Share

8. Kode

.....

Aku terpaksa menerima ajakan Duke Leander karena orang-orang tidak mau berhenti melihat ke arah kami. Pria itu lantas meraih tanganku dan membawaku berjalan menuju lantai dansa. Aku hanya bisa diam membisu, mengikutinya dengan langkah ragu.

Tak lama kemudian, kami berhenti di satu titik. Pria itu lantas membalikkan tubuhnya, membuat kami saling berhadapan. Ia menundukkan kepala, melihat ke bawah karena perbedaan tinggi badan kami yang cukup jauh. Dia seperti titan di mataku.

Alunan lagu yang dimainkan oleh orkestra istana berganti lagi. Itu artinya dansa sesi pertama telah usai, dan sekarang berganti ke sesi berikutnya. Para pasangan yang belum mendapatkan kesempatan untuk berdansa di sesi pertama segera menempati posisi kosong yang ada di sekitar kami.

“Bahumu terlalu kaku, Lady.” Bisik pria itu di telingaku.

“Hahaha. Maafkan saya Duke,”ucapku canggung.

Bagaimana mungkin aku bisa bersantai, sementara orang-oran

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status