Share

Bab 1074

Author: Zaina Aulia
Setengah jam kemudian, Andini baru saja keluar dari tenda Pangeran Surya. Begitu melangkah keluar, dia langsung berpapasan dengan Samsul.

Wajah Samsul tampak suram. Dia berjalan cepat menuju tenda Pangeran Surya. Melihat Andini keluar, dia tertegun sejenak, lalu berlari kecil menghampiri dengan kening berkerut. "Takwa bilang ... Jenderal Rangga ...."

Andini menatap Samsul, tetapi dari sudut matanya dia melihat Takwa bersembunyi setengah badan di balik tenda lain. Entah, apakah dia sedang mengamati Samsul, atau justru memperhatikan dirinya.

Andini pun perlahan mengangguk. "Benar."

Samsul menarik napas panjang, wajahnya penuh ketidakpercayaan. "Bagaimana bisa begitu? Hari itu waktu Jenderal pergi, jelas-jelas ...."

Ucapannya terhenti. Karena dialah yang mengantar Rangga pergi. Jadi, dia tidak sanggup mengatakan kalimat seperti "waktu itu Rangga jelas masih baik-baik saja."

Hanya saja, dia tetap sulit menerima kenyataan bahwa Rangga meninggal begitu saja. Sebagai seorang jenderal, dia buk
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1083

    Andini?Utusan itu jelas belum pernah mendengar nama ini. Namun, dia tahu perempuan yang selalu berada di sisi Surya itu bukanlah orang biasa. Karena dia bisa mengucapkan kata-kata semacam itu, berarti orang-orang Keluarga Gutawa pasti mengenalnya.Utusan itu berpikir sejenak, lalu akhirnya mengangguk dan pergi.Begitu utusan itu pergi, Samsul langsung tidak bisa menahan diri untuk berseru, "Nona Andini, 50 juta tahil emas? Bukankah itu terlalu berlebihan?"Pikirannya sama dengan Surya. Dua puluh lima juta tahil emas saja sudah merupakan nominal yang sangat fantastis.Andini tidak menjawab. Surya hanya memberi Samsul sebuah tatapan, memberi isyarat agar dia keluar lebih dulu.Samsul pun memberi hormat, lalu mundur. Ketika di dalam tenda hanya tersisa mereka berdua, Surya baru perlahan berbicara, "Meskipun Keluarga Gutawa mendukung, 50 juta tahil emas juga bukan jumlah yang bisa dikeluarkan begitu saja."Andini tentu saja paham. Dia berkata, "Aku hanya berpikir, di dalam harta karun yan

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1082

    Semua berjalan persis seperti yang dikatakan Andini. Di bawah komando Surya, pasukan besar Negara Tarbo terjebak oleh pasukan Negara Darsa dari depan dan belakang, lalu seluruhnya hancur lebur.Samsul menyeret Takwa naik ke tembok kota, memaksanya menyaksikan dengan mata kepala sendiri saat prajurit terakhir Negara Tarbo ditebas hingga roboh. Setelah itu, Samsul menggunakan belati yang sebelumnya dipakai Takwa untuk mengancamnya. Dengan sekali gerakan, dia menggorok leher Takwa.Bersamaan dengan tubuh Takwa yang perlahan jatuh tergeletak, tatapan Samsul pun mengarah ke pemandangan kemenangan di luar kota.Para prajurit bersorak penuh semangat. Pertempuran kali ini mungkin adalah kemenangan terbesar dalam hidup mereka. Semua ini berkat Surya. Samsul pun akhirnya menyadari, betapa hebatnya sosok legendaris itu sebenarnya."Tadi Nona Andini bilang Jenderal Rangga nggak mati?" tanya Samsul tiba-tiba.Andini berdiri di sampingnya, hanya menggumam pelan, "Mm. Tapi ke mana dia pergi dan apa y

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1081

    Takwa tertegun, refleks menoleh ke arah Andini.Namun, sesaat kemudian, mata kanannya mendadak gelap, disusul rasa perih yang menusuk tajam. Dia spontan menutupi matanya sambil berteriak, "Ahhh!"Betapa terkejutnya dia saat mendapati di matanya tertancap sebatang jarum perak!Samsul segera memanfaatkan kesempatan itu, merampas belati dari tangan Takwa. Detik berikutnya, dengan satu gerakan, dia menekan Takwa di bawah tubuhnya."Lepaskan aku!" Takwa berjuang mati-matian. "Samsul! Aku tadi masih mempertimbangkan persahabatan kita bertahun-tahun, makanya sengaja membiarkanmu hidup. Kamu malah berani begini padaku! Tunggu saja, saat pasukan Negara Tarbo menembus Kota Wurban, aku pasti akan suruh mereka membunuhmu!"Wajah Samsul tampak dingin. Sejak mengetahui bahwa Takwa adalah pengkhianat yang menjual negeri, semua perasaan sebagai rekan lama sudah dia buang jauh. Cengkeramannya sama sekali tidak mengendur, bahkan dia nyaris ingin menghabisinya di tempat.Suaranya dingin menusuk. "Tenang

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1080

    Wajah Samsul penuh dengan amarah. "Kalau kamu mau menggila, tunggu sampai perang ini selesai! Negara Tarbo sedang menyerang kota, kamu ...."Sebelum ucapannya selesai, Samsul seperti menyadari sesuatu. Pandangannya penuh keterkejutan dan kemarahan saat menatap Takwa. "Ka ... kamu adalah mata-mata Negara Tarbo!""Nggak perlu bicara sekejam itu." Takwa mendengus dingin. "Aku hanya mencari sesuap nasi! Asal malam ini Kota Wurban jatuh, Keluarga Gutawa akan memberiku 500 tahil!"Lima ratus tahil! Itu sudah cukup baginya untuk membeli sebuah rumah besar, lalu membawa keluarga hidup tanpa kekhawatiran untuk seumur hidup!"Bajingan!" Samsul tak kuasa menahan amarah. "Hanya demi 500 tahil, kamu tega menjual negeri? Apa kamu tahu berapa banyak nyawa yang akan melayang karena ulahmu?""Apa urusannya kematian orang lain denganku?" Takwa balik bertanya, lalu tersenyum sinis. "Kalau bicara soal membunuh orang, justru kamu lebih hebat dariku! Jenderal Rangga mati karena ulahmu!"Samsul terperanjat.

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1079

    Andini menunjukkan ekspresi frustrasi, menaruh kembali barang-barang yang baru setengah beres, lalu ikut duduk."Kalau begitu, bagaimana? Kalau benar dia sudah kembali ke ibu kota, di sini harus bagaimana?"Surya tak kunjung kembali, tetapi hati Takwa sebenarnya sudah penuh kegembiraan. Saat ini, dia malah pura-pura menampakkan wajah serbasalah."Begini saja, biar aku perintahkan orang untuk mengirim surat ke ibu kota. Kalau di perjalanan bisa bertemu Pangeran, itu tentu hal paling baik. Kalau nggak, ketika beliau sampai di ibu kota, surat itu juga akan sampai ke tangannya.""Pangeran bukan orang yang kekanak-kanakan. Setelah membaca surat itu, beliau pasti akan sadar dan kembali lagi! Sebelum itu, biar aku dan Samsul yang menahan keadaan di sini!"Sampai pada titik ini, sepertinya memang itu jalan keluar terbaik.Samsul ikut menenangkan, "Nona jangan panik, Pangeran pasti segera kembali!"Barulah Andini seperti terpaksa menyetujui, mengangguk pelan.Namun, dua hari lagi berlalu, Surya

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1078

    Takwa terkejut. Bagaimanapun, kepergian Surya bersama para Pasukan Harimau itu di luar dugaan. Seolah-olah kehilangan kendali, hatinya diliputi kegelisahan.Mereka mau pergi ke mana? Apa ada sesuatu yang terjadi tanpa sepengetahuannya? Takwa berpikir begitu, lalu bertukar pandang dengan Samsul. Kemudian, mereka sama-sama menuju tenda Surya.Begitu mengangkat tirai tenda, mereka melihat Andini sedang membelakangi keduanya. Kedua tangannya menutupi wajah, bahunya terus-menerus bergetar, seakan-akan sedang menangis.Keduanya merasa heran. Takwa mendorong Samsul.Samsul terpaksa maju, lalu bertanya pelan, "Nona ... baik-baik saja?""Jangan mendekat!" seru Andini dengan suara terisak sambil mengusap air mata yang sebenarnya tidak ada. "Aku ingin sendiri dulu."Mendengar itu, Samsul bingung harus bagaimana. Namun, Takwa tak tahan untuk bertanya, "Nona, Pangeran dan Pasukan Harimau pergi ke mana?""Mereka sudah pergi. Kembali ke ibu kota.""Apa?"Samsul terkejut. "Ini ... kenapa Pangeran tiba

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status