Share

BAB 2

last update Last Updated: 2024-05-03 15:47:01

Swuuuutt!

Tak kalah cepat, serigala raksasa itu juga sudah bergerak. Gerakan yang mungkin tak dapat ditangkap oleh mata manusia biasa. Entah kenapa Rashva dapat melihatnya dengan detail. Seolah seluruh yang terjadi di depan matanya dilakukan dalam gerakan slow motion.

Claaap!

Tombak itu tidak jadi menembus dada Rashva, tetapi malah menusuk punggung serigala raksasa.

Meskipun lukanya tidak dalam, tak urung darah mengucur juga dari luka itu.

“Salah sendiri, mengapa kau memilih anak itu sebagai Kyrios mu! Hahahahaha!” orang besar itu masih tertawa. Ia nampaknya merasa di atas angin karena telah berhasil melukai Fenrir berkali-kali. Padahal badannya sedikit kalah besar.

Fenrir tidak berkata apa-apa. Darah masih mengalir.

“Sedikit lagi tubuhmu akan lemah tak berdaya karena luka-lukamu. Dan kau tak akan sanggup melindungi Kyriosmu lagi. Di saat itu aku akan membunuh Kyrios-mu. Dan kau akan menjadi Ronin Daimon. Seorang Daimon tanpa tuan! Dan aku akan segera menjadi tuanmu! Hahahahahaahahahah!”

“Cula, kau tampak yakin sekali aku akan kalah. Hahahah” tawa Fenrir santai.

Orang besar yang Bernama Cula itu berkata, “Tidak hanya yakin. Aku malah percaya kau memang sudah ditakdirkan menjadi Daimon ku berikutnya. Kau sudah menjadi rebutan banyak orang semenjak ribuan tahun yang lalu. Nampaknya, aku yang berjodoh untuk memilikimu. Hahahaha!”

Fenrir menoleh kepada Rashva. Lalu berkata, “Kau pasti banyak pertanyaan, bukan? Nanti kujelaskan. Tapi sekarang aku hanya ingin mengajukan satu permintaan kepadamu.”

“A…aa paa.. itu?” tanya Rashva terbata-bata.

“Katakan ‘Meigma

“Meigma!”

Tiba-tiba Rashva merasa dirinya tersedot lagi oleh kekuatan Bagai ombak Samudra. Matanya Kembali silau dengan cahaya. Yang aneh, dirasakannya Fenrir semakin mendekat kepadanya. Lalu tubuh mereka berdua bersatu!

Kejadian ini hanya berlangsung dalam sekejap mata, tetapi Rashva merasa lama sekali.

“Apa….yang…terjadi…!?”

Rashva memandangi sekujur tubuhnya sendiri. Dilihat tangannya sudah bukan lagi menjadi tangannya. Melainkan sebuah tangan yang telah terlapisi logam putih keperakan. Ia seperti memakai sejenis armor atau baju zirah yang menyatu dengan kulit dan dagingnya!

Jari jemarinya pun dilapisi armor tersebut. Kukunya tajam!

Rashva tak percaya dengan apa yang dilihatnya!

Tiba-tiba ia mendengar suara Fenrir di dalam kepalanya. “Tidak ada waktu untuk menjelaskan. Kita telah bersatu. Daimon dan Kyrios. Sekarang kita memiliki kekuatan tak terkalahkan. Ayo kita bertarung melawan Cula!”

Tiba-tiba Rashva merasa tubuhnya bergerak sendiri. Ia menyadari bahwa Fenrir lah yang menggerakkannya. Rashva merasa tubuhnya sangat lincah, bergerak sangat cepat.

Traaang! Traaang! Traaaaang!

Tombak keperakan Cula menghujam tanpa henti. Tetapi gabungan tubuh Fenrir dan Rashva mampu menghindarinya, bahkan tusukan itu sama sekali tak mampu menembus armor di tubuh mereka.

“Kau takut sekarang, Cula?!” Fenrir yang bicara tetapi mulut Rashva yang bergerak.

“Ternyata, Synkreti kalian sangat kuat…., celaka….!!” Cula terlihat gemetar.

Dalam hati Rashva bertanya-tanya. Apa itu Meigma? apa itu Synkreti? apa itu Daimon?

Tetapi ia sudah tidak mau berpikir lebih jauh. Kejadian ini saja sudah sangat mengagetkan baginya.

Blaaaaarrrrr!

Tetiba muncul ledakan, dan muncul cahaya besar.

Cula telah hilang dari hadapan mereka.

“Dasar pengecut. Hahaha!” tawa Fenrir.

Ia lalu berkata kepada Rashva, “Saatnya untuk berpisah. Katakan Xechorist.”

Saat Rashva mengatakan itu, tahu-tahu ia merasa seluruh dunia terasa gelap!

Saat ia bangun, ternyata ia berada di atas kasur kamar kostnya!

Sekarang jam 4 subuh!

Jadi tadi itu semua hanya mimpi belaka?

Ah! Mengecewakan!

Padahal mimpi itu seru sekali. Rashva baru pertama kali merasakan mimpi seperti itu. Bahkan bermimpi seperti itu adalah impiannya selama ini. Lucu juga ya. Impiannya adalah sebuah mimpi.

“Yah, sudahlah. Kalau memang hanya mimpi. Cocok juga bisa jadi inspirasi menulis di platform novel online,” tawa Rashva dalam hati.

Sholat Shubuh dulu. Setelah itu lanjut main game!

Masih ada waktu sebelum ngantor jam 8 nanti.

Rashva memang sangat suka main game. Segala genre game ia sukai. Tapi ia lebih suka main di console ketimbang di Hape. Baginya ya main game itu di console. Bukan di Hape.

Saat ini ia sedang bermain game Tekken di Playstation 5 nya.

Untuk urusan game, Rashva memang gak tanggung-tanggung. Ia punya console Playstation 5 dan Nintendo Switch. Ia memang menabung gajinya hanya agar bisa membeli console dan game yang ia sukai. Bagi Rashva, nge-game adalah kebahagiaan yang hakiki.

“Wah, gak kerasa udah jam 7. Ya udah lah, mandi dulu.”

Ia segera beranjak ke kamar mandi. Saat membuka seluruh pakaiannya ia melihat sesuatu yang aneh pada pantulan cermin.

Ada sebuah bekas kepalan pada dadanya!

Bekas lebam itu berwarna merah kehitaman.

“i…ni.., bekas..pukulan…Cula!”

Ya. Cula memukul dadanya sebelum mereka terlempar ke dunia aneh itu.

“Semalam itu bukan mimpi??? Cihuyyyyyyyy!!!!” teriak Rashva dengan sangat bersemangat.

“Rashva ada apa?” terdengar suara ibu kost dari luar bertanya dengan khawatir bercampur kaget.

“Ah, tidak kok, Bu. Ini cuma lagi main game,” jawab Rashva.

“Oh, ya sudah. Mohon lebih tenang ya. Biar ndak mengganggu teman kost yang lain,” kata Ibu Kostnya dengan lembut.

Nggih, Bu Rani. Maaf.”

“Iya, tidak apa-apa.”

Setelah memastikan Bu Rani sudah tidak berada di depan kamarnya, Rashva lalu memutuskan.

Ia akan mengucapkan kata itu.

Meigma!

Maigma!

Muigma!

Lah kok gak berubah?

Aku kok gak bisa Henshin (berubah) lagi?

Jadi itu semua mimpi?

Ah! Sialan!

Tapi kenapa ada bekas pukulan di dadaku?

Apakah semalam aku dirampok orang berbadan besar itu, lalu secara tidak sadar pulang ke kost?

Aneh!

Aku harus mencari jawaban semua ini!

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Satria Maharddhika
mboissss sam norman, lanjutkan ...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 65

    Pagi belum lagi tiba.Rashva mimpi itu lagi.Naga menelan matahari. Lama-lama ia menjadi sangat terbiasa. Karena malas untuk kembali tidur, Rashva memutuskan untuk pergi ke dapur saja untuk memasak. Selama beberapa hari ini Rikka yang selalu memasak untuk mereka. Kasihan juga jika ia selalu berkutat di dapur saja setiap hari.Saat menyusuri lorong, dilihatnya kamar Rikka ternyata masih terbuka. Ada terang cahaya lilin yang menyinari kamar itu. Ia berdiri di depan pintu kamar dan melihat gadis itu sedang menjahit sesuatu.“Rikka belum tidur? Sedang menjahit apa?”“Rikka membuatkan pakaian untuk Tuan,” jawabnya dengan pandangan yang aneh.“Untuk apa kau membuatkan pakaian untukku? Aku masih punya banyak,” tawa Rashva.“Kemarin Tuan membawa satu peti besar penuh dengan pakaian, perhiasan, dan berbagai macam benda lainnya. Tetapi Rikka lihat tak ada satu pun barang yang Tuan beli untuk Tuan sendiri.”Rashva tersenyum pahit. Katanya, “Aku memang tidak perlu banyak barang. Bagiku yang ada s

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 64

    “Dalam ilmu peperangan, yang paling penting adalah data dan informasi mengenai lawan. Saya tahu saat ini kita masih buta dengan kekuatan lawan. Di mana benteng mereka, dan logistik apa yang mereka punya. Oleh karena itu saya mengajukan diri untuk mencari informasi. Kami para Kitsune mempunyai jaringan sendiri dan bisa saling berkomunikasi.”Lanjut Kitsune itu, “Nanti jika kita sudah mendapatkan informasi yang lengkap, baru kita mengirim Bhiksu Ben untuk menginfiltrasi benteng mereka melalui alam rohnya. Untuk saat ini saya perlu beristirahat satu hari penuh, dan besok sudah mulai bisa bergerak. Itu pun jika diijinkan Rashva-sama.”“Tentu saja kuijinkan, Miku. Malah aku dan teman-teman semua sangat berterima kasih atas bantuanmu,” kata Rashva.Akhirnya mereka memutuskan satu hari itu untuk “libur”. Sama sekali tidak melakukan apa-apa. Tetapi Rashva memilih berlatih di Ruang Latihan. Fenrir dan Icara duduk di samping dan hanya memperhatikan majikan mereka berlatih.“Apakah gerakanku sud

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 63

    Mereka pulang.Rashva membawa satu kontainer besar yang berisi pakaian dan macam-macam keperluan mereka. Mulai dari bahan makanan, bahan bangunan, dan perobatan. Ada juga berbagai macam kain dan benang yang mahal.Rikka memilih-milih barang dengan senang. Ia sangat suka menata rumah dan juga menjahit. Itu adalah ketrampilan yang sudah dipelajarinya sejak kecil.Bhiksu Ben tidak banyak memilih barang. Ia hanya mengambil satu karpet dan sebuah sepatu kulit.Miku ternyata sudah kuat berjalan-jalan dan ia memilih-milih barang juga untuk kamar barunya yang sedang dipersiapkan Rikka. Saat ditunjukkan Kimono untuknya, matanya terbelalak.“Hikizuri ini mahal sekali!”Hikizuri adalah sejenis kimono yang biasa dipakai oleh para Geisha. Ava memperhatikan dulu saat pertama kali bertemu Miku, Siluman Rubah itu memang mengenakan Kimono jenis ini.Ada bermacam-macam kimono untuk Miku. Hampir semuanya berwarna merah. Ia memang suka warna merah. Hatinya trenyuh sekali mendapatkan semua kebaikan ini. I

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 62

    “Selamat pagi Bhiksu Ben. Bagaimana hasil penyelidikan semalam?” tanya Rashva.“Masih belum mendapatkan hasil. Siang nanti saya akan pergi menyelidiki lagi.”“Baik. Kalau begitu silahkan sarapan dulu. Sambil dengarkan kami bercerita.”Rashva kemudian menceritakan tentang kejadian dengan Miku dan keadaan yang sekarang terjadi di Teranthe. Bhiksu itu mendengar dengan seksama.Setelah sarapan selesai Rashva berkata, “Ava, kau ikutlah aku pergi berbelanja ke Shangrilla. Kita juga bisa memantau perkembangan kabar saat di sana.”Gadis itu mengangguk dan mereka segera berangkat.Begitu sampai di Shangrilla, Rashva mengajak ke pusat perbelanjaan dan meminta Ava memilihkan baju untuk Miku.“Nona Miku kan selalu mengenakan Kimono. Mari kita ke tempat yang berjualan Kimono. Aku tahu tokonya,” kata Ava.Tempat yang dituju mereka ternyata sangat besar dan megah. Terdiri dari 7 lantai. Namanya Hakka, menjual segala jenis pakaian. Rashva terpesona juga saat memasuki tempat itu. Segala macam jenis pa

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 61

    Matahari perlahan muncul dari balik gelap malam.Rashva tersenyum. Hari baru adalah harapan yang baru. Kesempatan yang baru. Selama ada matahari pagi, selama itu juga seluruh makhluk hidup memiliki kesempatan untuk menjadi lebih baik.Begitu ia menoleh kembali ke arah pembaringan, dilihatnya Nona Hayami Miku telah kembali ke wujud manusianya.Untung sebelumnya Rashva sudah menutupi tubuhnya denganselimut, tetapi tetap saja bagian-bagian tubuh nona itu sedikit terlihat.Dalam sekilas pandang itu saja, Rashva secara tidak sengaja telah melihat seluruh tubuh Nona itu. Kulitnya begitu terang seperti warna susu. Badannya montok dengan lekuk-lekuk yang begitu indah. Rambutnya kuning pirang panjang sampai ke punggung.Segera Rashva membuang muka dan bertanya, “Nona sudah pulih?”“Berkat bantuan Rashva-sama dan Rikka-chan, hamba sudah pulih 70 persen,” jawab Nona itu. Suaranya masih lemah, namun terdengar sangat merdu.“Baik. Harap Nona tunggu di sini saya akan mencarikan pakaian untuk Nona,”

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 60

    Rashva terbangun karena kaget.Ia menceritakan mimpinya kepada Fenrir dan Icara.“Bagaimana bentuk jurang itu, Tuan?” tanya Icara.Rashva menjelaskannya dengan sangat detail. Karena mimpi itu terasa begitu nyata olehnya.“Saya tahu tempat itu. Jurang itu adalah salah satu tempat pelarian bagi Raja jika terjadi sesuatu. Hanya saya dan Hayami-san yang mengetahui tempat itu.” jawab Icara.“Aku tidak yakin ini hanya mimpi,” kata Rashva.“Hayami-san memang memiliki kemampuan untuk memasuki mimpi orang,” kata Icara.“Oh, ya. Aku pernah baca memang katanya Siluman Rubah ekor 9 bisa masuk ke dalam mimpi manusia.”Fenrir dan Icara sudah paham maksud tuan mereka.“Kita harus pergi ke jurang itu. Hanya sekedar memastikan bahwa mimpi itu benar atau tidak.”“Baik,” kata kedua Daimon itu bersamaan.Rashva segera mengganti baju dan berteleportasi ke tempat yang diketahui Icara itu.Benar saja.Di dalam jurang itu, terdapat sebuah gubuk kecil yang sudah reot. Tidak ada lampu yang menyala di sana teta

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status