Beranda / Fantasi / Putri Kekaisaran Itu Gila / Kembali ke Tempat Lama

Share

Kembali ke Tempat Lama

last update Terakhir Diperbarui: 2025-11-22 11:17:16

"Ehem, Nona Jiang, anda bercanda. Apa?! Kau.

Kau..masih hidup?" Tang Qinhan terkejut, demikian juga kedua pria itu, mereka saling memandang.

Jiang Mingyao merasakan tatapan jatuh padanya. Ia mendongak dan mengikuti tatapan itu, melihat sepasang mata yang dalam dan tak terpahami, dengan sedikit ejekan di dalamnya.

Ia berhenti sejenak, lalu cepat-cepat mengalihkan pandangan, menghindari tatapan wajah yang begitu tampan dan jahat itu.

"Kalau begitu, Pangeran Ketiga, aku permisi dulu." Jiang Mingyao melirik Qiyue dan Qiyuan di belakangnya dan berkata dengan acuh tak acuh, "Ayo pergi."

“Nona Jiang, anda tidak dapat naik ke…” Kata-kata Tang Qinhan terputus oleh sebuah suara panggilan.

“Mingyao, kau di sini.” Seorang wanita dewasa yang sangat cantik turun dari lantai lima. Wanita itu segera menghampiri Jiang Mingyao dan meraih tangannya. Jiang Mingyao hanya menganggukkan kepalanya. Mereka berempat menaiki tangga ke lantai lima.

Setelah keempat wanita itu menghilang, Tang Qinhan menoleh ke arah dua orang di sampingnya: "Apakah kalian mendengarnya? Puteri sulung perdana menteri yang terkenal buruk rupa dan tidak bisa berkultivasi masih hidup."

Tatapan Zhao Haotian jatuh pada Tang Qinhan, kilatan gelap dan tak terduga di matanya, diwarnai dingin. Bibir tipisnya sedikit terbuka: "Apakah kau tertarik padanya?"

Tang Qinhan hampir secara naluriah menggelengkan kepalanya, menyangkal: "Paman, jangan bercanda. Dia tidak memiliki aura spiritual dan wajahnya rusak. Aku tidak tahu apakah pertunangannya dengan kakakku akan dikembalikan.”

Pada saat ini, Tang Qinghan tidak menyadari bahwa kilatan dingin di mata pria itu sedikit menghilang ketika dia mulai menyangkalnya, tetapi kemudian kembali dengan rasa dingin.

"Ayo pergi." Mendengar ini, pria itu tidak berkata apa-apa lagi. Namun kilatan gelap samar tetap ada di matanya yang dalam.

Lantai lima paviliun Tongmai, di dalam sebuah ruangan mewah. Keempat wanita itu duduk bersama, tidak terlihat lagi sikap antara majikan dengan pelayan.

“Bagaimana reaksi orang-orang itu?” Mu Yaner menatap wajah Jiang Mingyao.

“Apa yang bisa diharapkan dari mereka? Aku kembali hanya untuk balas dendam. Aku tidak peduli dengan apa yang mereka lakukan.” Jiang Mingyao merebahkan tubuhnya, aura malas terlihat jelas pada wajahnya.

“Mingyao, kenapa kita tidak langsung menghabisi mereka?” Tanya Qiyue sambil mengambil sepotong kue.

“Aku perlu menyelidiki apakah kematian ibuku ada kaitannya dengan mereka. Xiaoling, kau sudah terlalu banyak makan. Tidak lama lagi kau akan kesulitan bergerak.” Jari telunjuk Jiang Mingyao menusuk perut kucing hitam yang sedang memakan sepotong kue.

“Kau sendiri tahu, aku sudah ratusan tahun tidak merasakan makanan, juga ini hanya tubuh sementara. Kau pikir aku akan seumur hidup di dalam tubuh ini?” Kucing hitam mengomel sambil menampar jari telunjuk Jiang Mingyao.

“Apa rencanamu jika pertunanganmu dikembalikan?” Tanya Qiue kepada Jiang Mingyao.

“Itu tidak akan terjadi, dalam beberapa hari kabar kembalinya aku ke istana perdana menteri akan menyebar. Saat itu aku pasti akan dipanggil ke istana. Bagaimana keadaan Menara Pembantai Bulan Darah? Apakah ada masalah?” Tatapan malas Jiang Mingyao beralih ke Mu Yaner.

“Jika kita ingin meningkatkan kekuatan, kita membutuhkan lebih banyak pil untuk merekrut anggota baru. Jika pil buatanmu diambil oleh Menara Pembantai Bulan Darah, kau sendiri tahu apa yang akan terjadi dengan Paviliun Tianji.” Mu Yaner menjawab dengan wajah yang kelam. Jiang Mingyao bangkit terduduk, jarinya mengetuk-ketuk kakinya.

“Beritahu Moying untuk memisahkan anggota baru yang memiliki elemen api dan kayu, bawa mereka ke Paviliun Tianji. Aku yang akan melatih mereka menjadi alkemis juga meminta Paviliun Tianji mengumpulkan lebih banyak bahan-bahan pil Pemurnian Dantian dan elixir Penempaan Tubuh.” Perintah Jiang Mingyao sambil beranjak bangkit.

“Baik.” Jawab Mu Yaner, “Mau sampai kapan kau menyamarkan wajahmu? Kau membuat mataku sakit.” Qiyue dan Qiyuan tertawa mendengar perkataan Mu Yaner.

“Sampai pertunangan itu dipastikan batal. Ayo pulang.” Jiang Mingyao melangkah pergi, Qiyue dan Qiyuan segera menyusul. Mereka kembali ke istana perdana menteri dan tiba saat jam makan malam. Saat melewati ruang makan Jiang Mingyao melirik sekilas ke arah meja makan.

Jiang Beixuan, Xie Jiali dan Jiang Mingzhu sedang makan malam bersama. Jiang Beixuan yang melihat Jiang Mingyao segera memanggilnya,” Duduklah dan makan bersama.”

“Tidak perlu, aku sudah selesai makan malam di luar. Harap perdana menteri jangan dengan surat perjanjian kita.” Sahut Jiang Mingyao dengan acuh. Jiang Beixuan sangat marah mendengar perkataan Jiang Mingyao, ia sudah bersikap lunak kepadanya tetapi Jiang Mingyao mencoba melawan.

Dia berdiri dengan tatapan penuh amarah ke arah Jiang Mingyao, tangannya mengepal, ada keinginan untuk menghancurkan Jiang Mingyao. Sudut bibir Jiang Mingyao terangkat, ia ingin melihat apa yang akan Jiang Beixuan lakukan.

Jiang Beixuan kembali terduduk,”Pergilah!” Jiang Mingyao pergi dengan acuh ke arah kediamannya. Xie Jiali dan Jiang Mingzhu menatap kepergian Jiang Mingyao dengan tatapan yang hendak membunuh.

“Ayah, mau sampai kapan gadis liar itu dibiarkan?” Jiang Mingzhu sangat marah melihat ayahnya bahkan tidak melakukan apapun menghadapi Jiang Mingyao.

“Jangan membuat masalah dengannya sebelum keluar keputusan dari kaisar. Jika saat ini terjadi sesuatu padanya, kaisar pasti akan menyelidiki. Jaga sikapmu atau aku tidak akan segan-segan padamu.” Jiang Beixuan beranjak berdiri, matanya melirik tajam ke arah Xie Jiali,”Atur putrimu yang manja ini agar tidak membuat masalah.”

Jiang Beixuan melangkah pergi meninggalkan ruang makan, Jiang Mingzhu menundukkan kepalanya ketakutan. Xie Jiali merasa tak berdaya, ini juga kesalahannya yang selama ini memanjakan Jiang Mingzhu,”Ingat pesan ayahmu, jika kau sampai melanggar, bahkan ibu tidak bisa menolongmu.”

Jiang Mingyao kembali ke kediamannya yang lama, walau tempat ini kecil tetapi ia menyukainya. Para pelayan jarang berlalu lalang di tempat ini, ia akan bebas melakukan apapun tanpa takut ketahuan. Qiyue dan Qiyuan saling memandang saat melihat tempat tinggal Jiang Mingyao.

“Kau tinggal di tempat seperti ini sebelumnya? Ini bukanlah tempat yang layak bagi seorang putri sah, putri dari seorang perdana menteri."

Tanya Qiyuan dengan tatapan tidak percaya dan ada nada penuh kemarahan dalam kata-katanya.

“Ini masih lebih baik, dulu saat air hujan turun bisa membasahi setengah kediaman. Kita tidak akan lama di sini.” Jiang Mingyao melangkah memasuki kamar tidurnya. Walau perabotan sudah di ganti dengan yang baru, suasana suram dan kumuh masih terlihat. Jiang Mingyao menatap ke arah ke dua gadis yang sedang berdiri depan pintu kamar tidurnya,”Pergilah istirahat, kalian pasti lelah setelah berjalan jauh.”

Jiang Mingyao sendiri merasa sedikit lelah, tetapi ia ingin mengingat kembali, masa-masa tinggal di tempat ini. Jiang Mingyao kembali melangkah ke luar, ia berdiri di halaman sambil memandang bulan di atas langit gelap.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Putri Kekaisaran Itu Gila   Pemilik Paviliun Tianji

    "Jika Yang Mulia berkenan, aku bersedia membantu Anda," kata Jiang Mingzhu lembut, mata indahnya berbinar-binar, ekspresi malunya sungguh menawan."Kalau begitu, Mingzhu, terima kasih atas bantuanmu." Saat ini, menatap wanita menawan di hadapannya, ia tak kuasa menahan rasa iba. Jika ia belum memiliki Yin’er ia mungkin juga telah jatuh cinta pada wanita di hadapannya.“Menurutmu siapa dirimu? Apa kau mengira sembarang orang bisa berkenalan dengan pemilik Paviliun Tianji?” Jiang Yinyin menunjukkan rasa ketidaksukaannya atas sikap saudarinya.“Yin’er, Mingzhu hanya mencoba membantuku, kau jangan marah padanya.” Tang Shuwu memeluk Jiang Yinyin dengan mesra, Jiang Mingzhu hanya bisa menatap mereka sambil mengigit bibirnya.Saat ini, pelelangan telah dimulai.Seorang wanita jangkung dan anggun dengan gaun kasa tipis yang berkibar masuk perlahan, diikuti seorang pelayan yang membawa nampan berlapis kain merah, mengundang rasa penasaran semua orang."Selamat datang semuanya di Paviliun Tianj

  • Putri Kekaisaran Itu Gila   Jantungku lemah, kau membuatku terpeleset

    Hari ini, Paviliun Tianji penuh sesak, para bangsawan dari dalam dan luar kekaisaran datang untuk mengikuti pelelangan. Dalam empat tahun ini, nama Paviliun Tianji melambung tinggi berkat pil-pilnya.Antrian panjang terjadi dimulai dari pintu masuk, tamu undangan diminta membawa kartu undang untuk masuk. Tampak putra mahkota datang bersama Jiang Yinyin dan Jiang Mingzhu.Tiba-tiba tatapan para tamu tertuju kepada seorang gadis berpakaian dan bercadar hitam, ia berjalan ke depan bersama dua pelayannya. Gadis itu berjalan melewati para tamu undangan. Tatapan mata cerah nan cantik tetapi ada sedikit kelicikan di mata itu, membuat matanya tampak memikat. Gadis itu berjalan dengan punggung tegak lurus, tidak rendah hati juga tidak sombong, aura kebangsawaannya yang dingin membuat para tamu undangan bertanya-tanya siapa gadis ini. Ada kucing hitam ditangan kiri gadis itu yang menambah keselarasan penampilannya.Putra mahkota dan dua wanita yang datang bersamanya juga melihat semua ini. Lan

  • Putri Kekaisaran Itu Gila   Putri Kekaisaran

    Pada saat ini, dedaunan teratai hijau di sekitarnya bergoyang lembut tertiup angin, menyembunyikan sosok mereka di dalamnya...Airnya sejuk, tetapi tak mampu menghentikan kenaikan suhu udara.Sesaat kemudian, Tang Shuwu tiba-tiba menggendong wanita itu dan berjalan menuju tempat terpencil di antara dedaunan teratai, sehingga bahkan jika seseorang lewat, mereka tak akan melihat apa pun."Kemarilah dan lihat, pemandangan di sini terlihat sangat indah!" Begitu keduanya berjalan ke kedalaman yang tersembunyi di balik daun teratai, mereka mendengar beberapa suara datang dari…Pada saat ini, Tang Shuwu dan Jiang Yinyin, yang tersembunyi di dalam air, merasakan sesak di hati mereka. Jiang Yinyin begitu ketakutan sehingga ia memeluk pria di depannya erat-erat dan tidak berani bergerak sama sekali! Jika mereka ketahuan, tamatlah riwayat mereka."Yang Mulia, apa yang harus kita lakukan?" Jiang Yinyin, yang dipeluk pria itu, berbisik di telinganya. Wanita itu memancarkan aroma yang lembut, tetapi

  • Putri Kekaisaran Itu Gila   Menendang keduanya ke kolam

    Wajah Tang Shuwu tetap tampan, tetapi ekspresinya luar biasa gelap. Rasa sakit yang memancar dari tubuhnya jelas mengingatkannya bahwa ia telah dipukuli oleh wanita ini, Jiang Mingyao."Memangnya kenapa kalau aku memukulmu?" Jiang Mingyao mencibir, alisnya yang halus dan melengkung sedikit terangkat, matanya dipenuhi dengan kesombongan yang jahat! Sikapnya seolah berkata, "Jika kau tidak puas, datanglah dan balas dendam.""Kakak, apa kau benar-benar menghormati keluarga kerajaan? Yang Mulia adalah Putra Mahkota, dan kau sebenarnya..." Jiang Yinyin menggigit bibirnya, langsung menuduh Jiang Mingyao tidak menghormati keluarga kerajaan."Kapan kau seharusnya membahas masalah keluarga kerajaan?" Jiang Mingyaoi tahu betul bahwa kata-kata Jiang Yinyin jelas-jelas merupakan upaya untuk menjebaknya atas rencana jahatnya terhadap putra mahkota.Tapi siapa yang akan percaya padanya hanya karena beberapa kata? Ha! Lagipula, dia belum benar-benar melakukan apapun pada Tang Shuwu Ia hanya ingin

  • Putri Kekaisaran Itu Gila   Memukul dia

    Tang Shuwu menatap sekilas sekelilingnya, tanpa ia sadari, ia memasuki halaman Jiang Mingyao. Tang Shuwu memang berencana menemui Jiang Mingyao tetapi tidak dalam keadaan seperti ini.“Aku hendak menemuimu, bisakah kita bicara berdua?” Wajah Jiang Yinyin menjadi kelam mendengar perkataan Tang Shuwu, kini ia tahu kenapa pria di sampingnya selalu tampak linglung. Semua karena wanita tak berguna di depannya, Jiang Mingyao.“Tidak!” Jiang Mingyao menolak dengan tegas,”Tidak perlu ada pembicaraan diantara kita.”Mendengar ini, wajah Tang Shuwu langsung membeku. Ia menatap Jiang Mingyao melihat tatapan dingin di matanya, seolah-olah ia sedang bercanda..."Jiang Mingyao, aku tak akan mempermasalahkan apa yang telah terjadi. Kalau kau tidak tahu apa yang terbaik untukmu, kelak kau jangan menyesalinya!" Tang Shuwu merasa Jiang Mingyao sengaja mempermainkannya untuk menarik perhatiannya.Namun, memikirkan kata-kata "pembatalan pertunangan" yang terucap dari bibirnya masih membangkitkan rasa tid

  • Putri Kekaisaran Itu Gila   Pengintai

    Jiang Mingyao tidak bodoh, ia tahu jika pukulan itu mengenai tubuhnya maka ia akan menderita luka dalam yang sangat parah. Jiang Mingyao bergerak dengan langkah kaki aneh, tamparan itu melewatinya dan menghantam dinding rumah hingga roboh.“Kini perdana menteri hendak membunuhku?” Jiang Mingyao melirik ke arah tembok yang telah roboh itu.Jiang Beixuan menatap Jiang Mingyao dengan mata menyelidik, ia tidak percaya jika Jiang Mingyao bisa mengelak dari tamparannya. Jiang Mingyao bergerak dengan langkah kaki aneh tanpa adanya energi spiritual.“Darimana kau mempelajari langkah itu?” Tanya Jiang Beixuan dengan wajah penasaran.“Perdana menteri akan tahu ketika saatnya tiba.” Jiang Mingyao melanjutkan perjalanannya kembali ke pekarangannya. Jiang Beixuan menatap punggung gadis itu, hatinya meragu, apa gadis itu benar-benar tidak berguna?“Ayah, kenapa kau membiarkan gadis jalang itu pergi.” kata-kata Jiang Mingzhu membuyarkan lamunan Jiang Beixuan.“Diam! Yinyin dan kau akan mendapatkan P

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status