Share

PART 58

"Raina." Arka melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Raina.

Raina yang melamun segera tersadar.

"Eh, Arka."

"Gue boleh duduk di sini, kan?" tanya Arka.

"Boleh. Bangkunya kan milik sekolah bukan milik gue." Arka hanya tertawa mendengar jawaban Raina.

"Kalau boleh tahu lo kenapa? Gue liat dari tadi lo ngelamun. Ada masalah?" tanya Arka.

"Biasa masalah tugas doang."

Arka manggut-manggut. Arka merasa Raina sedang berbohong, tapi Arka memilih untuk tidak bertanya banyak. Tidak mau mencampuri urusan Raina.

"Btw, lo ngapain ke sini? Ada perlu sama gue?" tanya Raina.

"Oh, enggak. Kebetulan gue temenin teman gue buat pinjam buku sama sepupunya di kelas sebelah. Karena gue liat lo lagi ngelamun di sini, makanya gue samperin."

"Jadi kalau gue gak ngelamun gak lo samperin?"

"Ya gak gitu juga."

Raina tertawa melihat raut wajah Arka yang cukup panik.

"Gak usah panik. Gue bercanda kali."

"Btw, gue minta maaf, ya, kalau gue selalu ganggu hubungan lo sama Rian."

"Kenapa lo minta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status