Share

Bab 40. Siapa kau?

Author: Faiz bellzz
last update Last Updated: 2025-10-09 18:07:02

"Makanlah yang banyak."

Dengan penuh perhatian Jaden menyuapi Letha. Pria itu benar-benar memperlakukan Letha dengan baik.

Sayang, Letha merasa jika perhatian yang Jaden berikan bukan murni untuknya. Melainkan untuk anak dalam kandungnya!

"Aku bisa makan sendiri. Kau juga harus makan, Hubby." Letha menolak ketika Jaden akan kembali menyuapinya.

"Kau menolakku?" Lagi-lagi tatapan tajam Jaden tunjukan saat Letha menolaknya.

"Tidak, bukan seperti itu!" kilah Letha dengan cepat. "Aku hanya ingin kau juga ikut makan, Hubby. Sejak tadi Hubby terlalu sibuk menyuapiku, dan kau belum makan satu suap pun!" terangnya memberikan alasan yang logis.

Jaden mendesah pelan. Pria itu baru menyadarinya.

"Meski begitu. Tidak masalah, karena yang terpenting adalah kau!" ujar Jaden tetap menyuapi Letha. Tapi kali ini ia mulai ikut makan. Sehingga Letha tak dapat lagi protes.

"Setelah ini apa kau ingin jalan-jalan?" tanya Jaden ketika mereka baru selesai makan.

"Jika aku ingin tetap di sini. Apa ti
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Putri Terbuang Dimanja Pangeran Tampan   Bab 41. Alat balas dendam

    "Kenapa hanya diam saja? Kau mau atau tidak, hemm?" Jaden menegur saat Letha diam dengan pandangan kosong, lalu mengajukan sebuah pertanyaan setelah Letha mengerjap."Hubby ... sepertinya itu tidak perlu," ujar Letha pelan dengan sebuah gelengan lemah."Kenapa tidak? Kau sudah disakiti oleh mereka. Bukankah sudah saatnya kau menggunakan aku sebagai alat balas dendam?" tanya Jaden dengan serius. Pertanyaan Jaden tak main-main. Letha dapat melihat itu dari sorot matanya. Tapi sayang, Letha tetap teguh pada pendiriannya. "Aku sungguh bersyukur jika kau bersedia melakukannya. Tapi aku tidak ingin membuat keributan. Lebih baik biarkan saja, karena bagaimanapun mereka tetap keluargaku." Jaden diam, menatap Letha dengan tatapan yang tidak bisa Letha artikan.Tapi kemudian Letha malah merasakan sebuah kecupan singkat nan hangat dari pria itu. "Hatimu sungguh baik. Andai aku berada di posisimu, aku tidak akan pernah memaafkan mereka," ujar Jaden hanya dibalas senyuman tipis. Pria itu kemu

  • Putri Terbuang Dimanja Pangeran Tampan   Bab 40. Siapa kau?

    "Makanlah yang banyak." Dengan penuh perhatian Jaden menyuapi Letha. Pria itu benar-benar memperlakukan Letha dengan baik.Sayang, Letha merasa jika perhatian yang Jaden berikan bukan murni untuknya. Melainkan untuk anak dalam kandungnya! "Aku bisa makan sendiri. Kau juga harus makan, Hubby." Letha menolak ketika Jaden akan kembali menyuapinya."Kau menolakku?" Lagi-lagi tatapan tajam Jaden tunjukan saat Letha menolaknya."Tidak, bukan seperti itu!" kilah Letha dengan cepat. "Aku hanya ingin kau juga ikut makan, Hubby. Sejak tadi Hubby terlalu sibuk menyuapiku, dan kau belum makan satu suap pun!" terangnya memberikan alasan yang logis. Jaden mendesah pelan. Pria itu baru menyadarinya. "Meski begitu. Tidak masalah, karena yang terpenting adalah kau!" ujar Jaden tetap menyuapi Letha. Tapi kali ini ia mulai ikut makan. Sehingga Letha tak dapat lagi protes. "Setelah ini apa kau ingin jalan-jalan?" tanya Jaden ketika mereka baru selesai makan. "Jika aku ingin tetap di sini. Apa ti

  • Putri Terbuang Dimanja Pangeran Tampan   Bab 39. Hanya kandungan

    "Kenapa kau melihatku seperti itu, Hubby?" Suara Letha terdengar serak dan berat--sebab sudah berteriak semalaman, hingga membuat Jaden merasa puas. Iya, sebagai pengantin baru tentu apalagi yang mereka lakukan selain bercinta. Meski sebelumnya mereka pernah melakukan. Tapi entah mengapa, Jaden merasakan sesuatu yang berbeda ketika hubungan mereka sudah diikat oleh sebuah janji suci. Tak langsung menjawab, Jaden malah terus menatap Letha hingga membuat perempuan itu tersipu. Refleks Letha menarik selimut, lalu menyembunyikan wajahnya yang sudah merah di bawahnya. Jaden terkekeh, merasa gemas dengan tingkah Letha, lalu dengan perlahan ia menarik selimut tersebut hingga menampilkan wajah Letha yang masih saja merah. "Jangan seperti itu. Kau akan kesulitan bernapas," ujar Jaden hanya dibalas dengkusan pelan oleh Letha. Perempuan memalingkan wajah--tak berani menatap Jaden lama-lama. "Jangan melihatku seperti itu," rengek Letha malah semakin terlihat menggemaskan di mata Jaden

  • Putri Terbuang Dimanja Pangeran Tampan   Bab 38. Bercinta semalaman

    "Ini melelahkan," keluh Jaden sambil melepaskan dasi yang membelit di lehernya. Pria itu melemparnya asal, lalu melihat ke arah Letha yang masih berdiri di ambang pintu. Dengan satu yang terangkat, ia bertanya, "Kenapa kau hanya berdiri di sana, Baby? Ke marilah!" Jaden mengulurkan tangan, menggerakannya beberapa kali, meminta Letha untuk menghampirinya. Sehingga Letha yang melihatnya lantas menatap Jaden dengan ragu. "Ayolah, kau pasti lelah!" Jaden tak sabar. Ia menghampiri Letha, meraih tangan Letha, lalu menariknya dengan lembut. "Kau duduklah, pasti kakimu pegal setelah seharian berdiri di hadapan para tamu." Tanpa diduga, Jaden menuntun Letha untuk duduk di sofa. Setelahnya ia berjongkok tepat di depan perempuan itu, dan meraih kaki Letha. Refleks Letha menarik kakinya--merasa tak enak dengan apa yang dilakukan Jaden. "Tua---" Ucapan Letha langsung terhenti begitu mendapatkan tatapan tajam dari Jaden. "Kau ingin memanggilku dengan sebutan tuan, Baby?" Letha langsung me

  • Putri Terbuang Dimanja Pangeran Tampan   Bab 37. Pernikahan

    "Woah, lihatlah pengantin kita!" cetus Risha saat perempuan itu masuk ke ruang ganti--di mana Letha sedang dirias. "Aku tidak bisa mengelak jika kau memang sangat cantik saat ini. Tapi sayang sekali, calon suamimu memiliki paras yang jelek!" sambungnya penuh dengan ejekan. Perempuan itu terkekeh ringan--merasa senang bisa menggoda Letha yang memilih diam saja. Tak hanya Risha, tapi Rasya yang selalu ikut dengan kakaknya pun sama-sama tertawa--merasa puas sebab dipikirannya tak ada lagi penghalang untuknya mendapatkan Jasper. "Letha, aku turut prihatin denganmu yang mendapatkan suami buruk rupa. Tapi aku juga ikut bahagia, karena dengan kau dinikahi oleh anak pertama dari keluarga Hazart, maka pamor kita akan ikut naik!" cetus Rasya tersenyum lebar. Sementara Letha memilih diam. Perempuan itu hanya melirik sekilas, kemudian kembali menatap pantulan dirinya pada cermin yang ada di hadapannya. 'Aku tidak tahu reaksi apa yang akan kalian tunjukan saat melihat Tuan Jaden. Tapi yan

  • Putri Terbuang Dimanja Pangeran Tampan   Bab 36. Tidak sabar

    "Kenapa harus membahas hal seperti itu? Yang terpenting sekarang kau mengandung, dan aku akan menikahimu!" Jawaban dari Jaden membuat Letha kecewa. Perempuan itu hanya bisa menahan napas sejenak, lalu mematikan panggilan tanpa mengatakan apapun lagi. "Yang dikatakan Tuan Jaden benar. Tidak seharusnya aku memikirkan bagaimana perasaan pria itu padaku," gumam Letha memilih merebahkan diri di ranjang. "Ayolah Letha, kau harus sadar jika kau bukanlah type wanita yang disukai Tuan Jaden!" *** "Tuan putri baru bangun? Enak sekali kau!" Rasya menatap Letha yang baru saja keluar dari kamar dengan tajam.Letha diam, memilih tak menyahuti. Sehingga Rasya kembali berujar, "Harusnya kau sadar diri---" Ucapan Rasya langsung terhenti ketika Risha menyikutnya."Kakak, apa maksudmu?" Rasya protes--tak terima dengan tindakan Risha padanya barusan."Kau tidak mendengar apa kata ibu tadi?" tanya Risha membuat Rasya memutar bola matanya dengan malas."Aku hanya memarahinya. Bukan menyiksanya!" ki

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status