangan kakak Tian aku belum si..." Belum selesai kalimatnya terucap, bibir merah itu sudah dicium lagi. Kali ini, bahkan ciuman itu makin ganas sudah tidak selembut seperti sebelumnya. Qi Jian hanya bisa pasrah, bukan karena tidak punya tenaga untuk melawan, tapi gejolak dihatinya seakan menolak untuk melawan perlakuan Tian Fan padanya. la menutup kedua matanya dan menikmati apa yang dilakukan Tian Fan dengan suka rela, ia bahkan berinisiatif meremas rambut Tian Fan. la merasakan ada gerakan tangan masuk kedalam baju tidurnya, lalu tiba-diba ia melenguh saat tangan itu meremas lembut puncak bukit seputih salju yang ia punya. Saat itu ciuman mereka terlepas, lalu Tian Fa

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 19. Bukankah Menjadi Yang Pertama Melakukannya Dengan Mu Adalah Hak Ku?

    Sepuluh menit kemudian, Tian Fan sudah keluar dari tempat cuci piring. la hendak memapah Dan Ran untuk naik ke kamarnya. Siapa sangka, Dan Ran sangat kesulitan berjalan, akhirnya Tian Fan memutuskan untuk menggendong Dan Ran menuju kamarnya. Begitu tubuhnya di angkat, Dan Ran makin gugup, debaran jantungnya makin menderu seperti genderang perang, namun entah kenapa dalam hatinya hanya ada rasa nyaman. Bahkan sekarang ia sedikit bersyukur kakinya terluka, karena berkat itu dia bisa mendapatkan perlakuan spesial ini dari calon suaminya. Sesampainya di depan pintu, Tian Fan hendak menurunkan Dan Ran, namun Dan Ran dengan malu segera berkata, "Suami, bisakah kau gendong aku sampai di ranjang." Dalam hatinya, dia mengira Tian Fan tidak jadi melakukannya karena tidak tega melihat luka di kakinya, akhirnya dia berinisiatif menyerahkan dirinya. Tian Fan yang tidak merasa ada hal aneh, langsung membuka pintu dan mengantar Dan Ran ke ranjang lalu membaringkannya dengan lembut. Saat su

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 18. Suamiku Tolong Pelan-pelan.

    "Tentu saja, semua yang ada di meja ini, adalah sajian spesial untuk Adik manis, dan istri kecil ku. Kalian makan lah yang lahap." Perkataan Tian Fan, seketika memunculkan kembali rona merah di wajah dua gadis cantik itu. Dengan cepat, hidangan di atas meja telah berkurang setengahnya. Ini pertama kalinya nasu makan kedua gadis itu begitu besar, mereka mencicipi semua hidangan itu satu persatu. Sampai akhirnya isi piring terakhir pun telah habis. Tian Fan yang sudah selesai makan lebih dulu suda mengumpulkan piring kotor untuk di cuci, Dan Ran juga ikut berdiri dan membantu Tian Fan. Melihat itu Qi Jian juga hendak bangkit, tapi dengan cepat Dan Ran menghentikannya. Dan Ran berkata, "Kakak, biar aku saja yang membantu kakak suami, kakak naik dan istirahat saja. Kata Dan Ran dengan senyum manis. Qi Jian hanya mengangguk, lalu ia menatap kedua orang itu membawa semua piring kotor ke dapur. Setelah selesai ia lalu bangkit dan naik ke kamarnya untuk beristirahat. Sementara di

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 17. Sajian Spesial Untuk Adik Manis, Dan Istri Kecil Ku.

    Melihat senyum ceria masih tersungging di wajah cantik Qi Jian, ia pun menarik napas lega. "Tidak usah, mulai sekarang aku sendiri yang akan memasak untuk adik Qi jian cantik ku, dan istri kecil ku tersayang." Jawab Tian Fan gombal. "Kakak Tian, kau mulai menggoda lagi dasar jahat." Kata Qi Jian malu dan segera berlari ke kamarnya. Dan Ran juga merasakan panas di pipinya, ia hendak ikut kabur namun suara Tian Fan segera menghentikannya. "Istri, aku sudah melakukan tanda persetujuan pernikahan dengan kakak pertama mu, segera aku juga akan melakukannya dengan mu jadi bersiaplah." Yang Tian Fan maksud adalah penandatanganan perjanjian, yang menyatakan mereka telah setuju untuk menikah. Namun di otak Dan Ran justru muncul adegan-adegan liar yang membuat rona merah di wajahnya makin tampak jelas. la tak bisa lagi menahan rasa malunya, ia mengira Tian Fan sengaja menggoda dirinya. la berkata sambil berlari, "Kapan pun suami akan memintanya, saat itu aku akan siap." Katanya t

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status