Home / Fantasi / Putri Kekaisaran Itu Gila / Tanganku Terpeleset

Share

Tanganku Terpeleset

last update Last Updated: 2025-11-22 11:18:21

Malam tiba, bulan bersinar terang, bintang-bintang sedikit, langit diselimuti kegelapan. Sementara itu, di rumah besar lain yang terletak di jantung istana kekaisaran.

Di dalam salah satu paviliun, seorang pria berjubah gelap berdiri tegak dan mengesankan, memancarkan aura dingin yang membuat orang ragu untuk menatapnya langsung.

Dua penjaga berlutut di hadapan pria itu.

"Selidiki putri sulung dari kediaman Perdana Menteri."

"Ya," jawab para penjaga dengan hormat. Mereka bertukar pandang, mata mereka dipenuhi keterkejutan yang tak tersamar. Ini adalah kedua kalinya tuan mereka secara proaktif menyelidiki seorang wanita.

Wanita terakhir yang menarik perhatiannya adalah karena keadaan. Pria itu berdiri di sana, sosoknya yang tinggi memancarkan tekanan yang tak terlihat. Ia hanya melirik kedua pria di depannya, dan mereka membeku.

"Bawahanmu akan segera melakukannya."

Dengan itu, kedua sosok bayangan itu lenyap seketika.

Pria itu mengingat kembali pertemuan sebelumnya di Paviliun Tongmai. Wanita itu walau berpakaian sederhana, dia berdiri dengan tegak, tulang punggungnya lurus memancarkan aura kebanggaan yang luar biasa. Mata indahnya, berkilauan dengan cahaya dingin dan sedikit keburukan, seolah-olah tak ada apa-apa di dalamnya.

Apa dia benar sia-sia? Tatapan mata dan aura kebanggaan yang dimiliki wanita itu, jelas menunjukkan jika dia tidak sia-sia. Wanita ini telah menarik perhatiannya, walau ia tidak bisa melihat wajahnya. Penampilannya jelek? Ia tidak yakin akan kebenaran kabar itu, dengan mata yang begitu indah dan memikat.

Dalam beberapa hari, kabar kembalinya putri sulung perdana menteri telah menyebar ke seluruh ibukota kekaisaran. Putri sulung yang buruk rupa dan sia-sia dan kabar ini segera sampai ke istana.

Pembicaraan pengembalian pertunangannya dengan putra mahkota dibawa ke dalam persidang oleh lawan-lawan politik perdana menteri. Pro dan kontra terjadi dalam ruang sidang.

“Soal pengembalian pertunangan ditunda, dalam beberapa hari, aku akan memanggil Jiang Mingyao menghadap. Sidang dibubarkan.” Perintah kaisar, Tang Zhengyu.

Sementara itu, di kediamannya, Jiang Mingyao sedang merebahkan tubuhnya dengan malas di sebuah dipan.

“Jiang Mingyao, keluar!” Sebuah teriakan terdengar di pekarangan, Qiyue segera pergi keluar untuk melihat siapa yang telah membuat keributan.

“Hamba memberi hormat kepada putra mahkota.”Qiyue berlutut di depan seorang pemuda tampan, putra mahkota, Tang Shuwu.

“Panggil Jiang Mingyao keluar.” Perintah Tang Shuwu kepada Qiyue. Qiyue segera bangkit untuk memanggil Jiang Mingyao, tetapi langkahnya terhenti saat melihat Jiang Mingyao sedang menghampirinya.

Jiang Mingyao menatap Tang Shuwu dengan tatapan malas, tidak ada rasa hormat sedikit pun di matanya. Ia melirik kepada dua wanita yang berada di belakang putra mahkota, Jiang Yinyin dan Jiang Mingzhu.

Jiang Yinyin, murid dalam sekte Bangau Surgawi, salah satu sekte terbesar di kekaisaran Tang. Ia segera pulang saat mendengar Jiang Mingyao telah kembali ke rumah perdana menteri.

Tang Shuwu menatap ke arah Jiang Mingyao, ia menjadi linglung sejenak. gadis di depannya memiliki mata yang sangat indah. Mata itu jernih dengan sedikit kelicikan di dalamnya. Tubuh gadis itu memancarkan aura kebangsawan yang penuh dengan kebanggan.

Tetapi sayang, tanda lahir berwarna hitam menutupi separuh bagian bawah wajah gadis itu. Tang Shuwu menyipitkan matanya, tidak ada energi spiritual di tubuh gadis itu. Perasaan jijik timbul di hatinya, ia berkata,

“Jiang Mingyao, kau benar-benar tidak punya malu. Setelah lari dengan pria liar, kau masih berani kembali.”

Jiang Mingyao hanya memandang pria muda di depan seolah-olah pria itu hanya orang bodoh. Jiang Minyao melirik ke arah Qinyuan.

Qiyuan mengerti, ia langsung berlari ke dalam rumah dan keluar membawa sebuah kursi untuk Jiang Mingyao.

“Jiang Mingyao lancang, berani tidak memberi salam kepada putra mahkota, sekarang kau hanya menyediakan kursi untuk dirimu sendiri.” Jiang Mingzhu memaki dengan wajah penuh kebencian.

“Jangan habiskan waktuku dengan omong kosong, katakan saja apa mau kalian datang ke sini.” Balas Jiang Mingyao dengan nada malas.

“Jiang Mingyao, kau semakin lancang.” Kembali Jiang Mingzhu berteriak.

“Jika kau berani mengeluarkan suara lagi, aku akan menghadap perdana menteri dan membatalkan perjanjian. Aku mau melihat apa yang akan ia lakukan padamu selanjut.” Jiang Mingyao mengatakannya dengan wajah tersenyum lebar.

“Kau, kau….” Jiang Mingzhu tidak bisa melanjutkan perkataannya.

“Apa? Ayo katakan.” Tantang Jiang Mingyao.

“Saudari, kenapa sikapmu semakin liar? Apa kau marah karena putra mahkota kini menjadi calon tunanganku? Jika ya, aku rela mengalah untukmu.” Ucap Jiang Yinyin dengan air mata mengalir deras. Melihat ini, putra mahkota segera menghampirinya.

“Gadis bodoh, apa kau mengira perasaanku bisa ditukar begitu saja.” Tang Shuwu memeluk Jiang Yinyin.

“Jiang Mingyao, kau benar-benar kejam. Aku tidak akan pernah mau pertunangan kita dikembalikan. Kau tidak layak untukku dan Hatiku hanya untuk Yinyin.” Kata Tang Shuwu dengan nada tinggi. Jiang Mingyao tetap diam, ia memberi tanda ke arah Qiyue.

Qiyue dan Qiyuan segera ke dalam rumah lalu keluar membawa meja kecil dan beberapa makanan ringan. Mereka meletakkan semuanya di depan Jiang Mingyao.

“Lanjutkan kembali pertunjukan kalian, aku sangat suka menonton pertunjukan sambil memakan makanan ringan.” Sahut Jiang Mingyao dengan santai.

Melihat tindakan Jiang Mingyao, kemarahan Tang Shuwu semakin membara, “Jiang Mingyao, aku harap kau bisa mengerti perkataanku. Kau harus menolak pengembalian pertunangan atau…”

“Atau apa? Kau mau membunuhku?” Senyum sinis mengembang di wajah Jiang Mingyao, “Lakukan jika kau sanggup.”

“Jiang Mingyao, dasar jalang, kau…aahhh.” Belum selesai kata-katanya, Jiang Mingzhu terlempar ke belakang. Sebuah telapak tangan tergambar di wajahnya.

“Maaf, kue-ku agak berminyak sehingga tanganku terpeleset.” Kata Jiang Mingyao sambil melangkah kembali ke kursinya.

Tang Shuwu terkejut dengan kecepatan Jiang Mingyao, gadis itu tidak memiliki energi spiritual tetapi bisa bergerak dengan sangat cepatnya. Tang Shuwu menatap Jiang Mingyao dengan tatapan intens, apakah gadis ini menggunakan artefak untuk menyembunyikan kekuatannya?

Jiang Yinyin melihat tatapan Tang Shuwu kepada Jiang Mingyao, rasa bencinya kepada Jiang Mingyao semakin besar. Jiang Yinyin memeluk erat Tang Shuwu, pria itu menyadarinya dan mengalihkan pandangannya dari Jiang Mingyao.

“Jiang Mingyao, kau benar-benar kejam. Jangan pernah berpikir kita akan kembali. Yin”er, tenanglah, aku akan pastikan pertunangan kita tetap berlanjut.” Ucap Tang Shuwu.

“Kau ingin aku mencabut pertunangan? Tidak masalah tetapi ada syaratnya.” Sahut Jiang Mingyao dengan santai, senyum malasnya selalu tersungging di bibirnya.

“Apa yang kau inginkan?” Tang Shuwu bertanya dengan penasaran.

“Kembalikan liontion giok tanda pertunangan kita dan satu juta koin emas.” Jawab Jiang Mingyao tanpa menatap ke arah Tang Shuwu.

“Baik, aku akan memenuhi permintaanmu.” Tang Shuwu melempar sebuah liontin gioek yang berwarna merah, Jiang Mingyao segera meraihnya.”Satu juta koin emas akan kukirim malam ini. Aku harap kau menepati janjimu.”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Putri Kekaisaran Itu Gila   Pemilik Paviliun Tianji

    "Jika Yang Mulia berkenan, aku bersedia membantu Anda," kata Jiang Mingzhu lembut, mata indahnya berbinar-binar, ekspresi malunya sungguh menawan."Kalau begitu, Mingzhu, terima kasih atas bantuanmu." Saat ini, menatap wanita menawan di hadapannya, ia tak kuasa menahan rasa iba. Jika ia belum memiliki Yin’er ia mungkin juga telah jatuh cinta pada wanita di hadapannya.“Menurutmu siapa dirimu? Apa kau mengira sembarang orang bisa berkenalan dengan pemilik Paviliun Tianji?” Jiang Yinyin menunjukkan rasa ketidaksukaannya atas sikap saudarinya.“Yin’er, Mingzhu hanya mencoba membantuku, kau jangan marah padanya.” Tang Shuwu memeluk Jiang Yinyin dengan mesra, Jiang Mingzhu hanya bisa menatap mereka sambil mengigit bibirnya.Saat ini, pelelangan telah dimulai.Seorang wanita jangkung dan anggun dengan gaun kasa tipis yang berkibar masuk perlahan, diikuti seorang pelayan yang membawa nampan berlapis kain merah, mengundang rasa penasaran semua orang."Selamat datang semuanya di Paviliun Tianj

  • Putri Kekaisaran Itu Gila   Jantungku lemah, kau membuatku terpeleset

    Hari ini, Paviliun Tianji penuh sesak, para bangsawan dari dalam dan luar kekaisaran datang untuk mengikuti pelelangan. Dalam empat tahun ini, nama Paviliun Tianji melambung tinggi berkat pil-pilnya.Antrian panjang terjadi dimulai dari pintu masuk, tamu undangan diminta membawa kartu undang untuk masuk. Tampak putra mahkota datang bersama Jiang Yinyin dan Jiang Mingzhu.Tiba-tiba tatapan para tamu tertuju kepada seorang gadis berpakaian dan bercadar hitam, ia berjalan ke depan bersama dua pelayannya. Gadis itu berjalan melewati para tamu undangan. Tatapan mata cerah nan cantik tetapi ada sedikit kelicikan di mata itu, membuat matanya tampak memikat. Gadis itu berjalan dengan punggung tegak lurus, tidak rendah hati juga tidak sombong, aura kebangsawaannya yang dingin membuat para tamu undangan bertanya-tanya siapa gadis ini. Ada kucing hitam ditangan kiri gadis itu yang menambah keselarasan penampilannya.Putra mahkota dan dua wanita yang datang bersamanya juga melihat semua ini. Lan

  • Putri Kekaisaran Itu Gila   Putri Kekaisaran

    Pada saat ini, dedaunan teratai hijau di sekitarnya bergoyang lembut tertiup angin, menyembunyikan sosok mereka di dalamnya...Airnya sejuk, tetapi tak mampu menghentikan kenaikan suhu udara.Sesaat kemudian, Tang Shuwu tiba-tiba menggendong wanita itu dan berjalan menuju tempat terpencil di antara dedaunan teratai, sehingga bahkan jika seseorang lewat, mereka tak akan melihat apa pun."Kemarilah dan lihat, pemandangan di sini terlihat sangat indah!" Begitu keduanya berjalan ke kedalaman yang tersembunyi di balik daun teratai, mereka mendengar beberapa suara datang dari…Pada saat ini, Tang Shuwu dan Jiang Yinyin, yang tersembunyi di dalam air, merasakan sesak di hati mereka. Jiang Yinyin begitu ketakutan sehingga ia memeluk pria di depannya erat-erat dan tidak berani bergerak sama sekali! Jika mereka ketahuan, tamatlah riwayat mereka."Yang Mulia, apa yang harus kita lakukan?" Jiang Yinyin, yang dipeluk pria itu, berbisik di telinganya. Wanita itu memancarkan aroma yang lembut, tetapi

  • Putri Kekaisaran Itu Gila   Menendang keduanya ke kolam

    Wajah Tang Shuwu tetap tampan, tetapi ekspresinya luar biasa gelap. Rasa sakit yang memancar dari tubuhnya jelas mengingatkannya bahwa ia telah dipukuli oleh wanita ini, Jiang Mingyao."Memangnya kenapa kalau aku memukulmu?" Jiang Mingyao mencibir, alisnya yang halus dan melengkung sedikit terangkat, matanya dipenuhi dengan kesombongan yang jahat! Sikapnya seolah berkata, "Jika kau tidak puas, datanglah dan balas dendam.""Kakak, apa kau benar-benar menghormati keluarga kerajaan? Yang Mulia adalah Putra Mahkota, dan kau sebenarnya..." Jiang Yinyin menggigit bibirnya, langsung menuduh Jiang Mingyao tidak menghormati keluarga kerajaan."Kapan kau seharusnya membahas masalah keluarga kerajaan?" Jiang Mingyaoi tahu betul bahwa kata-kata Jiang Yinyin jelas-jelas merupakan upaya untuk menjebaknya atas rencana jahatnya terhadap putra mahkota.Tapi siapa yang akan percaya padanya hanya karena beberapa kata? Ha! Lagipula, dia belum benar-benar melakukan apapun pada Tang Shuwu Ia hanya ingin

  • Putri Kekaisaran Itu Gila   Memukul dia

    Tang Shuwu menatap sekilas sekelilingnya, tanpa ia sadari, ia memasuki halaman Jiang Mingyao. Tang Shuwu memang berencana menemui Jiang Mingyao tetapi tidak dalam keadaan seperti ini.“Aku hendak menemuimu, bisakah kita bicara berdua?” Wajah Jiang Yinyin menjadi kelam mendengar perkataan Tang Shuwu, kini ia tahu kenapa pria di sampingnya selalu tampak linglung. Semua karena wanita tak berguna di depannya, Jiang Mingyao.“Tidak!” Jiang Mingyao menolak dengan tegas,”Tidak perlu ada pembicaraan diantara kita.”Mendengar ini, wajah Tang Shuwu langsung membeku. Ia menatap Jiang Mingyao melihat tatapan dingin di matanya, seolah-olah ia sedang bercanda..."Jiang Mingyao, aku tak akan mempermasalahkan apa yang telah terjadi. Kalau kau tidak tahu apa yang terbaik untukmu, kelak kau jangan menyesalinya!" Tang Shuwu merasa Jiang Mingyao sengaja mempermainkannya untuk menarik perhatiannya.Namun, memikirkan kata-kata "pembatalan pertunangan" yang terucap dari bibirnya masih membangkitkan rasa tid

  • Putri Kekaisaran Itu Gila   Pengintai

    Jiang Mingyao tidak bodoh, ia tahu jika pukulan itu mengenai tubuhnya maka ia akan menderita luka dalam yang sangat parah. Jiang Mingyao bergerak dengan langkah kaki aneh, tamparan itu melewatinya dan menghantam dinding rumah hingga roboh.“Kini perdana menteri hendak membunuhku?” Jiang Mingyao melirik ke arah tembok yang telah roboh itu.Jiang Beixuan menatap Jiang Mingyao dengan mata menyelidik, ia tidak percaya jika Jiang Mingyao bisa mengelak dari tamparannya. Jiang Mingyao bergerak dengan langkah kaki aneh tanpa adanya energi spiritual.“Darimana kau mempelajari langkah itu?” Tanya Jiang Beixuan dengan wajah penasaran.“Perdana menteri akan tahu ketika saatnya tiba.” Jiang Mingyao melanjutkan perjalanannya kembali ke pekarangannya. Jiang Beixuan menatap punggung gadis itu, hatinya meragu, apa gadis itu benar-benar tidak berguna?“Ayah, kenapa kau membiarkan gadis jalang itu pergi.” kata-kata Jiang Mingzhu membuyarkan lamunan Jiang Beixuan.“Diam! Yinyin dan kau akan mendapatkan P

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status