Share

Bab 1177

Author: Zaina Aulia
Beberapa pelayan istana segera maju, langsung menyingkap selimut Andini dan mengangkatnya dari tempat tidur. Laras yang melihat hal itu sontak panik dan buru-buru mengikuti mereka. "Nggak boleh! Tubuh Nona saya sedang lemah ...."

Belum sempat dia menyelesaikan kalimatnya, pelayan senior itu sudah melangkah ke depan, menghalanginya. "Kurang ajar! Ini adalah perintah langsung dari Permaisuri. Siapa berani menghalangi?"

Laras hanya bisa berhenti di tempat, tak berdaya melihat Andini dibawa keluar dan dimasukkan ke dalam kereta istana. Sepertinya kondisi Putri memang benar-benar gawat.

Kereta melaju sangat cepat, sama sekali tidak peduli betapa keras guncangan yang membuat tubuh Andini hampir terhempas di dalam. Untung saja tubuhnya sebenarnya tidak apa-apa. Hanya karena dia sebelumnya menusukkan jarum pada dirinya sendiri, wajahnya tampak pucat pasi. Kalau tidak, mungkin dia sudah benar-benar kehilangan nyawa di tengah perjalanan itu.

Sesampainya di istana, Andini bahkan masih diangkat tu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Ros Dianie
RASAIN LOH SAFIRA.......MUDAH2AN ANDINI AMAN DAN SWMOGA SAFIRA GA BS NGOMONG SELAMA NYA.....DAN TETEP RUAM2 KALO BANYAK MAKAN DAN BICARA......
goodnovel comment avatar
Arkan Islami
seru sih, suka...... sosok andini yang kuat, yang gak bisa ditindas lagi, suka........
goodnovel comment avatar
Nur Hayati
harus nya lebih perih LG azab buat safira
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1187

    Putra Mahkota menurunkan pandangan menatap Andini, lalu mendengus dingin. "Kamu tahu kenapa aku memanggilmu ke sini?"Andini mengangguk sopan. "Saya tahu, ini tentang urusan pertukaran darah untuk Putri Safira."Nada suara Putra Mahkota menjadi lebih berat. "Aku dengar dari Permaisuri, katanya kamu menjamin dengan nyawamu sendiri bahwa hal ini sama sekali nggak berbahaya?"Mendengar itu, Andini tampak sedikit terkejut. Dia mendongak cepat, menatap Putra Mahkota.Putra Mahkota menyadari perubahan ekspresinya, lalu mengernyit. "Kenapa?"Andini akhirnya menjawab pelan, "Saya nggak berani menipu. Yang saya katakan sebenarnya adalah pertukaran darah ini memang berisiko, tapi saya memiliki 90% keyakinan kalau semua akan berjalan lancar."Sisa 10% yang tersisa adalah kemungkinan kecelakaan. Bagi Putra Mahkota, bagaimana mungkin dia bisa menerima adanya kemungkinan kecelakaan? Wajahnya langsung menegang.Andini melanjutkan, "Tapi benar, saya memang berkata akan menjamin dengan nyawa sendiri. P

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1186

    Mendengar itu, wajah Putra Mahkota seketika menunjukkan ketidakpercayaan. Dia menatap Permaisuri untuk waktu yang lama, sebelum akhirnya bertanya dengan suara rendah, "Jadi, di hati Ibu, aku nggak sebanding dengan Safira?"Permaisuri tertegun, seolah-olah baru menyadari apa yang telah dia katakan barusan. Dia menarik napas dalam-dalam, suaranya pun melembut tanpa sadar. "Anakku, Ibu nggak bermaksud begitu. Tapi Andini telah bersumpah dengan nyawanya sendiri bahwa pertukaran darah itu aman! Masa kamu tega melihat Safira mati begitu saja?""Nggak perlu Ibu lanjutkan!" Putra Mahkota memotong ucapan Permaisuri, memalingkan wajahnya tanpa menatap sang ibu lagi. "Aku ingin bertemu dengan Andini."Permaisuri paham, Putra Mahkota telah setuju untuk melakukan pertukaran darah. Hanya saja, dia ingin menemui Andini terlebih dahulu untuk memastikan semuanya. Permaisuri pun perlahan mengangguk. "Baiklah."Setelah itu, dia berbalik dan pergi. Pintu ruang kerja kekaisaran terbuka, lalu kembali tertut

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1185

    Mendengar itu, Permaisuri tak kuasa mendengus. "Apa lagi yang bisa menjadi pertimbangannya? Baru beberapa hari duduk di posisi itu, dia sudah merasa hebat sampai berani melawanku?"Selesai berkata, Permaisuri tiba-tiba berdiri. "Aku ingin lihat seberapa sibuk dia sebenarnya!"Tak lama kemudian, Permaisuri beserta orang-orangnya datang ke ruang kerja kekaisaran. Tanpa menunggu pengumuman, mereka langsung mendorong pintu masuk.Suara mendadak itu mengejutkan "Kaisar" yang sedang mengurusi urusan negara. Harko yang melayani di samping juga tercengang, lalu secara naluriah menoleh ke arah Kaisar dan mundur ke samping."Kaisar" berdiri, dahinya berkerut tidak senang. Permaisuri hanya membawa pelayan senior masuk, meninggalkan yang lain di luar ruang kerja. Karena itu, keempat orang di dalam ruangan itu tahu bahwa "Kaisar" sebenarnya adalah Putra Mahkota.Meskipun begitu, Putra Mahkota tetap bertanya dengan nada berat, "Permaisuri, apa maksud kedatanganmu?"Mendengar panggilan itu, kemarahan

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1184

    Permaisuri tiba-tiba mengerutkan kening. "Lalu, bagaimana? Pelayan senior memang nggak paham ilmu pengobatan, juga nggak mungkin bisa membuat racun yang mirip dengan Racun Klenik! Apa pun yang kamu katakan, aku nggak akan percaya kalau pelayan senior akan berkhianat padaku!"Berbeda dari kemarahan Permaisuri, Andini tampak sangat tenang. Ditambah lagi dengan sikapnya yang tampak lemah, justru membuat Permaisuri merasa Andini sama sekali tidak bersedih atas kejadian ini.Andini perlahan mengangguk dan berkata, "Permaisuri memiliki seseorang yang begitu bisa dipercaya, tentu itu hal yang baik. Hanya saja, saya nggak mengerti hubungan kepercayaan antara Permaisuri dan pelayan senior. Tapi di saat genting seperti ini, berhati-hati sedikit lebih baik daripada menyesal di kemudian hari."Kemarahan Permaisuri sedikit mereda. Dia mengangguk pelan. "Aku mengerti maksudmu. Insiden keracunan yang menimpa sang Putri pasti akan kuselidiki. Tapi sekarang yang paling penting adalah kesehatan sang Put

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1183

    Andini menghela napas pelan. "Hamba sudah memikirkannya semalaman. Putri Safira memang keras kepala dan manja, tapi racun dari Lembah Raja Obat bukanlah sesuatu yang mudah diperoleh.""Siapakah orang yang mampu mendapatkan racun seperti itu dan sekaligus memiliki kebencian begitu dalam terhadap sang Putri, sampai tega ingin menghabisi nyawanya? Atau ... mungkinkah tujuan orang itu sebenarnya bukan sang Putri?"Mendengar perkataan itu, mata Permaisuri yang semula letih tiba-tiba memancarkan cahaya tajam. Nada bicaranya berubah, menyiratkan bahaya yang tersembunyi. "Maksudmu, orang yang meracuni Putri sebenarnya menargetkanku?"Andini mengangguk perlahan, berpura-pura berwibawa sambil melirik sekeliling. Permaisuri segera mengerti maksud pandangannya dan mengisyaratkan semua pelayan untuk mundur. Namun, dia tetap membiarkan pelayan senior yang selalu berada di sisinya tetap tinggal.Andini pun menatap pelayan senior itu dengan sengaja. Pelayan itu langsung menunjukkan wajah tak senang da

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1182

    Malam itu, Andini bersandar di tempat tidur. Dia menatap ke luar jendela sembari mendengarkan langkah tergesa-gesa yang sesekali lewat di luar, hingga fajar menyingsing.Ketika Andini keluar dari kamar, barulah dia mendengar kabar bahwa Hasan telah dihukum mati oleh Permaisuri pada malam sebelumnya.Semuanya karena penawar racun yang diberikan kepada Racun Klenik adalah hasil bujukan Hasan kepada Permaisuri. Meskipun di antara yang membujuk juga ada seorang pelayan senior, pelayan itu dibawa langsung oleh Permaisuri dari Keluarga Wiryono. Bagaimana mungkin dia bisa dibandingkan dengan Hasan?Terlebih lagi, pelayan itu tidak mengerti ilmu pengobatan, kata-katanya bisa dianggap sebagai omong kosong. Sedangkan Hasan seharusnya tahu jelas. Justru karena statusnya sebagai "tabib istana", Permaisuri jadi percaya pada perkataannya.Maka dari itu, Permaisuri menimpakan seluruh kesalahan kepadanya.Ketika Andini tiba di tempat itu, dia masih melihat darah berceceran di lantai. Dikabarkan bahwa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status