Share

RENCANA BESAR

Bab 25

RENCANA BESAR

Jihan yang sudah merasa lelah dan terluka oleh semua masalah yang dia hadapi, tampak merebahkan tubuhnya di atas ranjang yang berada di dalam rumah kontrakan yang tidak terlalu besar, tapi tidak terlalu kecil pula.

Meskipun kasurnya tidak seempuk kasur yang ada di rumah Azlin, setidaknya dia bisa beristirahat dengan tenang. Jihan merasa telah mendapatkan tempat untuk merenung dan menata pikirannya.

"Hanya sementara saja aku berada di kontrakan ini. Setidaknya aku bisa sejenak melupakan segala masalah-masalah rumah tanggaku yang rumit," gumam Jihan yang sedang mencoba memejamkan kedua matanya.

Ddrrrttt... Ddrrrttt...

JIhan yang baru akan terlelap, tampak tersentak, terganggu oleh suara dering ponselnya sendiri.

"Duh, siapa, ya? Padahal aku sudah mau tidur." Jihan mengeluh kesal akibat suara dering ponselnya sendiri.

Jihan meraih gawainya yang sedang di charge di atas meja kecil di samping ranjang, lalu menyalakan layar ponselnya.

"Diska? Mau ngapain dia nelpon aku?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status