RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS

RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS

last updateLast Updated : 2024-09-17
By:  Norman Duarte TolleOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 rating. 1 review
65Chapters
976views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Dipercaya bahwa setiap manusia masing-masing memiliki jin pelindungnya sendiri. Masing-masing kebudayaan di dunia mengenalnya dengan nama yang berbeda-beda. Dalam budaya Yunani disebut Daimon, dalam budaya Islam disebut Jin Qarin, dan masih banyak lagi. Rashva adalah seorang pemuda lemah yang selalu menjadi bahan bully dan ejekan di kantor. Suatu hari Jin Qorin nya menampakkan diri dan menolongnya saat ia dianiaya. Mereka bersatu dalam sebuah wujud aneh yang mengagumkan. Inilah awal petualangan Rashva menjadi satria terhebat. Menyelamatkan dunia paralel dari kehancuran, dan mengejawantahkan takdir hidupnya sebagai satria terkuat!

View More

Chapter 1

BAB 1

Rashva berjalan dengan santai. Cuaca malam itu sangat dingin. Hujan rintik-rintik menyelemuti Kota Malang yang nampak tenang pada jam-jam seperti ini. Ia baru saja pulang dari sebuah café di sana.

“Sudah hampir jam 1 malam,” bisik Rashva dalam hati sambil melirik ke jam tangannya. Meskipun kota Malang terasa tenang pada saat ini, tetap saja masih banyak orang berlalu-lalang di jalanan dengan sepeda motor dan mobil mereka. Rashva lebih suka berjalan kaki. Keuangannya saat ini juga memang belum memungkinkan baginya untuk menyicil sepeda motor, apalagi mobil.

Saat melintasi Jembatan Soekarno Hatta yang terkenal itu, Rashva belok ke kiri menuju daerah Betek. Kostnya memang berada di daerah itu. Sebuah daerah yang sangat padat penduduk dan ramai dipenuhi kost-kostan mahasiswa. Maklum saja, daerah itu memang bersebelahan langsung dengan Universitas Brawijaya yang megah dan mentereng itu.

Saat belok ke kiri itu, Rashva memasuki jalanan yang gelap. Di sebelah kirinya terdapat kuburan yang cukup luas, dan kebetulan jalanan itu memang tidak diberi lampu yang layak seperti Jembatan Soekarno Hatta di belakangnya.

“Eh, siapa itu?” bisik Rashva dalam hati. Ia merasa deg-degan juga. Sekitar 20 meter di hadapannya ada seseorang berdiri seperti sudah menunggunya. Tubuh orang itu tinggi besar. Rashva tidak bisa melihat dengan detail karena keadaan saat itu cukup gelap.

Karena takut orang itu adalah preman jalanan yang akan berbuat kejahatan kepadanya, Rashva memutuskan untuk menyebrang jalan, ke sebelah kanan, di mana ada lampu merah dan ada beberapa kendaraan yang berhenti. “Jika ada apa-apa, semoga orang-orang di lampu merah bisa menolong aku,” pikir Rashva.

Saat dia menyeberang, ternyata sosok tinggi besar itu juga ikut menyeberang juga.

“Uoy Nac Ton Nur Yawa!” teriak orang itu.

Rashva kaget sekali. Bahasa itu. Aneh. Tetapi ia dapat seketika mengerti.

You cannot run away!

Rasa takut sekejap menyelemuti hatinya. Rashva segera berlari menjauh dan ingin meminta tolong. Tiba-tiba suaranya tercekat. Karena orang yang sebelumnya tadi berada di belakangnya, kini sudah berada di depannya!

Orang tinggi besar memukulkan kepalannya ke dada Rashva!

Huggggggg!

Pukulan itu terasa sangat menyakitkan dan Rashva merasa urat jantungnya putus seluruhnya.

Tiba-tiba keluar cahaya yang sangat menyilaukan!

Entah dari mana Cahaya itu muncul.

Rashva merasa dirinya seoralh tersedot sebuah kekuatan besar bagaikan pusaran ombak Samudra yang sangat dahsyat. Nafasnya sesak, pandangannya silau oleh cahaya yang begitu terang benderang!

Apakah ini kematian?

Saat ia membuka mata, ia sudah berada di dunia lain!

Rashva tak percaya denga napa yang dilihatnya. Ia seperti berada di sebuah negeri dongeng yang aneh. Pemandangannya terasa sangat indah dan sangat buruk pada saat yang bersamaan!

Sebuah pagoda merah ala Tiongkok berdiri dengan gagah di hadapannya. Tapi pagoda itu sudah hancur berkeping-keping. Hanya tertinggal sisa-sisa bangunannya saja. Terlihat menakutkan, tetapi terlihat indah. Di sebelah kirinya, terdapat gerbang yang sangat besar terbuat dari batu-batu raksasa yang juga sudah hancur. Di sebelah kanannya ada jurang yang sangat besar, dan nun jauh di seberangnya, terdapat negeri lain yang melayang-layang di atas udara.

Langit ternyata berwarna hijau tosca.

Mataharinya berwarna merah seperti darah.

Awan berwarna merah mudah dan biru.

Tanah yang diinjaknya berwarna putih.

Apakah ini surga?

Ataukah ini neraka?

Saat Rashva menoleh ke belakang, barulah ia menyadari suara bising yang sejak tadi didengarnya adalah suara pertarungan!

Orang yang tinggi besar tadi kini bentuknya menjadi aneh. Wajahnya masih bisa dikenal Rashva. Tetapi tubuhnya kini menjadi lima kali lebih besar!

Kulitnya menjadi bersisik. Dan ada tulang-tulang tajam yang muncul di sepanjang tulung belakangnya. Menembus baju zirah yang dipakainya. Di tangannya ia menggenggam sebuah tombak keperakan yang menyilaukan.

“Ah! Inilah Fenrir yang legendaris itu! Hahaha! Sayangnya selama ini bersembunyi di balik ketiak anak kecil yang lemah. Haha! Sungguh memalukan!”

Yang disebut Fenrir adalah sebuah serigala putih yang amat besar!

Tubuhnya hampir separuh ukuran gajah, namun langsing dan bulunya yang seputih salju terlihat sangat indah. Di lehernya, bulunya menjadi sangat tebal bagaikan surai singa. Telinganya berdiri tegak dan hampir terlihat seperti tanduk. Di punggungnya terdapat sayap yang sangat indah. Seperti sayap elang yang gagah dan anggun.

Tetapi makhluk indah yang disebut Fenrir ini terluka di beberapa bagian tubuhnya! Darahnya berwarna biru.

Rashva bisa menduga bahwa luka-luka itu disebabkan oleh tusukan tombak orang tinggi besar itu.

“Kau sudah sadar, anak lemah?” tahu-tahu Fenrir menoleh kepada Rashva dan berbicara dengan bahasa manusia.

Rashva tidak dapat berkata apa-apa. Lidahnya kaku.

“Gara-gara kau menjadi manusia lemah, kemampuan bertarung ku menurun jauh!” kata-kata Fenrir tajam, seolah sedang memakinya.

Belum lagi Rashva menyadari apa yang terjadi manusia monster yang melawan serigala raksasa itu tiba-tiba bergerak sangat cepat dan menusukkan tombaknya tepat ke arah jantung Rashva.

“Aaaaaaaaaaaah!”

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Tan
Bagus semoga lanjut terus
2024-05-09 18:38:35
1
65 Chapters
BAB 1
Rashva berjalan dengan santai. Cuaca malam itu sangat dingin. Hujan rintik-rintik menyelemuti Kota Malang yang nampak tenang pada jam-jam seperti ini. Ia baru saja pulang dari sebuah café di sana.“Sudah hampir jam 1 malam,” bisik Rashva dalam hati sambil melirik ke jam tangannya. Meskipun kota Malang terasa tenang pada saat ini, tetap saja masih banyak orang berlalu-lalang di jalanan dengan sepeda motor dan mobil mereka. Rashva lebih suka berjalan kaki. Keuangannya saat ini juga memang belum memungkinkan baginya untuk menyicil sepeda motor, apalagi mobil.Saat melintasi Jembatan Soekarno Hatta yang terkenal itu, Rashva belok ke kiri menuju daerah Betek. Kostnya memang berada di daerah itu. Sebuah daerah yang sangat padat penduduk dan ramai dipenuhi kost-kostan mahasiswa. Maklum saja, daerah itu memang bersebelahan langsung dengan Universitas Brawijaya yang megah dan mentereng itu.Saat belok ke kiri itu, Rashva memasuki jalanan yang gelap. Di sebelah kirinya terdapat kuburan yang cuk
last updateLast Updated : 2024-05-03
Read more
BAB 2
Swuuuutt!Tak kalah cepat, serigala raksasa itu juga sudah bergerak. Gerakan yang mungkin tak dapat ditangkap oleh mata manusia biasa. Entah kenapa Rashva dapat melihatnya dengan detail. Seolah seluruh yang terjadi di depan matanya dilakukan dalam gerakan slow motion.Claaap!Tombak itu tidak jadi menembus dada Rashva, tetapi malah menusuk punggung serigala raksasa.Meskipun lukanya tidak dalam, tak urung darah mengucur juga dari luka itu.“Salah sendiri, mengapa kau memilih anak itu sebagai Kyrios mu! Hahahahaha!” orang besar itu masih tertawa. Ia nampaknya merasa di atas angin karena telah berhasil melukai Fenrir berkali-kali. Padahal badannya sedikit kalah besar.Fenrir tidak berkata apa-apa. Darah masih mengalir.“Sedikit lagi tubuhmu akan lemah tak berdaya karena luka-lukamu. Dan kau tak akan sanggup melindungi Kyriosmu lagi. Di saat itu aku akan membunuh Kyrios-mu. Dan kau akan menjadi Ronin Daimon. Seorang Daimon tanpa tuan! Dan aku akan segera menjadi tuanmu! Hahahahahaahahaha
last updateLast Updated : 2024-05-03
Read more
BAB 3
Rashva memutuskan untuk mempercepat mandinya.Setelah berpakaian, ia lalu segera berangkat ke kantornya. Letak kantor itu pun tak jauh dari kostnya. Hanya sekitar 300 meter jalan kaki. Sebuah kantor yang bergerak di bidang advertisement. Pekerjaan Rashva adalah sebagai penulis konten dan copywriter.Sebuah pekerjaan yang menyenangkan sebenarnya. Sesuai dengan hobinya menulis.Tetapi boss pemilik perusahaan itu yang kurang menyenangkan. Bahkan sangat tidak menyenangkan. Kalau ngasih kerjaan selalu mendadak. Mintanya selesai saat itu juga. Kadang jika ada revisi tidak tanggung-tanggung jam 1 malam pun tetap ditelpon.Ingin rasanya Rashva pindah tempat kerja. Tetapi di tempat ini gajinya cukup bagus. Karena merupakan salah satu perusahaan Advertisement yang termasuk cukup besar di Malang. Bahkan cukup terkenal secara nasional.Ruang kerja Rashva adalah sebuah ruangan kecil yang berisi 6 orang. Cukup sempit. Jika mau keluar ke kamar mandi, atau ada kegiatan lain, mereka harus behimpit-him
last updateLast Updated : 2024-05-03
Read more
BAB 4
Ketika Rashva membuka mata, ia sudah berada di dunia itu lagi. Dunia yang indah namun suram. Ia tidak tahu dunia apa itu. Baginya dunia itu adalah dunia mimpi belaka.“Wah, sampai di sini lagi,” Rashva mencubit tangannya lagi. Terasa sakit.“Kemana nih si anjing?, kok tidak muncul?” batin Rashva dalam hati.Rashva memperhatikan, dirinya sedang berada di atas puing-puing sebuah kastil yang melayang-layang di udara. Langit saat itu cerah sekali. Berwarna hijau tosca. Matahari terbenam di ufuk timur.“Dunia di sini rasanya terbalik semua ya?” bisiknya perlahan.“Ya, semua memang terbalik di sini,” tiba-tiba terdengar suara yang dalam dan terkesan angker menyeramkan.“Nah ini si anjing muncul,” tukas Rashva sambil tertawa mangkel.“Aku bukan anjing. Aku serigala sakti tanpa tanding,” jawab Fenrir penuh kebanggaan.“Ya tapi tetep aja wajahmu seperti anjing,” seloroh Rashva.“Hahahaha,” Fenrir ikut tertawa. Sepertinya ia mengerti bahasa yang diucapkan Rashva.Rashva malah mengalihkan pembic
last updateLast Updated : 2024-05-05
Read more
BAB 5
“Baiklah, mari dengarkan penjelasanku lebih lanjut,” kata Fenrir.Rashva mengangguk.“Dalam Mirrorverse, para Kyrios yang bersatu dengan Daimon mereka bertarung untuk memperebutkan kekuatan dan kekuasaan, kami juga mengincar keabadian. Kami saling membunuh terkadang juga untuk menyerap kekuatan. Jika seorang Kyrios A membunuh Kyrios B, maka Daimon yang dimiliki Kyrios B, serta merta berpindah menjadi milik Kyrios A. Ia menjadi budaknya. Menghamba kepada Kyrios itu. Tapi jika Daimon itu tidak mau menghamba kepada orang lain, maka ia akan lebih memilih mati bersama Kyriosnya.”“Apa itu Kyrios?” tanya Rashva.“Kyrios itu adalah manusia yang telah mampu berinteraksi dengan Daimonnya. Tidak hanya berinteraksi, mereka juga mampu mengendalikan Daimon mereka. Bahkan dapat bersatu dengan Daimon itu,” jelas Fenrir.“Oh jadi Kyrios itu sejenis manusia yang bisa Henshin dan Gattai dengan Daimonnya. Menarik.”Henshin dan Gattai adalah istilah dalam film-film superhero Jepang. Henshin artinya berub
last updateLast Updated : 2024-05-05
Read more
BAB 6
Rashva berlari dan berlari.Cahaya itu terasa jauh sekali.Rashva teringat lagi akan kehidupannya sendiri.Semenjak dahulu, yang ia temukan hanyalah kekecewaan. Impiannya tidak ada yang menjadi kenyataan. Harapan selalu tinggal harapan.Mulai dari ditinggal pergi ayahnya yang hilang di medan perang. Lalu kekecewaan saat kuliah di jurusan yang tidak diminatinya, karena ternyata ia tidak diterima di jurusan yang diharapkannya. Teman-teman akrabnya yang hanya sedikit sekali dan kini mereka sudah berada di lain kota. Kehidupan di dunia maya yang penuh kepalsuan yang membuatnya bosan. Belum lagi percintaan yang selalu gagal.Akhirnya bermain game adalah satu-satunya pilihannya untuk lari dari kekecewaan ini. Di dunia game, setidaknya ia bisa memenangkan sesuatu. Menyelesaikan tugas atau melawan musuh yang kuat. Dia suka dengan game strategi di mana ia harus mengatur siasat dan taktik dalam menghadapi lawan. Juga suka game fighting di mana ia harus menemukan jurus dan cara untuk mengatasi l
last updateLast Updated : 2024-05-05
Read more
BAB 7
Entah sudah berapa lama Rashva berlatih. Waktu dan jam di dunia paralel ini memang sangat berbeda. Sekian lama ia berlatih mengucurkan keringat, bahkan terkena sambaran kuku dari Fenrir yang terus menerus mengujinya, membuat Rashva menjadi semakin bersemangat. Karena ia merasakan kemajuan yang sangat pesat.“Sekarang kita coba.”Giliran Rashva yang mengangguk.“Pejamkan matamu,” perintah Fenrir.Rashva mengikuti perintahnya.Tahu-tahu Rashva merasakan ada pukulan dari sebelah kanannya. Dengan refleks ia menghindar.“Bagus! Kau sudah bisa merasakan serangan lawan berkat indra ke-6 mu. Perhatikan lagi!” seru Fenrir.Kali ini Fenrir berpindah tempat dan memukul lagi dengan kaki depannya. Jika pada awal-awal latihan Rashva masih terkena serangan Fenrir, kini ia sudah dapat menghindarinya dengan sempurna.“Bagus!” kata Fenrir.“Okee!”Lama sekali mereka berlatih. Entah berapa lama.“Aku harus kembali ke dunia nyata. Kasihan Ibu menungguku. Sudah berapa lama ini aku pergi.”“Ada perbedaan w
last updateLast Updated : 2024-05-06
Read more
BAB 8
“Apa yang terjadi?” tanya Rashva.“Ia rindu kepada istrinya di dunia nyata. Maka ia memutuskan untuk kembali ke dunia nyata, dan meninggal sebagai orang biasa,’ jelas Fenrir.“Dan itu pasti menimbulkan kehebohan tersendiri di Mirrorverse. Perebutan kekuasaan dan kekacauan….,” kata Rashva lirih.“Benar sekali. Itulah yang terjadi. Setelah sekian lama Mirrorverse tenang dan damai karena dipimpin oleh Kaisar Agung Zeon, kemudian menjadi hancur karena masing-masing pihak berebut kekuasaan. Kehancuran dan puing-puing yang kau lihat ini di sekelilingmu, adalah dikarenakan perang besar itu.”“Dan perang itu masih terjadi hingga kini?” tanya Rashva.“Ya. Para Kyrios dan Daimon semuanya masih tergiur dengan kekuasaan menjadi Kaisar Agung.”“Ceritakan tentang kehebatan leluhurku itu,” pinta Rashva.“Ia sangat menguasai ilmu pedang. Meskipun ia berdarah Jepang, leluhurnya berasal dari China daratan. Konon setahuku, leluhurnya adalah sang pendekar terkenal Guan Yu. Berdasarkan darah keturunan ini
last updateLast Updated : 2024-05-09
Read more
BAB 9
“Apa yang terjadi?” tanya Rashva.“Ia rindu kepada istrinya di dunia nyata. Maka ia memutuskan untuk kembali ke dunia nyata, dan meninggal sebagai orang biasa,’ jelas Fenrir.“Dan itu pasti menimbulkan kehebohan tersendiri di Mirrorverse. Perebutan kekuasaan dan kekacauan….,” kata Rashva lirih.“Benar sekali. Itulah yang terjadi. Setelah sekian lama Mirrorverse tenang dan damai karena dipimpin oleh Kaisar Agung Zeon, kemudian menjadi hancur karena masing-masing pihak berebut kekuasaan. Kehancuran dan puing-puing yang kau lihat ini di sekelilingmu, adalah dikarenakan perang besar itu.”“Dan perang itu masih terjadi hingga kini?” tanya Rashva.“Ya. Para Kyrios dan Daimon semuanya masih tergiur dengan kekuasaan menjadi Kaisar Agung.”“Ceritakan tentang kehebatan leluhurku itu,” pinta Rashva.“Ia sangat menguasai ilmu pedang. Meskipun ia berdarah Jepang, leluhurnya berasal dari China daratan. Konon setahuku, leluhurnya adalah sang pendekar terkenal Guan Yu. Berdasarkan darah keturunan ini
last updateLast Updated : 2024-05-09
Read more
BAB 10
Cahaya putih berkilauan menyelimuti tubuhnya. Ketika cahaya itu hilang, kini sosok yang muncul adalah seorang dengan tinggi 2,5 meter. Kepalanya seperti seekor serigala dengan rambut seputih salju yang tebal dan lebat. Tetapi wajahnya menggambarkan manusia yang sangat tampan.Di pundaknya terdapat sebuat armor berwarna putih keperakan. Armor itu seolah bersatu dengan surai rambut di lehernya. Menciptakan sosok yang majestic, agung, dan sekaligus menakutkan.Di dada sampai perutnya terdapat armour berwarna bagaikan es. Seperti transparan namun ada nuansa putih dan peraknya.Lengannya berbulu lebat seperti serigala. Di lengan itu terpasang pula armor dan gauntlet yang memukau. Ada ukiran-ukiran figur dan huruf kuno.Ia memiliki ekor yang tersembul keluar dari armornya. Rashva baru tahu ternyata ekor ini berfungsi bagaikan radar untuk mendeteksi lawan yang berada di belakangnya.Tampilan Rashva yang telah bergabung dengan Daimon Fenrir kini terlihat sangat gagah. Seperti pendekar siluman
last updateLast Updated : 2024-05-10
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status