Kau Selingkuhi Aku, Kuhancurkan Hidupmu
Kupikir rumah tanggaku sempurna—suami tampan, humoris, dan penuh perhatian, tapi semua itu hanyalah topeng. Di balik senyum manisnya, tersembunyi pengkhianatan yang paling menyakitkan. Hari itu, dia berlutut di hadapanku, bukan untuk meminta maaf, tapi memohon izin menikahi wanita yang dia hamili.
Duniaku runtuh dalam sekejap, seakan jatuh ke jurang tak berdasar. Namun, saat kulihat dia menjalani hidupnya tanpa rasa bersalah, aku pastikan air mataku tak akan sia-sia. Dari reruntuhan luka aku bangkit. Sekarang, satu-satunya tujuan hidupku adalah membuatnya menyesali setiap dusta yang pernah dia ucapkan. Kalau aku hancur kau juga harus lebur, Mas!