Share

28. Merasa Terhina

"Kamu mau 'kan Nak memaafkan Nenek?"

Naina yang bersembunyi di balik tubuh Fatimah perlahan menarik tubuhnya keluar. Tanpa dipinta, ia seketika memeluk tubuh Neneknya.

"Nenek ...," ucapnya yang menbuat sang nenek merasa begitu terharu.

Anya ikut mendekat, ia memegang ibundanya agar tetap seimbang dalam berdiri.

"Masya Allah, cucu shalihah Nenek, Mama dan Papamu pasti sangat bangga punya anak secantik dan seshalihah ini."

Sang nenek mengecup kedua pipi Naina. Lalu beliau mengajak cucunya itu untuk berjalan mendekati ranjang Abi. Dua mata bocah itu tertuju pada ayah yang sudah siap dengan senyuman tģerindahnya.

"Papa ...."

Naina berlari memeluk papanya. Abi pun membalas pelukan sang anak dengan begitu erat, tak hanya itu. Berkali-kali lelaki tersebut mengecup pucuk kepala Naina. Berhari-hari berada di alam bawah sadar, ketika membuka mata. Rindu pada orang terkasih terasa begitu berat.

"Papa kangen banget sama Naina."

"Naina juga kangen sama Papa. Jangan sakit lagi ya, Pa. Naina takut."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Teteng Yeni
lanjuttt......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status