Share

Aku Hanya Butuh Dia

Suara petir mengejutkan Kusuma hingga kertas di tangannya terlepas dan jatuh ke lantai. Dari balik kaca kamar dia bisa melihat angin di luar berembus sangat kencang, hingga menerbangkan daun-daun jambu kering yang tumbuh di depan rumahnya. Awan kelabu pun berarak memenuhi langit, tak lama gerimis mulai turun, sepertinya langit tak kuat menahan hingga menumpahkan kandungannya ke bumi.

Seperti halnya cuaca yang hujan disertai angin kencang, begitu pula suasana hati Kusuma. Setelah pertemuan dengan Irene kemarin, dia mulai mencurigai sesuatu. Kalimat terakhir dan perubahan wajah wanita tersebut membuat kecurigaannya semakin menguat.

Apalagi setelah mencermati alamat di kertas yang sengaja diletakkan di sana. Alamat tersebut pernah ditelusuri Kusuma, tetapi hanya tanah kosong yang dipagari tembok beton tinggi dan tak seorang pun tahu siapa pemiliknya. Namun, anehnya tanah itu terlihat sangat terawat, sebuah rumah kecil berdiri di atas tanah tersebut, meski melihat dari luar pagar, wanita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status