Share

29. Lamaran Khalid

Dinda menenggelamkan diri dalam rangkulan sang kakak. Air mata tak henti membanjiri wajah. Raden Ayu sampai tak tahu harus berbuat apa. Sama seperti Adinda, hatinya pun sakit.

Ia mengusap kepala sang adik dengan penuh kelembutan. Mencoba menenangkan Dinda yang tampak begitu terpukul atas kejadian yang menimpanya tersebut.

Sedang di hadapan mereka, Raden Mas Arya tampak berapi-api.

"Dimana rumahnya? Berapa nomor handphonenya? Mas akan kasih pelajaran bedebah itu, biar dia sadar akan apa yang sudah dia lakukan sama kamu!"

"Sudah Mas, kita jangan gegabah. Kita harus bisa menyikapi masalah ini dengan tenang."

"Mas tidak bisa tenang, sebelum dia bertanggung jawab atas perbuatannya, Ma. Jika dia berusaha melarikan diri, meja hijau yang akan membuatnya sadar."

"Tenang dulu, Mas. Biarkan Dinda yang bicara langsung sama Aryan."

Dinda menatap sang kakak dengan tatapan perih.

"Mas Aryan udah menghubungi Dinda, Mbak."

"Lalu apa katanya?"

Arya dengan segera memotong pembicaraan Dinda.

"Mas Aryan a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status