Home / Romansa / Diam-diam Menikahi Bos Besar / Bab 179. Dia bukan Laki-laki Baik!

Share

Bab 179. Dia bukan Laki-laki Baik!

Author: Any Anthika
last update Last Updated: 2025-08-09 15:00:38

Mirna menghela nafas lega, "Akhirnya aku punya kesempatan untuk menghina laki-laki brengsek itu dan memakinya untuk Rania! Sangat menyenangkan!"

Keesokan harinya, Rania datang ke rumah sakit pagi-pagi sekali.

Setelah dia menemani Kakek Sanjaya sarapan, Sinta dan Amelia terlambat dan baru datang.

Amelia merasa marah karena Rania lebih cepat darinya tapi dia dengan cepat menghampiri Kakek Sanjaya lalu menyapanya dengan suara lembut.

Tapi Kakek Sanjaya malah menundukkan kepalanya dan terus membaca koran, dia sama sekali tidak melihat ke arahnya dan bersikap seperti tidak mendengarnya sama sekali.

"Kakek, siang ini papa ada rapat yang penting jadi tidak bisa meninggalkannya karena itu papa memintaku dan mama datang untuk menjemput kakek dari rumah sakit..."

Kakek Sanjaya tetap tidak mengangkat kepalanya.

Amelia merasa sangat marah dan malu karena tidak dihiraukan oleh Kakek Sanjaya, saat dia baru mau bicara lagi...

"Amelia." Sinta menahannya, "Sana bantu kakekmu membereskan barang-barang
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 182. Minuman Gratis dari Kimy

    Kakek Sanjaya meletakkan kartu bank itu di tangan Rania, kemudian berkata, "Besok kamu pergi dengan Paman Sam ke dealer mobil, pilihlah mobil yang kamu sukai. Karena sekarang belum mulai kuliah, manfaatkan waktu yang kamu miliki untuk mengikuti kelas mengemudi untuk mendapatkan surat izin mengemudi. Anggap ini sebagai hadiah ulang tahunmu yang ke-20."Sinta seketika mengerutkan alisnya.'Amelia tidak lama ini juga baru melewati ulang tahun ke-18-nya, masa menjadi orang dewasa hanya satu kali tapi dia sama sekali tidak menunjukkan sikap khusus. Walaupun dia marah karena masalah Rangga, tapi perbedaan sikapnya sangat terlihat jelas.'"Terima kasih Kek, karena Kakek sudah mengingat ulang tahunku." Rania tersenyum dan setelah selesai mengatakan itu dia melihat Amelia dari ujung matanya.Sesuai dugaannya, raut wajah Amelia terlihat sangat buruk.Harun Sanjaya dengan tidak senang berkata, "Pa, dia masih kecil, hal seperti membeli mobil itu…”"Cukup." Kakek Sanjaya dengan tidak sabaran memot

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 181. Mobil Baru dari Kakek

    Ken, wakil kepala rumah sakit, dia adalah dokter utama yang mengoperasi Kakek Sanjaya. Dia memiliki banyak pengalaman dan dia bahkan sudah memenangkan banyak penghargaan di dunia medis.Awalnya Rania mengira dokter itu sudah tua dan menebaknya sudah berumur sekitar 50 atau 60 tahun, tapi dia sama sekali tidak menyangka bahwa dokter itu ternyata masih sangat muda.Ken terkejut dan bertanya, "Kamu cucu perempuan Kakek Sanjaya?"Ken berpikir, 'Jadi selain Amelia, keluarga Sanjaya memiliki anak perempuan lain yang tersembunyi?""Hari ini kakekku akan keluar dari rumah sakit, tolong...""Bagus sekali!" Ken terkejut dan menepuk tangannya, "Ternyata kamu adalah cucu perempuan Kakek Sanjaya. Kakek Sanjaya sangat menyukaiku, aku bisa membantumu menggantikan kakak untuk bertemu dengan Kakek Sanjaya dan bicara hal yang baik...""Bisa tidak tak usah bicara omong kosong?!"Rania kehilangan kesabarannya dan memukul meja, "Aku terburu-buru, tolong segera mengurus dokumen prosedurnya!"Ken tidak dapa

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 180. Kesempatan dalam Kesempitan

    Seketika dia ingin menjelaskan sesuatu, tapi saat dia membuka mulutnya dia malah tidak dapat mengatakan apapun di depan aura Aaron yang begitu kuat itu.Itu membuatnya merasa sangat malu..."Aaron."Tiba-tiba terdengar suara Rania yang sangat manja.Raut wajah Rangga dalam sekejam kembali berubah.Dia melihat ke arah Rania berjalan menghampiri Aaron dan berdiri di sampingnya.Karena perbedaan tinggi tubuh mereka, tinggi Rania sekitar leher Aaron, tapi saat mereka berdua berdiri berdampingan... Laki-laki terlihat tinggi besar dan tegap sedangkan perempuannya terlihat cantik dan mempesona, mereka saling bertukar pandang dan sorot mata mereka terlihat seperti penuh perasaan.Pemandangan seperti itu membuat suasana di sekitar mereka terlihat berbeda, seolah mereka adalah sepasang kekasih yang saling mencintai."Kok kamu malah keluar sih? Kan aku menyuruhmu untuk bersembunyi dan jangan keluar dulu dari sana?" Rania terus menggunakan suara manjanya, setelah mengatakan itu dia mencibirkan bi

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 179. Dia bukan Laki-laki Baik!

    Mirna menghela nafas lega, "Akhirnya aku punya kesempatan untuk menghina laki-laki brengsek itu dan memakinya untuk Rania! Sangat menyenangkan!"Keesokan harinya, Rania datang ke rumah sakit pagi-pagi sekali.Setelah dia menemani Kakek Sanjaya sarapan, Sinta dan Amelia terlambat dan baru datang.Amelia merasa marah karena Rania lebih cepat darinya tapi dia dengan cepat menghampiri Kakek Sanjaya lalu menyapanya dengan suara lembut.Tapi Kakek Sanjaya malah menundukkan kepalanya dan terus membaca koran, dia sama sekali tidak melihat ke arahnya dan bersikap seperti tidak mendengarnya sama sekali."Kakek, siang ini papa ada rapat yang penting jadi tidak bisa meninggalkannya karena itu papa memintaku dan mama datang untuk menjemput kakek dari rumah sakit..."Kakek Sanjaya tetap tidak mengangkat kepalanya.Amelia merasa sangat marah dan malu karena tidak dihiraukan oleh Kakek Sanjaya, saat dia baru mau bicara lagi..."Amelia." Sinta menahannya, "Sana bantu kakekmu membereskan barang-barang

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 178. Rania memiliki Pria baru

    Sinta juga merasa terkejut mendengar itu.Dia tahu bahwa Kakek Sanjaya sangat menyayangi dan memanjakan Rania, tapi dia sama sekali tidak menyangka Kakek Sanjaya akan melakukan ini.Sinta berpikir, 'Apa orang yang selalu melakukan hal dengan tenang seperti dirinya benar-benar mencari keluarga Chu hanya untuk memasukkan Rania dari jalan belakang?"Makan malam itu berakhir dengan suasana tidak menyenangkan.Amelia masih sama sekali tidak bisa menerima hal itu dan dia hanya mengatakan dirinya tidak selera makan kemudian pergi menangis sambil berlari menaiki tangga.Sinta ingin menyuruh Rangga pergi menghibur Amelia, tapi Rangga tiba-tiba bangkit berdiri."Rania, ikut aku pergi ke balkon, ada yang ingin aku bicarakan padamu."Saat mendengar itu, raut wajah Sinta sedikit berubah.Rania malah mengangkat alisnya dan berkata, "Adik ipar, memangnya ada hal apa hingga kamu tidak bisa bicara di sini?""Rangga." Harun Sanjaya memanggil Rangga dengan suara peringatan.Rangga menekan perasaan tidak

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 177. Justru menjadi Senior

    Jam 7 malam, vila keluarga Sanjaya.Di ruang makan lantai satu, meja makan ditutup dengan kain putih dan di atasnya dipenuhi oleh makan-makanan yang enak dan sebuah keluarga sedang makan malam bersama.Saat mereka semua melihat Rania berjalan masuk, seketika suara tawa dan obrolan mereka terhenti. Semua orang di meja makan seketika tertegun, ada yang terlihat terkejut, ada yang terlihat marah, sedangkan Rangga langsung mengerutkan alisnya.Kemarin malam Rania tiba-tiba muncul di rumah keluarga Sanjaya, kemudian dia membuat keributan setelah itu menghilang sepanjang malam dan Rangga tidak bisa menghubunginya.Walaupun wajah Rangga terlihat tenang, tapi sebenarnya hatinya merasa gelisah dan tidak tenang karena merasa bersalah.Tapi dia sama sekali tidak mengira bahwa saat bertemu lagi dengan Rania, Rania sama sekali tidak terlihat marah seperti kemarin malam. Raut wajahnya saat ini benar-benar terlihat datar dan tidak terlihat perasaan apapun.Dia merasa perempuan yang baru saja merasa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status