Share

Senyum Panji Telah Kembali

Beberapa Minggu sudah berlalu, hubunganku dan Panji sudah mulai membaik.

Akan tetapi, selama itu pula Panji tak pernah ingin membahas soal Bapaknya. Dia selalu menghindari orang-orang yang berusaha mengajaknya untuk berbicara mengenai Mas Alif.

Setelah Panji tahu soal Amel yang dikeluarkan dari sekolah, Panji pun memilih untuk kembali masuk ke sekolah, menjalani hari layaknya seorang pelajar pada umumnya.

Namun, Panji harus pergi ke sekolah pagi-pagi buta, mengingat jarak rumah kami yang sekarang ke sekolahnya cukup memakan waktu.

"Bu, aku berangkat dulu, ya!"

Aku yang tengah sibuk mengepel lantai, gegas menoleh ke sumber suara, menatap Panji yang tengah bersiap-siap untuk pergi.

"Kamu mau diantar sama pamanmu lagi?"

Satu tangan Panji meraih segelas susu coklat yang sudah siapkan di atas meja. Kulihat dia meneguknya sampai habis.

"Iya, Bu. Bukannya Ibu tak mengijinkan aku untuk membawa motor sendiri?"

"Ya, tentu saja tidak! Ibu, masih khawatir padamu. Jadi, lebih baik kamu diantara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status