Home / Romansa / Diam-diam Menikahi Bos Besar / Bab 234. Ada yang ingin dia curi

Share

Bab 234. Ada yang ingin dia curi

Author: Any Anthika
last update Huling Na-update: 2025-09-04 09:22:07

Rania masih duduk di dalam mobil dengan sangat marah, dia melihat anjing aneh yang berbulu hitam itu menerkam ke tubuh Aaron.

Tetapi sebelum menyentuh celana hitamnya, Aaron mengangkat satu tangannya lalu anjing yang sedang sangat bersemangat itu langsung menuruti dan duduk di depannya sambil memuntahkan liur yang besar dan sok imut.

Aaron membungkukkan badannya, tangannya memegang kepalanya kemudian mereka pergi ke belakang rumah.

Rania menggunakan kesempatan ini untuk turun dari mobil, lalu berlari dengan cepat masuk ke dalam rumah.

Aaron membawa Blacky masuk ke kandangnya, kemudian mengambil rantai dan mengikat ke lehernya, lalu sisi lain rantainya diikat ke tiang. Setelah itu baru dia membalikkan badan dan pergi.

"Guk!" Blacky terdengar marah.

Dia seperti ingin berkata, mengapa setiap kali wanita itu pulang, dia selalu dimasukkan ke dalam sini? "Apa salahku!"

Aaron berhenti lalu membalikkan kepala untuk melihat sepasang mata anjing itu yang terlihat sedih lalu berkata, "Ibumu tida
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 242. Mempermalukan diri sendiri

    Ketika dia bangkit dari tempat duduk, Mirna terlihat sangat mencolok karena gaun dan lipstiknya yang berwarna merah, "Aku di samping melihatnya dengan sangat jelas, Rania tidak bergerak sama sekali, kamu sendiri yang tidak berhati-hati memegang gelas itu, kamu masih berani menyalakan Rania? Apakah kamu memiliki penyakit halusinasi? Atau sedang berakting? Kalau kamu tidak masuk ke dunia hiburan benar-benar sangat disayangkan, sepertinya kemampuan akting aktris paling bagus di Oscar masih kalah denganmu, lebih baik kamu tidak usah menikah dengan Rangga, lebih baik kamu mencoba berkarir di Hollywood!""Phu!" Terdengar seseorang yang tidak bisa menahan tawa.Raut wajah Amelia langsung menjadi putih dan pucat, dia tidak berhenti menggigit bibirnya, "Kalau dia tidak mendorongku, bagaimana mungkin gelas ini bisa tumpah ke badanku? Mana mungkin... aku mempermalukan diriku sendiri?""Kalau tahu kamu sendiri sedang dipermalukan, kenapa masih berteriak? Apa kamu khawatir tidak ada yang memotretm

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 241. Kena ulah sendiri

    Amelia hanya bisa diam, dia sama sekali tidak berani melakukan kesalahan.Di sisi lain, Intan yang berdiri di belakangnya sebagai pendamping wanita sudah memiliki sebuah rencana.Khusus untuk acara hari ini, Aaron mengenakan baju yang sangat formal, dia berdiri tegak dengan baju berwarna putih dan celana hitam, sepatu kulit warna hitam yang ia kenakan tidak berdebu sama sekali, dia benar-benar terlihat sangat rapi jika dilihat dari atas kepala sampai bawah kaki.Ketika ia masuk, Intan merasa semua wanita di dalam ruangan menatapnya dengan tatapan terpesona.Sama sekali tidak perlu diragukan, Aaron adalah pria yang paling bersinar dan paling tampan hari ini, tidak ada pria lain yang bisa bersaing dengannya!Intan mengambil nampan dengan cangkir kecil berisi alkohol, ia ingin membawakannya untuk Aaron, tapi di tengah jalan Rangga langsung mengambilnya lalu memberikannya kepada Aaron dengan hormat.Aaron mengambil cangkir itu, dia sedikit menangguk lalu dengan elegan meminum alkohol itu.

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 240. Drama cemburu

    Kakek Sanjaya yang sedang tidak senang duduk di meja itu langsung berubah menjadi ceria ketika melihat Rania yang berjalan bersama Aaron, dia melihat pasangan itu berjalan seperti suami istri yang sangat mesra, ia terus memanggil Rania dan tak berhenti memujinya, “Cucuku hari ini benar-benar sangat cantik.”Rania dan Aaron berjalan memasuki ruangan, tapi tatapan Amelia hanya tertuju ke arah Rania.Sepintas Rania melihat ke arah Amelia kemudian berkata, "Kakek, maaf ya, kami terlambat karena di jalan sangat macet.""Tidak apa-apa, sudah tidak ada masalah, yang penting kamu dan Aaron sudah datang, sekarang ayo cepat duduk dan makan, jangan sampai kelaparan ya."Lalu terdengar suara di sekeliling yang berbisik dan berdiskusi:"Jadi dia Rania?""Bukannya sebelum ini mempelai pria pernah bertunangan dengan Rania?""Aku merasa Kakaknya lebih cantik daripada Adiknya, aneh sekali selera mempelai prianya? Melepaskan Kakak yang seperti ini dan menikah dengan Adiknya?""Apa kamu tidak tahu, kamu

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 239. Rania sangat memukau

    Dalam hati Amelia merasa bersalah, tetapi wajahnya masih tetap tersenyum dengan manis dan penurut, dengan nada bicara yang manja, "Kakek, apa yang terjadi?""Sekarang jawab pertanyaanku! Apa yang terjadi dengan gaun yang kamu pakai ini!” Cetus Kakek Sanjaya yang tidak senang.Rania menundukkan kepala lalu melihat seolah baru menyadari, "Oh, apa maksud Kakek gaun ini? Aku juga baru menyadarinya di ruang ganti, aku juga tidak tahu kenapa gaunku untuk makan dan minum berubah jadi gaun ini, mungkin karena warnanya jadi para pelayan salah, tadi aku takut membuat yang lain menunggu jadi aku pakai dulu""Bukannya kamu sudah tahu ini adalah gaun untuk Rania?" Tanya Kakek Sanjaya dengan tidak percaya.Amelia dari awal sudah memikirkan alasannya menjawab, "Kakek, kotak gaun yang Kakek berikan untuk Kakak masih belum dibuka, aku sama sekali tidak melihat gaunnya seperti apa, bagaimana aku bisa tahu kalau pelayan salah menukarnya? Kalau Kakek tidak senang, aku akan memberikannya kepada Kakak keti

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 238.

    Tatapan Aaron yang begitu menusuk membuat Kimy semakin marah dan langsung berkata,"Benar! Tidak salah, aku memang sengaja! Tapi bukannya aku melakukan itu karena dia selalu menyiksaku? Sebelumnya dia memukul kepalaku, lalu dia membawa mobilku pergi, sekarang kamu lihat ini sudah begitu malam dan hujan sangat deras akhirnya aku bisa sampai ke rumah, tapi belum juga meminum seteguk air aku sudah disuruh Nenek untuk mengantarkan baju untuknya! Aku ini bukan pelayannya! Ayo bicara tentang ini."Semakin Kimy mengadu dia semakin terlihat seperti anak kecil,"Aku hanya ingin membuat gaun itu agak kacau, keriput dan kotor, aku memang sengaja membuat dia marah saja. Tapi siapa yang menyangka ternyata di dalamnya ada begitu banyak jarum! Jari tanganku tertusuk sampai keluar darah! Kamu lihat sendiri, sangat banyak darahnya, sangat.... Sakit! Gadis itu sangat jahat dan kejam Kakak, kamu harus hati-hati, jangan sampai suatu hari dia meracunimu...."Kimy tidak jadi melanjutkan perkataannya, dia s

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 237. Memarahi Kimy

    Dia hanya tertegun selama setengah detik, kemudian membalikkan tubuhnya dan menampar gadis itu tanpa mengatakan apapun."Plak" suara itu terdengar sangat nyaring dan cepat.Kekuatan tamparan itu sangat nyata.Runi memegang wajahnya, ia sangat terkejut hingga matanya terbelalak, "Kamu... beraninya kamu menamparku?!”Ini adalah tamparan pertamanya!Bahkan orang tuanya sendiri tidak pernah memukulnya!Karena terlalu terkejut, barusan ia berteriak dengan suara yang melengking tinggi."Sepertinya kamu sendiri yang suka diperlakukan seperti itu, apa yang harus aku lakukan selain menamparmu?" Rania sama sekali tidak sungkan.Kalau Runi mengatakan tidak sengaja melakukannya, mungkin dia tidak terlalu peduli.Karena bagaimanapun saat ini dia sudah berumur 20 tahun, sudah bukan gadis kecil 2 tahun yang bisa melakukan apapun. 2 tahun sekolah di Los Angeles membuat emosi dan karakternya membaik.Tapi wanita itu jelas-jelas sengaja menggunakan tangannya untuk menyiramkan air ke arahnya. Apa wanita

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status