Share

Bab 115. Apa Rencanamu?

Tangan Eric mengepal, saat ini dia tengah menekan perasaan yang memuncak di hatinya. Entah, perasaan apa ini. Rasanya dia tidak bisa menyimpulkannya, saat ini dia hanya tertarik pada bola mata hitam Alana yang terlihat bersinar ketika mengatakan seluruh ucapannya. Bola mata yang menunjukkan kejujuran dari setiap kata yang dia keluarkan. “Aku ....”

Alana menunggu dengan gugup lanjutan ucapan Eric dengan dadanya yang sudah berdegup kencang. Tangannya juga sudah saling meremas satu sama lain. Dia takut, Eric tidak akan mengizinkan hal yang tadi dimintanya.

“Aku ....” Eric masih menahan ucapannya, namun tiba-tiba dia bangun dari duduknya, dan menolehkan wajahnya ke arah lain seraya satu tangannya itu menutupi mulutnya. “Terserah kau saja!” jawabnya kemudian seraya berlalu pergi.

Alana terkejut ketika mendengar jawaban Eric, dia juga ikut berdiri dan mengulurkan tangannya ingin menahan Eric, namun rupanya Eric sudah lumayan jauh pergi meninggalkannya. “Apa maksudnya, aku boleh melakukan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status