Share

Jiang Mingyao

last update Last Updated: 2025-11-21 19:52:21

Mendengar masalah hilangnya Jiang Mingyao lima tahun lalu akan di bawa kepada kaisar, Xie Jiali dan Jiang Mingzhu menjadi ketakutan. Jiang Beixuan dapat melihat reaksi kedua ibu dan anak itu.

“Brak!” Sebuah pukulan telapak tangan perdana menteri di sebuah meja, membuat meja itu hancur berantakan. Xie Jiali dan Jiang Mingzhu semakin ketakutan.

"Beginikah caramu memperlakukan Mingyao? Bagaimanapun, dia tetap putri sulung di rumah ini. Kalau kau tidak mau jadi istri lagi, katakan saja!" Jiang Beixuan menegur Xie Jiali dengan dingin. Jiang Mingyao mencibir dalam hati tetapi dia tetap diam. Jiang Mingyao ingin melihat bagaimana ayahnya yang brengsek ini menyelesaikan masalah ini.

“Perdana menteri harap tenang, saya tahu saya salah. Mingzhu saat itu mendengar dari pelayan jika Mingyao kabur dengan seorang pria dan saya tidak menyelidiki masalah ini. Saya akan menghukum mati pelayan yang menfitnah Mingyao.” Dengan beberapa kata Xie Jiali melempar kesalahan kepada pelayan untuk membebaskan dirinya dan Jiang Minzhu.

“Kau sebaiknya segera menghukum mati pelayan itu. Jika kabar ini sampai terdengar oleh kaisar, kau tahu apa akibatnya…” Jiang Beixuan mengancam Xie Jiali dengan nada dingin, matanya juga melirik tajam ke arah Jiang Mingzhu sebagai tanda peringatan.

“Saya akan segera menghukumnya.” Jawab Xie Jiali penuh ketakutan. Xie Jiali segera memberi perintah kepada pelayan pribadinya, mama Zhang. Jiang Mingyao hanya tersenyum melihat drama ini.

“Mingyao, karena kau sudah kembali. Ada baiknya kau tahu kebenaranya. Pertunanganmu dengan putera mahkota telah dibatalkan. Yinyin kini yang menjadi tunangan putera mahkota. Tetapi karena kau telah kembali pertunanganmu mungkin akan dilanjutkan. Ayah harap kau mengerti maksud ayah.” Jiang Beixuan menatap tajam ke arah Jiang Mingyao.

Jiang Mingyao tentu mengerti maksud ayahnya itu. “Aku tidak masalah pertunangan ini dibatalkan tetapi aku ingin mengajukan satu syarat kepada kalian.”

“Katakan apa syaratmu.”

“Kaisar setuju atau tidak pertunangan ini dibatalkan, aku ingin mahar ibuku di kembalikan kepadaku. Dan aku ingin adanya surat perjanjian.” Kata Jiang Mingyao sambil menyesap teh tanpa memandang wajah perdana menteri.

Xie Jiali terkejut mendengar permintaan Jiang Mingyao, ia menatap perdana menteri dengan wajah rumit. Jiang Beixuan mengerti dengan maksud Xie Jiali. Jiang Beixuan menatap tajam ke arah Jiang Mingyao, dahinya berkerut. Puterinya ini tampaknya tidak bodoh lagi.

“Baik, Siapkan kamar untuk Mingyao. Diamlah beberapa hari di rumah, jangan membuat masalah di luar.” Jiang Beixuan memberi perintah kepada Xie Jiali, lalu dia meninggalkan aula keluarga. Jiang Mingyao mencibir dalam hati.

“Berikan aku tempat tinggal yang lama, aku hanya minta di perbaiki. Dan aku mau sore hari sudah selesai, juga harus ada perabotan baru atau aku akan meminta salah satu paviliun kalian.” Jiang Mingyao mengancam Xie Jiali dengan wajah tersenyum.

Tanpa mengucapkan sepatah kata, Xie Jiali dan Jiang Mingzhu meninggalkan Jiang Mingyao.

“Qiyue, Qiyuan, ayo kita pergi paviliun Tongmai.” Kata Jiang Mingyao kepada kedua gadis di sampingnya.

Sementara itu, setelah mengatur orang untuk memperbaiki halaman lama Jiang Mingyao, Xie Jiali dan Jiang Mingzhu duduk berdua di kamar.

“Ibu, jika pertunangan gadis itu dengan putera mahkota dikembalikan bagaimana dengan kakak?” Tanya Jiang Minzhu.

“Semua keputusan ada di tangan kaisar. Andaikan pertunangan itu dikembalikan, nasib gadis itu tidak akan lama.” Jawab Xie Jiali dengan wajah yang tampak memikirkan sesuatu.

“Untuk saat ini jangan melakukan apapun pada gadis itu, ibu akan membicarakannya dengan permaisuri.” Xie Jiali mengatakannya dengan menatap tajam ke arah Jiang Mingzhu sebagai tanda peringatan. Walau tidak rela, Jiang Mingzhu hanya bisa menuruti perkataan ibunya.

Paviliun Tongmai adalah rumah makan terkenal di ibukota. Paviliun Tongmai terdiri dari lima tingkat. Lantai satu dan dua untuk umum, lantai tiga untuk ruang pribadi, lantai empat untuk vip, sedangkan lantai lima di huni oleh pemilik paviliun.

Paviliun Tongmai menjadi terkenal di seluruh negeri bahkan hingga kekaisaran karena menu makanan yang belum pernah ada. Cara penyajian dan cara makan yang unik menjadi daya tarik selain kelezatan makanannya.

Paviliun Tongmai selalu ramai dengan pelanggan, tidak akan heran jika menemukan antrian di pintu masuk seperti yang terjadi hari ini. Jiang Mingyao melangkah masuk bersama dua pelayannya melewati pelanggan yang sedang mengantri.

“Penjaga, siapa gadis itu? Kenapa dia dibiarkan masuk tanpa mengantri?” Tanya seorang pemuda berpakaian mewah kepada para penjaga.

“Itu adalah tamu vip boss.” Jawab salah satu penjaga.

“Apa boss kalian tidak punya mata sehingga mengundang gadis tidak jelas asal usulnya.” Teman dari pemuda itu merendahkan pemilik paviliun Tongmai. Wajah para penjaga menjadi kelam.

“Usir mereka!” Sebuah suara merdu terdengat dari lantai lima. Para customer paham jika itu suara pemilik paviliun Tongmai.

“Aku adalah putra pertama dari menteri agraria, kau berani mengusirku? Apa kau sudah tidak ingin berdagang di ibukota lagi!” Pria berpakaian mewah itu menjadi marah.

“Apa yang kalian tunggu? Atau kalian mau aku yang mengusir kalian?” Suara dari lantai lima terdengar lagi. Para penjaga segera mengusir pria berpakaian mewah itu bersama teman-temannya.

Jiang Mingyao tidak memperdulikan kejadian tersebut, ia terus melangkahkan kakinya ke lantai atas. Saat melewati area vip, langkahnya terhenti oleh sebuah suara.

“Nona, lantai lima tempat tinggal pemilik tempat ini. Kau tidak bisa naik ke atas.” Suara seorang pria terdengar.

Jiang Mingyao membalikkan tubuhnya, ia melihat tiga pria dengan aura bangsawan pada tubuh ketiganya. Jiang Mingyao melirik ketiga sosok jangkung di hadapannya. Namun, tatapannya tertuju pada pria berjubah hitam di depan rombongan. Pria itu berdiri dengan tangan di belakang punggung, wajahnya yang begitu tampan bak iblis, memancarkan aura dingin dan menyendiri, bagaikan dewa agung yang turun ke bumi.

Tiba-tiba, mata hitam dingin dan dalam milik pria itu bertemu dengan matanya, dan Jiang Mingyao tertegun sejenak. Tatapannya, bagaikan jurang tak berdasar, begitu dalam; ketika mata mereka bertemu, kedalaman tatapannya seolah menarik seseorang.

Di samping mereka, Tang Qinghan dan Wang Shuwu sama-sama menyadari bahwa tatapan Zhao Haotian tertuju pada Jiang Mingyao.

Biasanya, Paman Kekaisaran Kesembilan mereka tidak pernah tertarik pada wanita, mengapa ia menatap wanita di hadapannya dengan penuh minat seperti itu?

Tang Qinhan melangkah maju dan bertanya, "Nona, anda tampak asing, tetapi anda memiliki aura yang luar biasa. Bolehkah saya bertanya, Anda putri dari keluarga mana?”

"Benarkah?" Jiang Mingyao mengangkat alis, senyum lebar tersungging di bibirnya. "Kupikir Pangeran Ketiga bertanya-tanya apakah aku seburuk yang dikatakan rumor, sampah tak berguna tanpa energi spiritual."

"Aku Putri Sulung Perdana Menteri Jiang, Jiang Mingyao!" jiang Mingyao melanjutkan perkataan dengan penuh penekanan.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Putri Kekaisaran Itu Gila   Pemilik Paviliun Tianji

    "Jika Yang Mulia berkenan, aku bersedia membantu Anda," kata Jiang Mingzhu lembut, mata indahnya berbinar-binar, ekspresi malunya sungguh menawan."Kalau begitu, Mingzhu, terima kasih atas bantuanmu." Saat ini, menatap wanita menawan di hadapannya, ia tak kuasa menahan rasa iba. Jika ia belum memiliki Yin’er ia mungkin juga telah jatuh cinta pada wanita di hadapannya.“Menurutmu siapa dirimu? Apa kau mengira sembarang orang bisa berkenalan dengan pemilik Paviliun Tianji?” Jiang Yinyin menunjukkan rasa ketidaksukaannya atas sikap saudarinya.“Yin’er, Mingzhu hanya mencoba membantuku, kau jangan marah padanya.” Tang Shuwu memeluk Jiang Yinyin dengan mesra, Jiang Mingzhu hanya bisa menatap mereka sambil mengigit bibirnya.Saat ini, pelelangan telah dimulai.Seorang wanita jangkung dan anggun dengan gaun kasa tipis yang berkibar masuk perlahan, diikuti seorang pelayan yang membawa nampan berlapis kain merah, mengundang rasa penasaran semua orang."Selamat datang semuanya di Paviliun Tianj

  • Putri Kekaisaran Itu Gila   Jantungku lemah, kau membuatku terpeleset

    Hari ini, Paviliun Tianji penuh sesak, para bangsawan dari dalam dan luar kekaisaran datang untuk mengikuti pelelangan. Dalam empat tahun ini, nama Paviliun Tianji melambung tinggi berkat pil-pilnya.Antrian panjang terjadi dimulai dari pintu masuk, tamu undangan diminta membawa kartu undang untuk masuk. Tampak putra mahkota datang bersama Jiang Yinyin dan Jiang Mingzhu.Tiba-tiba tatapan para tamu tertuju kepada seorang gadis berpakaian dan bercadar hitam, ia berjalan ke depan bersama dua pelayannya. Gadis itu berjalan melewati para tamu undangan. Tatapan mata cerah nan cantik tetapi ada sedikit kelicikan di mata itu, membuat matanya tampak memikat. Gadis itu berjalan dengan punggung tegak lurus, tidak rendah hati juga tidak sombong, aura kebangsawaannya yang dingin membuat para tamu undangan bertanya-tanya siapa gadis ini. Ada kucing hitam ditangan kiri gadis itu yang menambah keselarasan penampilannya.Putra mahkota dan dua wanita yang datang bersamanya juga melihat semua ini. Lan

  • Putri Kekaisaran Itu Gila   Putri Kekaisaran

    Pada saat ini, dedaunan teratai hijau di sekitarnya bergoyang lembut tertiup angin, menyembunyikan sosok mereka di dalamnya...Airnya sejuk, tetapi tak mampu menghentikan kenaikan suhu udara.Sesaat kemudian, Tang Shuwu tiba-tiba menggendong wanita itu dan berjalan menuju tempat terpencil di antara dedaunan teratai, sehingga bahkan jika seseorang lewat, mereka tak akan melihat apa pun."Kemarilah dan lihat, pemandangan di sini terlihat sangat indah!" Begitu keduanya berjalan ke kedalaman yang tersembunyi di balik daun teratai, mereka mendengar beberapa suara datang dari…Pada saat ini, Tang Shuwu dan Jiang Yinyin, yang tersembunyi di dalam air, merasakan sesak di hati mereka. Jiang Yinyin begitu ketakutan sehingga ia memeluk pria di depannya erat-erat dan tidak berani bergerak sama sekali! Jika mereka ketahuan, tamatlah riwayat mereka."Yang Mulia, apa yang harus kita lakukan?" Jiang Yinyin, yang dipeluk pria itu, berbisik di telinganya. Wanita itu memancarkan aroma yang lembut, tetapi

  • Putri Kekaisaran Itu Gila   Menendang keduanya ke kolam

    Wajah Tang Shuwu tetap tampan, tetapi ekspresinya luar biasa gelap. Rasa sakit yang memancar dari tubuhnya jelas mengingatkannya bahwa ia telah dipukuli oleh wanita ini, Jiang Mingyao."Memangnya kenapa kalau aku memukulmu?" Jiang Mingyao mencibir, alisnya yang halus dan melengkung sedikit terangkat, matanya dipenuhi dengan kesombongan yang jahat! Sikapnya seolah berkata, "Jika kau tidak puas, datanglah dan balas dendam.""Kakak, apa kau benar-benar menghormati keluarga kerajaan? Yang Mulia adalah Putra Mahkota, dan kau sebenarnya..." Jiang Yinyin menggigit bibirnya, langsung menuduh Jiang Mingyao tidak menghormati keluarga kerajaan."Kapan kau seharusnya membahas masalah keluarga kerajaan?" Jiang Mingyaoi tahu betul bahwa kata-kata Jiang Yinyin jelas-jelas merupakan upaya untuk menjebaknya atas rencana jahatnya terhadap putra mahkota.Tapi siapa yang akan percaya padanya hanya karena beberapa kata? Ha! Lagipula, dia belum benar-benar melakukan apapun pada Tang Shuwu Ia hanya ingin

  • Putri Kekaisaran Itu Gila   Memukul dia

    Tang Shuwu menatap sekilas sekelilingnya, tanpa ia sadari, ia memasuki halaman Jiang Mingyao. Tang Shuwu memang berencana menemui Jiang Mingyao tetapi tidak dalam keadaan seperti ini.“Aku hendak menemuimu, bisakah kita bicara berdua?” Wajah Jiang Yinyin menjadi kelam mendengar perkataan Tang Shuwu, kini ia tahu kenapa pria di sampingnya selalu tampak linglung. Semua karena wanita tak berguna di depannya, Jiang Mingyao.“Tidak!” Jiang Mingyao menolak dengan tegas,”Tidak perlu ada pembicaraan diantara kita.”Mendengar ini, wajah Tang Shuwu langsung membeku. Ia menatap Jiang Mingyao melihat tatapan dingin di matanya, seolah-olah ia sedang bercanda..."Jiang Mingyao, aku tak akan mempermasalahkan apa yang telah terjadi. Kalau kau tidak tahu apa yang terbaik untukmu, kelak kau jangan menyesalinya!" Tang Shuwu merasa Jiang Mingyao sengaja mempermainkannya untuk menarik perhatiannya.Namun, memikirkan kata-kata "pembatalan pertunangan" yang terucap dari bibirnya masih membangkitkan rasa tid

  • Putri Kekaisaran Itu Gila   Pengintai

    Jiang Mingyao tidak bodoh, ia tahu jika pukulan itu mengenai tubuhnya maka ia akan menderita luka dalam yang sangat parah. Jiang Mingyao bergerak dengan langkah kaki aneh, tamparan itu melewatinya dan menghantam dinding rumah hingga roboh.“Kini perdana menteri hendak membunuhku?” Jiang Mingyao melirik ke arah tembok yang telah roboh itu.Jiang Beixuan menatap Jiang Mingyao dengan mata menyelidik, ia tidak percaya jika Jiang Mingyao bisa mengelak dari tamparannya. Jiang Mingyao bergerak dengan langkah kaki aneh tanpa adanya energi spiritual.“Darimana kau mempelajari langkah itu?” Tanya Jiang Beixuan dengan wajah penasaran.“Perdana menteri akan tahu ketika saatnya tiba.” Jiang Mingyao melanjutkan perjalanannya kembali ke pekarangannya. Jiang Beixuan menatap punggung gadis itu, hatinya meragu, apa gadis itu benar-benar tidak berguna?“Ayah, kenapa kau membiarkan gadis jalang itu pergi.” kata-kata Jiang Mingzhu membuyarkan lamunan Jiang Beixuan.“Diam! Yinyin dan kau akan mendapatkan P

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status