Share

TETAP WASPADA

Tak bisa dipungkiri, aku senang diperlakukan begini. Tapi, bukan berarti langsung percaya pada kebaikan mas Dodi. Bisa jadi ini hanya strategi agar aku tak marah lagi.

Dipikir kenapa lelaki ini berubah banget. Dulu baik, perhatian dan bertanggung jawab. Sekarang jauh sekali dari sifat itu. Sepertinya harus serius menyelidiki pergaulannya saat ini. Kalau tak sempat, bayar orang saja agar dapat informasi. Tapi, nanti kalau sudah ada uang lagi.

"Bobo yuk.. Mas kangen, nih!"

*

Meski mas Dodi sudah minta maaf dan bersikap lebih baik, aku belum percaya seutuhnya. Kecurigaan bahwa ini hanya drama masihlah tinggi. Maklum sekarang bukan mas Dodi yang dulu.

Laki-laki ini banyak berubah hingga kepercayaanku hilang. Puncaknya saat ia menguras uang di ATM tanpa izin.. Sudah benar-benar punah kepercayaan yang tinggal beberapa persen itu.

Untuk menghindari berulangnya kejadian, aku membuka dua rekening baru. Keduanya dirahasiakan dari siapapun. Transfer uang besar akan masuk ke sana, sementara transfer uang kecil ke rekening lama.

Rekening lama akan tetap diaktifkan untuk menghindari kecurigaan bahwa aku punya yang baru. Biarkan di kepala mas Dodi, tahunya uangku hanya ada di rekening lama.

Kalau ia minta uang, akan kutransfer dari rekening lama. Dengan begitu mas Dodi takkan curiga.

Satu lagi, mulai sekarang aku akan merahasiakan bisnis besar. Hanya bisnis kecil yang diinfokan kalau dia tanya-tanya. Tak mungkin juga menutup semuanya sebab mas Dodi tahu kalau aku masih aktif dagang.

Ternyata membuat rekening dengan online itu enak. Tak perlu ngantri di bank. Dari rumah sambil rebahan pun bisa. Asal siapkan data-data dengan lengkap.

Kedua rekeningku sudah beres, tinggal ambil ATM dan buku tabungan di bank bersangkutan. Rencananya besok akan kuambil saat mas Dodi kerja.

Dia tak boleh sampai tahu pengambilan dua benda itu. Bahaya kalau sampai mas Dodi melihatku. Bisa-bisa dia tahu rahasia yang sedang kususun.

Untuk menjaga kerahasiaan lebih jauh, aku akan membeli HP baru juga. Di sanalah tempat m-banking dua rekening itu berada. Belinya Android berukuran empat inchi saja agar mudah disembunyikan.

Aku pun harus memiliki tempat persembunyian yang tepat. Nah, ini yang belum ketemu. Harus berpikir ulang, mana yang kira-kira tak masuk pantauan mas Dodi.

Tak boleh lengah sedikit pun dari mas Dodi. Dia sudah pintar main drama sekarang. Bisa jadi saat ini tengah memantau gerak-gerikku. Tiap sudut rumah jadi tak aman saat ini.

Ya, ampun, rumah tangga macam apa ini? Kami saling curiga. Kepercayaan itu tak ada. Hidup pun rasa tak diliputi kedamaian seperti dulu.

Ternyata benar, harta dapat memalingkan manusia dari jalan benar ke jalan salah. Banyak manusia tertipu oleh gemerlapnya dunia hingga lupa pulang. Mereka terus digulung napsu sampai-sampai lupa bahwa nyawa itu berbatas waktu, tak akan selamanya ada di dunia.

Andai mas Dodi mau berubah, ketenangan dan kebahagian pasti akan kembali seperti dulu. Kami saling membantu dengan tulus sebab menyayangi satu sama lain.

Tak bisa dipungkiri, rasa cintaku padanya masih besar. Maka dari itu untuk bercerai belum ada sama sekali dalam pemikiran ini. Selama tak melakukan tindakan pemukulan. Juga tak terbukti selingkuh, aku masih bisa memaafkan.

Hanya saja meski memaafkan, bukan berarti tidak waspada. Bodohlah aku kalau sampai terjerumus pada lubang yang sama dua kali.

*

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sitti Suci
Tolol lu msh mau jg nanggung si parasit itu
goodnovel comment avatar
Sitti Suci
Bego lu pcy aja sm laki bejat kyk gt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status