Home / Pendekar / Putra Langit Tak Tertandingi / Bab 6. Kisah Persahabatan Ruo Ding Dan dan Shu Tian Dao.

Share

Bab 6. Kisah Persahabatan Ruo Ding Dan dan Shu Tian Dao.

last update Last Updated: 2025-05-21 16:16:09

Namun keluarga Ruo jelas mengetahui latar belakang Tian Fan dengan sangat baik.

Kepala keluarga Ruo secara kebetulan mengenal Shu Tian Dao, karena mereka berasal dari desa yang sama. Sebelum memulai bisnis di kota Xia, Ruo Ding Dan muda tinggal di desa Sen Cang. Kakek dan Ayahnya hanyalah petani biasa.

Begitu pula dengan Shu Tian Dao, Sejak kecil Ayahnya sudah meninggal. Ketika ia berumur 14 tahun, Ibunya juga meninggal, sejak itu selama setahun Shu Tian Dao hidup sebatang kara, kondisi ekonominya juga tidak cukup baik.

Saat itu, Ruo Ding Dan adalah satu-satunya teman yang dia miliki dan selama setahun itu, Ding Dan sudah banyak membantu dirinya. Sejak saat itu Shu Tian Dao bertekad akan membalas kebaikan Ding Dan suatu hari nanti.

Setahun kemudian Tian Dao bertemu dengan Mo Xing Sha. Tian Dao muda menemukan Petapa Xing Sha mengobati banyak warga desa yang saat itu terkena wabah penyakit. Tian Dao yang tertarik lalu mengikuti Sang Petapa, hingga akhirnya dia diangkat menjadi murid pertamanya.

Setelah hari itu Tian Dao sudah Tidak terlihat di desa itu lagi. Sedangkan Ding Dan. Setelah berusia 20 tahun, ia merasa dirinya sudah dewasa, lalu dia memutuskan untuk pergi ke ibu kota Xia untuk bekerja dan memulai bisnis. Hingga akhirnya ia berhasil meraih kesuksesan.

Sampai suatu ketika. la bertemu lagi dengan Shu Tian Dao, ketika itu ia sedang menghadiri perjamuan yang diadakan oleh para petinggi Kota Xia, saat itu ia mendengar para petinggi itu membahas tentang seseorang yang sangat hebat dalam berperang, seorang pensiunan jendral pasukan khusus yang sangat misterius akan hadir pada perjamuan hari itu.

Ding Dan yang sudah berada disana, memutuskan untuk ikut menemui pensiunan jendral yang kini bergelar 'Dewa Perang Legendaris' itu. setelah perjamuan selesai beberapa orang berkumpul dan berjalan mendekati meja depan untuk menyapa Shu Tian Dao saat itu. Ding Dan hanya mengikuti mereka dari belakang, kala itu dia juga belum tau jika 'Dewa Perang Legendaris' yang terkenal itu adalah teman masa kecilnya.

Sampai pada saat gilirannya untuk menyapa. Shu Tian Dao menyebut namanya secara langsung, "Ruo Ding Dan?! Apakah anda Ruo Ding Dan?" Tanya Shu Tian Dao saat itu, membuat semua orang di perjamuan seketika terbelalak kaget.

Ding Dan yang juga kaget dan bingung hanya mengangguk pelan.

Shu Tian Dao lalu berjalan mendekat dan langsung memeluknya sambil berkata, "Aku adalah Tian Dao, apa kau tidak mengenaliku lagi?" Tanyanya sambil menyebut nama kecilnya saat itu.

Ding Dan yang masih bingung lalu bertanya dengan terbata, "Ti... Tian Dao. Apakah kau Tian Dao dari desa Sen Cang?" Tanya Ding Dan ragu saat itu.

Shu Tian Dao saat itu berkata, "Benar, aku adalah Tian Dao, kawan baikmu semasa kecil dulu, bagaimana keadaan mu sekarang?" Tanya Tian Dao penuh antusias.

"A... aku baik, baik-baik saja..." Percakapan mereka saat itu berlangsung beberapa waktu, hingga berhasil membuat rekan-rekan Ding Dan sesama petinggi kota Xia, merasa iri dengan keakraban mereka.

Hingga akhirnya Ding Dan mengajak Tian Dao untuk datang berkunjung ke kediaman keluarga Ruo, saat itu lah Shu Tian Dao bertemu dengan 'Ruo Qi Jian'. Ding Dan lah yang menceritakan keadaan cucunya yang sakit.

Itulah kejadian tiga tahun lalu, awal mula perjodohan Tian Fan dengan Ruo Qi Jian.

Saat itu, Tian Dao mengatakan bahwa cucunya aadalah pria yang sangat tampan, tinggi, berhati lembut, baik dan penuh sopan santun. Ketika itu Ding Dan mengira Tian Dao hanya bercanda dengannya, namun setelah bertemu langsung dengan Tian Fan hari ini, dia merasa Tian Fan yang ada di depannya ini, jauh lebih baik dari apa yang di deskripsikan oleh Tian Dao saat itu.

Jadi bagaimana dia tidak merasa senang dan bersyukur dengan perjodohan ini

Namun ada sedikit masalah yang mengusik hatinya. 'Bagaimana jika Tian Fan tidak menyukai cucu perempuannya, bukankah perjodohan itu tidak akan terlaksana?'

Bersambung...

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 17. Sajian Spesial Untuk Adik Manis, Dan Istri Kecil Ku.

    Melihat senyum ceria masih tersungging di wajah cantik Qi Jian, ia pun menarik napas lega. "Tidak usah, mulai sekarang aku sendiri yang akan memasak untuk adik Qi jian cantik ku, dan istri kecil ku tersayang." Jawab Tian Fan gombal. "Kakak Tian, kau mulai menggoda lagi dasar jahat." Kata Qi Jian malu dan segera berlari ke kamarnya. Dan Ran juga merasakan panas di pipinya, ia hendak ikut kabur namun suara Tian Fan segera menghentikannya. "Istri, aku sudah melakukan tanda persetujuan pernikahan dengan kakak pertama mu, segera aku juga akan melakukannya dengan mu jadi bersiaplah." Yang Tian Fan maksud adalah penandatanganan perjanjian, yang menyatakan mereka telah setuju untuk menikah. Namun di otak Dan Ran justru muncul adegan-adegan liar yang membuat rona merah di wajahnya makin tampak jelas. la tak bisa lagi menahan rasa malunya, ia mengira Tian Fan sengaja menggoda dirinya. la berkata sambil berlari, "Kapan pun suami akan memintanya, saat itu aku akan siap." Katanya t

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 16. Mulai Sekarang Kita Adalah Keluarga.

    ... Lima belas menit kemudian Mobil Mercedes Benz G-Class berwarna hitam, terlihat memasuki pekarangan villa paling mewah di Ganbu Mountain Villa. Inilah Villa nomor satu, yang merupakan kediaman Dan Ran. Jika dilihat dari segi kekayaan dan strata ekonomi, meskipun keluarga ni tidak berasal dari kota Xia, namun bisa dikatakan, keluarga Ni masih punya pengaruh yang cukup besar di kota Xia ini. Dapat dilihat dari posisi Dan Ran, sebagai Jendral bintang tiga di usianya yang masih begitu muda. Meskipun karir militer Dan begitu muda. Meskipun karir militer Dan Ran cukup cemerlang, namun jika tidak di tunjang dengan latar belakang yang kuat, juga tidak akan mudah untuk berdiri di posisi ini. Setelah membuka pintu, Dan Ran mempersilahkan, Tian Fan dan Ruo Qi Jian untuk masuk kedalam Villa mewahnya itu. la tersenyum ramah dan berkata, "Kakak Ruo. Silahkan masuk, anggap saja rumah sendiri, mulai sekarang kita adalah saudara, jadi kakak tidak perlu sungkan pada ku, benar kan su...

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 15. Sudah Ku Bilang, Kau Itu Gadis Bodoh.

    "Oh, dimana Itu?" Tanya Tian Fan penasaran. "Villa Nomor 1 di Ganbu Mountain Villa Jawab Dan Ran. "Bukankah itu Villa paling mewah di kota Xia?" Mendengar pertanyaan Tian Fan, Dan Ran hanya mengangguk membenarkan. Setelah hening sesaat ia lalu berkata "Jika kau bersedia, kita akan pergi bersama ke sana. Tapi sebelum itu, aku harus bertemu dengan mertua pertamamu 'Tuan Ruo Shin Chi' untuk menandatangani kontrak kerja sama pendistribusian obat." Jelas Dan Ran. "Baiklah, aku ikut dengan mu." Jawab Tian Fan setelah berpikir sejenak. ... Rumah sakit Hua Medica di bagian Timur kota Xia. Dua gadis dengan kecantikan mendekati sempurna yang hampir tampa cela, duduk mengobrol di sebuah bangku taman. Orang yang tidak tau mungkin akan mengira dua bidadari telah turun dari kahyangan Dua gadis itu yang satu berpakaian putih dan rok pendek hitam, kaki panjangnya yang putih terlihat kontras dengan warna roknya. Satunya lagi mengenakan pakaian formal serta rok mini berwarna hitam,

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 14. Aku Bersedia Menikah Denganmu.

    Jantung Dan Ran berdetak kencang, dia bingung harus menjawab apa. Jikalia setuju, bukankah ia akan terkesan mudah di taklukkan, tapi jika ia mengatakan tidak, bukankah itu bertentangan dengan kata hatinya? Sejujurnya sekarang ia sangat bersyukur kakeknya telah menjodohkannya dengan Tian Fan. Meskipun, ini baru pertama kali mereka bertemu, Dan Ran dapat melihat kebaikan, ketulusan dan ketegasan di mata Tian Fan. Di depannya yang merupakan seorang Jendral bintang 3, Tian Fan masih sangat mendominasi, bahkan tampa perlu terlalu banyak berbicara ataupun menunjukkan kemampuannya. Lama tak mendapat jawaban, Tian Fan mengira Dan Ran tidak ingin dijodohkan dengannya, tapi takut mengecewakan kakeknya, la tersenyum, lalu mengeluarkan selembar kertas dari bungkusan yang dibawanya dan berkata, "Baiklah, begini saja. Sejujurnya selain dengan mu, aku masih punya tiga perjanjian pernikahan lagi, Aku baru menyelesaikan satu, jadi kita percepat saja. Aku akan merobek surat perjanjian pernikahan

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 13. Bukankah Istriku Sangat Baik.

    "Ka... kakak, kami salah, kami salah. Kami semua tidak punya mata. Mohon kakak jangan perhitungan dengan kami yang rendah ini." Bos preman langsung memohon, tampa memperdulikan harga dirinya. Begitu mendengar nama 'Si Pedang Dua Mata' dan Pulau Lian Yu, seluruh kesombongan mereka menguap seperti setetes air hujan di tengah padang pasir. Pantas saja mereka tidak dapat melihat pergerakan bocah itu, ternyata kemampuan bocah itu berada pada level yang jauh lebih tinggi dari Murid pertama Bao Zhang, bahkan mungkin lebih tinggi dari Bao Zhang sendiri. Bagaimana mereka bisa berurusan dengan orang dari pulau menyeramkan itu. Bukankah itu sama saja dengan bunuh diri?! Apa lagi, bocah ini adalah cucu 'Si Pedang Dua Mata', mendengar namanya saja sudah cukup untuk membuat seseorang seperti Bao Zhang gemeter ketakutan, apalagi mereka yang cuma bawahan rendahan. "Mengampuni kalian? Jika aku tidak ada disini, mungkin kesucian istriku akan di renggut oleh para bajingan busuk seperti kalian.

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 12. Aku Adalah Jendral Ni Dan Ran.

    Tubuh Dan Ran bergetar, dalam hatinya ia sangat marah. Dia memandang pria bertato itu dan berkata, "Dasar orang mesum kau tau aku siapa? Aku adalah Jendral bintang tiga, pasukan militer khusus kota Xia" Kata Dan Ran dengan marah. "Hahaha, kau pikir kami ini orang bodoh." Jawab Pria bertato itu meremehkan. "Benar bos, mana mungkin seorang Jendral bintang tiga berkeliaran dijalanan.tampa seragam tampa mengendarai mobil militer bahkan tampa pengawal." Pria pendek disamping Pria bertato itu menganalisis. Merasa para preman itu tidak percaya, Dan Ran tidak putus asa, dia berteriak "Kalian pikir aku berbohong? Aku adalah Jendral Ni Dan Ran, dari pasukan militer khusus kota Xia. "Persetan dengan itu, hari ini kamu tetap harus berada dibawah selangkangan kami." Jawab Pria Bertato itu dengan tidak perduli. Dan Ran, mengerutkan kening. Ternyata statusnya tidak setinggi itu, bahkan setelah ia menyebutkan namanya, para preman itu tetap tidak takut. Yang tidak mereka sadari, pria tam

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status