"Bukankah ini cukup menyenangkan, melihat mereka berjuang mati-matian untuk hidup, padahal pada akhirnya mereka akan berakhir di mulut beast monster itu. Bodoh sekali! Bukankah lebih baik mereka menyerah dan menerima nasib mereka saja?" Kaisar Suci Iblis berkata dengan wajah puas. Zhou Ning mengerutkan keningnya dengan wajah buruk. "Bukankah seharusnya kau menyelamatkan mereka, apa aku salah?" Tanyanya heran. "Heyy bocah! Apa maksudmu!" Tanya Kaisar Suci Iblis dengan nada kesal."Kupikir kau membutuhkan mereka untuk sampai ke permukiman penduduk? Menemukan tempat yang aman untuk kakakmu, kau juga perlu beberapa orang untuk menjaganya kan? Dan Kita tidak bisa berlama-lama di sini, cepat atau lambat naga Pelahap Jiwa akan menemukan bau aura kita, saat itu terjadi sudah terlambat untuk--""Ya-ya! Aku tau, cih tidak menyenangkan sama sekali," gerutu Kaisar Suci Iblis, dia seketika menghilang di udara, dan muncul seketika di tengah-tengah pertempuran, menghanguskan seluruh serigala berta
"Makhluk-makhluk terkutuk itu," lanjut prajurit lainnya, tangannya terkepal erat, dan suaranya bergetar menahan tangisan. "Mereka menerobos masuk, banyak sekali prajurit dan penduduk yang terbunuh saat berusaha mempertahankan kota, Keluarga kami, teman-teman kami, mereka semua terbunuh." Zhou Ning terdiam, Ia tidak dapat membayangkan betapa banyak penderitaan yang telah mereka alami. Dan mereka harus terus mengalaminya saat gelombang binatang buas datang. "Karena itulah, hanya dengan menjadi kuat! Baru kau bisa melindungi hal-hal yang berharga dalam hidupmu, Jika tak sanggup melakukannya, lebih baik terima saja nasib kalian yang menyedihkan itu, cih! Dunia ini tak akan peduli, entah kalian hidup atau mati sekalipun," sahut kaisar suci Iblis, sedikit menoleh merasakan energi dari para prajurit itu, "heh!" dia bersuara dengan nada meremehkan. "Aku bahkan tak melihat jejak kerja keras yang berarti di tubuh kalian," tambahnya. "Tuan, tolong jaga perkataan anda, kami sudah melakuka
"Aku ... Aku ...." Liang Yan berbicara dengan gemetar, raut wajahnya dipenuhi dengan ketakutan, dan seluruh tubuhnya menjadi gemetar karena rasa takut. Membayangkan siksaan yang dia alami tadi saja sudah menakutkan, apalagi jika membayangkan dirinya meminum racun api yang ribuan kali lebih menyakitkan, keberaniannya seketika menghilang. Kaisar Suci Iblis menyeringai tipis, "sudahlah, kau sudah beruntung dapat bertahan tadi," ucapanya lalu melanjutkan dengan nada meremehkan. 'Masih mengatakan padaku bahwa kalian sudah melakukan segalanya? Berpikir untuk dapat mengalahkan monster-monster beast itu dengan keberanian kecil ini? Omong kosong! Ucapan tanpa bukti hanya kebohongan! Kau tau kan!" Tanyanya seraya kembali mencengkram tubuh Liang Yan. Melihat itu, raut wajah para prajurit lainnya nampak gelisah, dipenuhi dengan ketakutan, salah seorang dari mereka menyatukan tangan dengan penuh hormat, dan berbicara, "tuan--" sebelum dia sempat mengatakan apapun, tekanan kuat kaisar suci iblis
Semburan energi iblis yang sangat kuat membakar seisi tubuh Xiao Chen. Dia menjerit kesakitan, namun tidak menyerah. Dia mengerahkan seluruh kekuatan dan tekadnya untuk menahan rasa sakit tiada tara."Boleh juga kau bocah, tak kusangka ternyata kau berhasil," ucap Kaisar Suci Iblis seraya melepaskan cengkramannya pada tubuh Xiao Chen.Mendengar itu, para prajurit lainnya nampak gembira, raut wajah mereka menjadi lebih cerah dan lega."Xiao Chen berhasil! Bagus sekali!""Syukurlah!"Mendengar suara-suara senang para prajurit itu membuat Kaisar Suci Iblis merasa terganggu, dia lalu mulai berbicara dengan nada yang meremehkan, "Apa kalian sedang menertawakan diri kalian sendiri? Lihatlah bocah ini, dia yang termuda di antara kalian, tapi dia lebih berani dari kalian, dan sekarang dia mendapatkan keberhasilan, ckck, lihatlah lagi diri kalian yang menyedihkan itu, apa kalian tidak merasa malu dengannya? Bahkan tadi kalian sangat ketakutan."Mendengar ucapan Kaisar Suci Iblis, para prajurit
"Terimakasih tuan."Kaisar Suci Iblis mengibaskan tangannya pelan membalas ucapan Xiao Chen. Raut wajahnya yang penuh kesombongan menganggapi dengan malas.Zhou Ning yang melihat ekspresi Kaisar Suci Iblis, hanya tersenyum tipis dan berkata, "Bukankah sudah kukatakan, mengapa kau tidak percaya tadi."Kaisar Suci Iblis mendengus pelan, seolah-olah tidak ingin mengakui kekalahannya, dia dengan nada kesal berkata pada Xiao Chen, "kapan kau akan meminumnya, berhenti menyia-nyiakan waktu orang lain, mengesalkan!""Ba-baik tuan," jawab Xiao Chen, memupuk keberaniannya, dan membuka tutup botol racun api."Hati-hati, kau masih punya waktu untuk berhenti, kukatakan padamu, racun api ini sangat ganas! Jangan salahkan aku kalau kau mati tersiksa nanti," Kaisar Suci Iblis mencoba menakut-nakutinya lagi."Hyyhhh," Zhou Ning menghembuskan nafas pelan, pasrah dengan sikap kaisar suci iblis. "Aku tidak bisa berbuat apa-apa dengan sikapnya ini," ucapnya."Memang kenapa, aku hanya bermain-main saja,"
Kaisar Suci Iblis membalikkan badan, "Kau menatapku seolah aku memiliki hutang padamu," gerutunya."Ah?! Maafkan saya tuan," Xiao Chen menundukkan kepala sembari menyatukan kedua tangannya. Dia tak bermaksud seperti itu sedikitpun."Xiao Chen! Sekarang kekuatan tubuh dan kualifikasimu sudah meningkat, dengan kekuatan itu, kau akan dapat merebut kembali dunia kehancuran dari beast - monster!" Jelas Kaisar Suci Iblis pada Xiao Chen.Meski dilimpahi kekuatan besar, banyak pertanyaan di benak Xiao Chen. Karena Kaisar Suci Iblis belum menjawab rasa penasarannya, Xiao Chen pun menanyakannya."Tuan, bukankah tadi anda mengatakan aku akan merasakan sakit yang luar biasa? Tapi kenapa aku--""Aku tadi hanya bermain-main saja denganmu, tak kusangka kau benar-benar tak takut mati, bahkan mengambil racun api begitu saja, anggap saja kau beruntung," sela Kaisar Suci Iblis lalu melanjutkan, "Kenapa? Kau ingin memperhitungkannya?"Mendengar itu, Xiao Chen kembali menundukkan kepalanya, "Tidak sama se
'Penduduk biasa tidak akan bertahan,' Batin Liang Yan, merasa gelisah. Dia dan prajurit lainnya dapat bertahan karena mereka memiliki jejak energi di tubuh mereka, berbeda dengan penduduk biasa yang sangat rentan.Kaisar Suci Iblis mengetahuinya, tapi dia tak peduli sedikitpun, entah berapa banyak mereka jatuh. Sedangkan para prajurit tak berani mengatakan sesuatu yang akan menyinggungnya. "Di mana penginapan terbaik di sekitar sini?" Tanya Kaisar Suci Iblis dengan wajah angkuhnya."Penginapan terbaik di kota ini adalah paviliun teratai merah, apa anda ingin ke sana tuan?" Tanya Lian Yan dengan sopan. "Tunjukkan jalannya," jawab Kaisar Suci Iblis malas."Kalau begitu, silahkan tuan," ucap Liang Yan seraya mengarahkan Kaisar Suci Iblis menuju penginapan terbaik di kota Awan Berkabut. Sepanjang perjalanan, aura Kaisar Suci Iblis yang kuat membuat orang-orang sekelilingnya merasa sesak, tapi sikap Kaisar Suci Iblis tetap acuh, tak peduli sedikitpun dengan apa yang ada di sekitarnya."K
Saat Kaisar Suci Iblis berhenti melangkah, para prajurit yang berjalan beriringan dengannya pun juga ikut bertenti. "Heyy kau," ucap Kaisar Suci Iblis pada Liang Yan."Ya, tuan? Apa anda membutuhkan sesuatu?" Tanya Liang Yan dengan hormat.Kaisar Suci Iblis mengangkat sebelah tangannya, mengambil selembar kertas dan pena dari sebuah toko di pinggir jalan. Hal itu membuat penjaga toko tersebut terkejut, barangnya tiba-tiba melayang begitu saja."E-eh, barangku!" seru pedagang pemilik toko tempat kertas dan pena itu berasal. Dia bergegas mendekati Kaisar Suci Iblis dengan panik.Salah satu prajurit dengan sigap melangkah maju, menutup mulut pedagang dengan cepat dan menariknya kembali ke tempatnya. "Ini bayarannya," bisik prajurit itu, sambil menyerahkan satu inti beast monster tingkat rendah kepada pedagang. "Diamlah!"Para prajurit merasa Lega, mereka tak bisa membayangkan, hal mengerikan apa yang akan terjadi saat menyinggung sosok seperti Kaisar Suci Iblis. Pedagang itu, meskipun
Tanpa berpikir panjang, kesadaran kecil pegunungan Huaisan tersebut langsung menyetujuinya, "te-tentu saja yang mulia, hari ini walau saya mati! Saya pasti akan memenuhi keinginan anda."“Kalau begitu, apa lagi yang kau tunggu?” Zhou Ning bersuara datar. “Hentikan formasinya sekarang.”"Baik yang mulia, saya akan segera menghentikanya!" Dalam Kendali batu hijau kecil, inti dari pegunungan Huaisan yang ada di kedalaman tanah merespon, mematikan seluruh jalur yang berhubungan dengan formasi. Dengan begitu, seluruh formasi yang memenuhi pegunungan telah benar-benar terputus dari kendali raja Xuantian.Mendapati seluruh formasi yang dia kendalikan sudah terputus, Raja Xuantian bangun dengan wajah buruk, urat kesal tampak di dahinya. "Aku benar-benar meremehkanmu, siapa sangka kau memiliki kemampuan seperti ini," menyeringai jahat."Tapi jangan khawatir, aku sendiri yang akan membunuhmu! Setelah aku membunuhmu, aku akan mendapatkan kontribusi yang besar, kau tunggu saja cendekiawan muda!"
Yao Tian melangkah maju, mencoba untuk menyentuh batu hijau kecil yang tengah memohon pengampunan kepada Zhou Ning. "Dia terus saja mengoceh, sebenarnya apa yang dia katakan pada tuan? Aku tidak mengerti sama sekali." Baru saja jari Yao Tian terulur, makhluk hijau itu tiba-tiba menggeram, menunjukkan ketidaksukaannya. Tanpa peringatan, mulutnya terbuka lebar dan langsung menggigit dengan keras."Waaaaa!" Jerit Yao Tian, berusaha melepaskan jarinya yang digigit. Bahkan setelah dia mengerahkan seluruh kemampuannya, batu hijau kecil tidak mau melepaskannya, malah gigitannya semakin kuat. "Apa! Gigitannya ternyata sangat kuat, shhh! Ini menyakitkan," keluh Yao Tian masih terus berusaha melepaskan jarinya."Makhluk sialan, lepaskan aku!" teriaknya dengan frustasi.Sekeras apapun Yao Tian berusaha, mengibaskan-ngibaskan tangannya, batu hijau kecil tetap tidak mau melepaskannya. Sambil mengigit, makluk itu mengumpat marah, "kau yang aneh, seluruh keluargamu aneh! Aku adalah kesadaran alam y
Setelah monster Kelelawar dimusnahkan, seluruh Pegunungan Huaisan kembali sunyi. Celah-celah yang sebelumnya terbuka kembali tertutup perlahan. "Pertama Medan gravitasi yang sangat kuat, lalu monster Kelelawar, setelah ini entah apa lagi yang datang." Yao Tian menatap sekitar dengan was-was, dia tak berani lengah sedikitpun. Kesunyian di sekitarnya membuatnya gelisah, dia berpikir akan datang bahaya yang lebih besar lagi. "Pertarungan tadi sangat berisik, semoga saja tidak sampai membangunkan makhluk itu. Jika dia bangun, tidak tahu apakah tuan bisa melawannya? Tapi dengan kemampuan tuan, siapa yang menang masih belum pasti." Yao Tian menelan ludah keras, pikirannya berkecamuk. Saat kembali melihat ke arah Zhou Ning yang berdiri tenang di depannya, dia merasa kagum. Meskipun telah menghadapi berbagai tantangan berat sebelumnya. Pemuda itu tidak menunjukkan tanda-tanda kelemahan sedikit pun. Wajahnya yang tenang dan mata yang tajam membuat Yao Tian merasa lebih percaya diri, namun ju
"Tidak ada orang lain di sini, pasti semua ini ada hubungannya dengannya. Tapi aku tidak melihatnya melakukan sesuatu? Bagaimana dia melakukannya? Angin sebesar itu, dia bisa menghentikannya begitu saja, sekuat apa tuan sebenarnya?" Rasa segan dan takut Yao Tian pada Zhou Ning semakin bertambah, membuatnya merasa semakin tidak berani untuk berbuat sembarangan di hadapan tuan Zhou Ning. Setiap kata dan tindakannya kini dipikirkan dengan lebih hati-hati, takut salah langkah dan memicu kemarahan Zhou Ning yang sepertinya tidak bisa ditebak."Kemampuan tuan sangat hebat. Mungkin saja kami bisa keluar dari sini nanti. Jika kami berdua berhasil keluar dari sini, Si tua Xuan itu, dia akan mendapatkan masalah besar. Tidak ada yang bisa disalahkan selain dirinya sendiri, siapa yang menyuruhnya menyinggung monster ini?" Pikirnya, menggelengkan kepala pelan, merasa kasihan dengan nasib penguasa daratan huaisan itu.Beberapa saat berlalu dalam keheningan berat, hanya suara angin sesekali berdesir
Hanya menggunakan satu jari saja, Zhou Ning menghancurkan lapisan pembatas di depannya dengan mudah. Yao Tian mematung di tempatnya, kedua matanya terbelalak, menyaksikan puing-puing lapisan pembatas yang jatuh ke bawah."Seberapa lemah pun Lapisan pembatas antar alam, kekuatannya tidak akan kurang dari sebuah formasi pertahanan tingkat tinggi. Seharusnya tidak mudah untuk dihancurkan begitu saja, bukan? Tapi apa yang kulihat ini? Sepertinya dia melakukannya tanpa banyak usaha yang berarti."Setelah menghancurkan lapisan pembatas, Zhou Ning mengibaskan tangannya, menyingkirkan kabut awan yang memenuhi daratan huaisan. Ternyata tidak sesederhana yang Zhou Ning pikirkan, baru saja kabut di sekitar pegunungan menyingkir, kabut yang lebih tebal segera berkumpul, membentuk pusaran besar di sekitar mereka. Angin kencang mulai bergemuruh di sekitarnya, hampir membuat Yao Tian terjatuh. "Tuan, kita harus berhati-hati! Kabut ini bukan kabut biasa, ada sesuatu yang kuat di dalamnya," Yao Tian m
Yao Tian sedikit melirik ke arah Zhou Ning, ingin mengatakan sesuatu. Akan tetapi rasa takut mendalam, membuatnya mengurungkan niatnya. Bergegas Yao Tian menundukkan matanya lagi ke bawah. "Haruskah aku memberitahu semua ini padanya? Tapi orang seperti tuan, apakah dia membutuhkannya? Tapi kalau aku tidak mengatakannya, lalu terjadi sesuatu yang salah, aku bahkan tidak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan padaku. Masa bodoh sebaiknya aku katakan saja lah."Yao Tian membulatkan keberaniannya terlebih dahulu, baru kemudian menyatukan kedua tangannya, meminta izin sebelum mengatakan isi pikirannya kepada Zhou Ning, “Tu-tuan, ada sesuatu yang ingin saya sampaikan, tapi saya tidak tahu apakah sebaiknya saya mengatakannya atau tidak.”"Katakan," jawab Zhou Ning singkat.Yao Tian menarik napas dalam, lalu menunduk lebih dalam lagi sebelum berbicara, suaranya nyaris tenggelam oleh angin. “Tuan.. Daratan Huǐshān bukan tempat yang bisa dimasuki dengan mudah. Selain penuh jebakan alam yan
Dengan wajahnya yang masih datar, Zhou Ning kembali bersuara, "Sekarang tunjukkan jalannya.""Tu-tuan Mohon ampun, tempat manakah yang ingin anda tuju?" suara Yao Tian gemetar, tubuhnya sedikit menunduk tanpa sadar.Raut wajah Zhou Ning tidak menunjukkan ekspresi apapun, dia hanya diam, tanpa menjawab pertanyaan Yao Tian. Pada akhirnya, dalam kesunyian tersebut Yao Tian mengerti, jika ada suatu wilayah yang ingin Zhou Ning datangi, maka tidak ada tempat lain selain tempat lamanya."Ha! Saya... saya mengerti!" serunya tergesa.Begitu menangkap maksud Zhou Ning, Yao Tian langsung menunduk dalam-dalam, "Ba-baik tuan, saya akan menunjukkan jalannya pada Anda.""Orang yang memerintahkan saya untuk menyerang Tuan di masa lalu adalah penguasa Daratan Huǐshān, Raja Xuantian. Wilayah kekuasaannya berada tak jauh dari benua Tianluo, hanya saja jalurnya sedikit rumit. Dari sini, kita hanya perlu melewati Rawa bintang pudar dan seribu gunung awan, setelah melintasi lapisan pembatas, barulah kita
"Apa... sudah selesai?" gumam Yao Tian lirih, meraba pola aneh yang tiba-tiba muncul di dahinya dengan jari gemetar. "Ini... sepertinya ada sesuatu di kepalaku. Jiwaku juga dikelilingi oleh Aksara-aksara yang aneh. Aku belum pernah melihat bentuk aksara seperti ini sebelumnya.""Tapi aneh, jelas sekali bahwa dia sudah mengikatku. Tapi kenapa aku baik-baik saja? Bukankah seharusnya aku merasakan semacam tekanan, atau rasa sakit? Bukan hanya baik-baik saja, tubuhku sekarang sepertinya jauh lebih baik dari sebelumnya. Seperti halnya aliran spiritual yang ada di meridianku, menjadi lebih stabil. Seharusnya tidak begini, bukan? Apakah ini hanya perasaanku saja?" Yao Tian tidak bisa mengerti, entah berapa kalipun dia memikirkannya, tubuhnya mengalami perubahan drastis setelah dia terikat kepada Zhou Ning. Sulit dia percayai, bahwa dirinya masih baik-baik saja, padahal sebelumnya dia mengira akan mati di tangan monster seperti Zhou Ning. Ketika dia melihat pemuda yang tampak ramah tersebut
Dengan Naga Pelahap Jiwa Sebagai tunggangannya, Zhou Ning menyusuri langit, matanya yang jernih menatap lurus ke depan, penuh keseriusan. Di dekatnya, Yao Tian tak henti-hentinya khawatir, wajahnya berkeringat dingin."Apa lagi yang akan dia lakukan kali ini? Aku terus merasa akan ada masalah besar yang akan terjadi." Pikirnya. Suasana antara dia dan Zhou Ning begitu sunyi, ketegangan yang terasa mencekam membuatnya merinding.Ketika mata Zhou Ning melirik ke arahnya, Yao Tian terperanjat kaget, berada di tangan monster seperti itu, dia tak tahu kapan nyawanya akan melayang."Membuatku takut saja, kenapa monster ini tiba-tiba melihatku seperti itu, Jangan bilang dia akan membunuhku sekarang?" batinnya, meneguk salivanya dalam. "Tapi sepertinya itu bagus juga, daripada aku terus berada dalam ketakutan seumur hidupku, lebih baik untuk mati sekarang." Dengan pikiran itu, Yao Tian sudah mempersiapkan dirinya untuk menerima nasib terburuk, menutup mata dan menanti saat-saat terakhirnya.Na