Share

Berharap Takdir

“Lepaskanlah. Maka esok lusa, jika dia adalah cinta sejatimu, dia pasti akan kembali dengan cara mengagumkan. Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita. Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu bukan cinta sejatimu.”

----------

Masih di Ponorogo, di kampung nan damai. Alesha tengah menunggu ayah dan yang lainnya sholat zuhur. Dan masih dalam ketakjuban-nya dengan suasana pondok, Alesha ingat cerita adik-adiknya beberapa hari yang lalu, sebelum kedua adiknya itu kembali ke pondok. Kedua adiknya itu banyak bercerita tentang pondok Gontor, dimana mereka tengah mengukir pendidikan.

Malam itu, saat Alesha membantu membereskan barang-barang yang akan dibawa Afnan dan Aflah ke pesantren,  dengan sengaja Alesha meminta adik-adiknya bercerita tentang pondok madani itu. Ia masih ingat cerita adik-adiknya, bahwa Gontor sendiri bukan nama pondok pesantrennya. Namun, nama desa tempat pertama pondok berdiri. Nama pond

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status