Wu Xia, yang duduk di sebelah Zhou Ning, mencicipi makanan itu setelah melihat ekspresi Du Helan dan yang lainnya. Begitu suapan pertama masuk ke dalam mulutnya, aliran energi yang kuat segera terasa mengalir di nadinya. Matanya melebar, merasakan energi yang padat dan murni itu menyebar di antara aliran darahnya, membuatnya menerobos beberapa tingkatan dalam waktu singkat. "Kakak, cobalah," bisiknya pada Zhou Ning, "ini sangat lezat."Zhou Ning tersenyum tipis, "Mhm," sahutnya bersama dengan anggukan pelan.Ia mengambil sumpitnya dengan tenang, lalu mencicipi sedikit dari hidangan di hadapannya. "Seluruh hidangan kaya dengan energi spiritual dan jiwa. Sangat bagus untuk tubuh, teknik memasak yang luar biasa. Meski masih ada beberapa kekurangan, tapi itu bukanlah masalah besar sama sekali," pikirnya, tanpa menunjukkan ekspresi berlebihan. Meski makanan itu kaya akan energi spiritual, tapi itu masih belum cukup untuk membuat Zhou Ning menerobos ranah."Kaisar Long, makanan yang Anda
"Lembah Langit Tersembunyi? Ah, benar, tempat itu!" gumam Roh Kaisar Legendaris dalam tubuh Zhou Ning, nadanya penuh nostalgia. "Di masa hidupku, tempat itu adalah pusat energi spiritual terbesar di seluruh benua. Tak heran, karena keberadaannya pula, Kekaisaran Tianyan selalu diburu oleh banyak kekuatan besar.""Jadi, kau tahu banyak tentang tempat itu?" tanya Zhou Ning dengan rasa ingin tahu."Mhm ... Lembah Langit Tersembunyi adalah tempat yang sangat istimewa. Banyak rahasia alam semesta yang tersembunyi di dalamnya, udaranya dipenuhi energi Dao yang melimpah. Di sana juga terdapat banyak tanaman langka ratusan juta tahun yang telah membangkitkan kebijaksanaan spiritual. Selain itu, terdapat sungai Jiwa Abadi yang airnya berwarna biru tua dengan sinar perak yang menghasilkan permata spiritual sangat langka.""Berkultivasi dengan satu permata spiritual saja setara dengan puluhan juta kristal dewa terbaik. Aku sendiri pernah menanam ribuan pohon spiritual abadi di sana. Tak kusangka
Setelah mengusir Zhou Ning, mereka kembali mendekati Pangeran Qi, salah satu dari mereka mengangkat tangannya untuk memukul.Ketika tangan pemuda itu terangkat dan bersiap untuk menghajarnya, Pangeran Qi hanya bisa memejamkan mata. Hatinya diliputi rasa sakit dan getir yang mendalam. "Ternyata beginilah wajah semua orang, benar-benar membuka mataku, kuharap kali ini tidak terlalu sakit." gumamnya dalam hati, kecewa dan lelah bercampur menjadi satu. Dia sudah terlalu sering merasakan penghinaan seperti ini.Ia teringat pada masa-masa kejayaannya dulu, saat semua orang memujanya. Namun, kini, semuanya berubah. Bahkan mereka yang dulu ia anggap teman, kini justru menghinanya tanpa ampun. "Sungguh lucu," pikirnya, dengan tawa pahit yang hanya ia rasakan dalam hatinya.Saat pukulan nyaris mendarat, dalam hati ia hanya berharap agar semua ini segera berakhir—hingga tiba-tiba, tekanan menindih para perundung di sekelilingnya.Pangeran Qi spontan membuka mata, dan pandangannya langsung tertuj
Kaisar Long terkejut, ekspresi wajahnya seketika berubah kelam. Ia tak menyangka, akan ada seseorang yang begitu berani merundung putranya.Pandangannya beralih pada putranya, dan ia menatap lekat-lekat wajah anaknya itu, mencari kepastian dari kebenaran yang baru saja didengarnya.Setelah menatap lama, Kaisar Long membeku, jelas terlihat wajah Pangeran Qi yang lelah dan penuh luka, "Qi'er ...." Lirihnya dengan suara pelan."Ayah, aku ...." Pangeran Qi menunduk dalam, tanpa mengatakan lebih jauh. Dari sana saja Kaisar Long sudah mendapatkan jawaban, bahwa apa yang Zhou Ning katakan benar. Selama ini anaknya menderita, dan dia bahkan tidak mengetahuinya.Dengan suara yang sedikit bergetar, ia berkata, “Maafkan Ayah, Jing’er. Ayah terlalu lalai hingga membiarkanmu dirundung oleh orang-orang yang tidak tahu diri ini. Ayah menyesal telah membiarkanmu menghadapi semua ini sendirian.”Mendengar permintaan maaf ayahnya, Chang Jing menunduk. Matanya yang biasanya tegar kini sedikit berair, te
“Yang Mulia! Ampuni kami!” jerit salah satu dari mereka dengan tubuh gemetar, namun Kaisar Long hanya menatap mereka dengan ekspresi tanpa ampun.“Setelah semua yang kalian lakukan, kalian berani berharap aku memaafkan? Penghinaan terhadap keluarga kekaisaran, serta terhadap tamu kehormatan dari Benua Tianyan, adalah dosa besar yang tak terampuni, seharusnya kalian tahu dari awal,” ucap Kaisar Long, penuh geram, tatapannya sangat dingin dan mencekam.Zhou Ning yang menyaksikan seluruh kejadian melangkah maju, tatapannya tajam. Ia menatap para perundung itu dengan dingin, “Seharusnya mereka tidak akan memiliki keberanian sebesar ini untuk menyakiti Pangeran Qi jika tidak ada sosok kuat yang mendukung mereka dari belakang. Yang Mulia, saya yakin ada orang lain di balik semua ini.”Kaisar Long mendengar hal itu, wajahnya kembali mengeras. Tatapannya yang penuh amarah tertuju pada para perundung di hadapannya. Dengan suara dingin dan penuh tekanan, ia bertanya, “Katakan! Siapa yang berada
"Keberadaan Lembah Langit Tersembunyi agak jauh dari Istana Kekaisaran. Sebentar lagi kita akan tiba, Tuan Zhou," ucap Kaisar Long dengan nada tenang, memecah keheningan di antara mereka."Mhm," Zhou Ning hanya mengangguk pelan, pandangannya lurus ke depan, terpaku pada cakrawala yang masih tertutup awan.Perjalanan panjang selama sepuluh hari membawa mereka melintasi lautan awan yang berarak, hingga akhirnya tiba di tempat tujuan—Lembah Langit Tersembunyi. Di sana, suasana terasa hening dan dalam, tidak tampak apa pun di depan mereka selain hamparan awan tebal dan kabut yang membingungkan.Ketika mereka mendekat, di balik awan tebal perlahan tampak sebuah segel raksasa berbentuk lingkaran bercahaya. Garis-garis rumit dan pola kuno menghiasi permukaannya, bersinar dalam cahaya biru terang yang menjulang tinggi ke langit, menciptakan aura keagungan yang mendalam. Aliran energi spiritual berputar dengan tenang di sekitar segel tersebut, mengalir seperti sungai surgawi yang membentuk pu
Begitu segel raksasa itu pecah, cahaya biru terang yang memancar dari dalam segel menyapu seluruh tubuh Zhou Ning. Ia merasakan aliran energi yang kuat memasuki dirinya, menyebar ke setiap sudut tubuhnya. Dalam sekejap, energi itu membuatnya merasa terhubung dengan kekuatan alam yang ada di sekelilingnya.“Apa ini?” seru Zhou Ning, terkejut, menatap cahaya biru yang membungkus tubuhnya. Namun, hanya sekejap, cahaya itu kemudian menghilang.“Itu adalah tanda pengakuan," jelas Roh Kaisar Legendaris, suaranya tenang dan penuh wibawa. “Sebenarnya Formasi ini cukup unik; siapa pun yang berhasil menghancurkannya akan diakui sebagai tuan. Sekarang, setelah kau melakukannya, kau memiliki hak yang sama seperti Kaisar Pertama Benua Tianyan. Kau bisa memasuki lembah ini kapan pun kau mau, dan formasi segel akan otomatis terbuka untukmu.”Di sebelahnya, Kaisar Long terpaku diam sambil menatap puing-puing formasi yang terurai di udara. Ekspresinya campur aduk antara kagum dan tak percaya. “Segelny
Zhou Ning berbalik ke arah Kaisar Long, mencoba menenangkan kekhawatiran di wajahnya. "Kaisar Long, jangan khawatir. Kita aman di sini. Ini hanyalah mekanisme perlindungan agar tidak ada orang lain yang bisa menyusup ke dalam lembah ini tanpa izin. Kapanpun aku bisa membukanya lagi."Kaisar Long mendesah lega, meskipun wajahnya masih tampak tegang. "Baguslah, kalau begitu."Zhou Ning berpikir sejenak, memahami situasi yang ada. "Rupanya begitu, sekarang aku mengerti," gumamnya. Lalu ia bertanya kepada Roh Kaisar Legendaris, "Kaisar Dewa Roh, apa kau yang membuat formasi ini? Kau begitu mengenalnya."Dengan suara yang tenang namun penuh wibawa, Roh Kaisar Legendaris menjawab, "Tidak, aku hanya memperkuat formasi ini saja. Formasi segel sebelumnya sangat lemah, hancur begitu saja hanya dengan beberapa sentuhan kecil, membiarkan tempat seperti ini terbuka untuk semua orang hanya akan membuat mereka datang tanpa henti, lalu menghancurkan keseimbangan spiritual di sini.""Aku juga tidak su
Melihat serangannya tidak memberikan efek yang signifikan, ekspresi Raja Xuantian berubah menjadi lebih gelap. Ia merasakan kekuatan pil merah itu memang luar biasa, namun lawannya kali ini bukanlah musuh biasa. Kekuatan Pegunungan Huaisan terlalu besar untuk dilawan hanya dengan peningkatan kekuatan sesaat."Membuatku takut saja, kukira seberapa kuat seranganmu, ternyata hanya segitu saja?" ejek Kesadaran Pegunungan Huaisan dengan nada merendahkan. "Walaupun ada seratus orang sepertimu, aku juga bisa menghancurkan semuanya dengan mudah! Tapi membunuhmu terlalu cepat tidak akan memuaskan. Kau sudah menyiksaku begitu lama, kau juga harus merasakan dengan baik, rasa sakit yang aku rasakan selama ini!"Raja Xuantian, yang masih belum mengenali sosok di hadapannya, menjadi bingung. Dia merasa tidak ingat pernah membuat masalah dengan seseorang sekuat itu sebelumnya, tapi makhluk di hadapannya terlihat sangat membencinya, seolah-olah ada dendam yang sangat mendalam. "Apa maksudmu! Aku tid
Kesadaran Huaisan, dalam wujud raksasanya, menatap ke bawah dengan mata hijau bercahaya yang dingin dan tanpa ampun. Dia tidak berniat untuk berhenti, terus menekan dengan kekuatan yang lebih besar dari sebelumnya. Dampak yang ditimbulkan sungguh dahsyat. Suara tulang remuk terdengar mengerikan, bercampur dengan erangan kesakitan Raja Xuantian yang tertahan. Suara Buaaaak! Kembali terdengar, sementara tubuh Raja Xuantian semakin hancur dan terperosok ke dalam tanah, kawah yang lebih besar terbentuk di sekelilingnya. Kesadaran Huaisan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti, dia terus menekan dengan kekuatan yang tak terhentikan, menghancurkan Raja Xuantian dengan cara yang sangat brutal. "Kau orang tua jahat! Siapa yang menyuruhmu menyakitiku, kau memaksaku untuk menelan orang-orang, bahkan berani menyinggung orang seperti yang mulia, kau pantas mati!" "Kau tidak pernah mengira bukan, akan berada dalam situasi seperti sekarang, rasakan ini! Siapa suruh kau menyinggung orang sal
Debu mengepul hebat saat Raja Xuantian terbanting keras ke tanah, membentuk sebuah kawah besar menganga di tempatnya mendarat. Walaupun sudah menjatuhkan Raja Xuantian, gaya gravitasi di pegunungan Huaisan masih berlanjut, masih menekan dengan kuat. Berteriak penuh kesal, Raja Xuantian berusaha untuk bangkit. Lututnya gemetar menahan tarikan kuat dari medan gravitasi yang sedari tadi terus meningkat, tekanannya bukan sesuatu yang dapat dia lawan dengan mudah. "Seharusnya tidak begini, bagaimana bisa!" Mata merahnya menatap Zhou Ning dengan rasa benci yang kuat. Dari nafasnya yang terengah-engah, menunjukkan bahwa dia terluka cukup serius."Sejak kapan Medan gravitasi di sini menjadi sangat kuat? Kau, apa yang kau lakukan pada pegunungan Huaisanku!" Jarinya menunjuk ke arah Zhou Ning saat berteriak, wajahnya mengkerut buruk. Sulit dia percayai bahwa cendekiawan muda di depannya bisa membuatnya terluka sedemikian rupa.Zhou Ning mendengus, lalu menjawabnya, "Tidak punya pengetahuan. Wa
Tanpa berpikir panjang, kesadaran kecil pegunungan Huaisan tersebut langsung menyetujuinya, "te-tentu saja yang mulia, hari ini walau saya mati! Saya pasti akan memenuhi keinginan anda."“Kalau begitu, apa lagi yang kau tunggu?” Zhou Ning bersuara datar. “Hentikan formasinya sekarang.”"Baik yang mulia, saya akan segera menghentikanya!" Dalam Kendali batu hijau kecil, inti dari pegunungan Huaisan yang ada di kedalaman tanah merespon, mematikan seluruh jalur yang berhubungan dengan formasi. Dengan begitu, seluruh formasi yang memenuhi pegunungan telah benar-benar terputus dari kendali raja Xuantian.Mendapati seluruh formasi yang dia kendalikan sudah terputus, Raja Xuantian bangun dengan wajah buruk, urat kesal tampak di dahinya. "Aku benar-benar meremehkanmu, siapa sangka kau memiliki kemampuan seperti ini," menyeringai jahat."Tapi jangan khawatir, aku sendiri yang akan membunuhmu! Setelah aku membunuhmu, aku akan mendapatkan kontribusi yang besar, kau tunggu saja cendekiawan muda!"
Yao Tian melangkah maju, mencoba untuk menyentuh batu hijau kecil yang tengah memohon pengampunan kepada Zhou Ning. "Dia terus saja mengoceh, sebenarnya apa yang dia katakan pada tuan? Aku tidak mengerti sama sekali." Baru saja jari Yao Tian terulur, makhluk hijau itu tiba-tiba menggeram, menunjukkan ketidaksukaannya. Tanpa peringatan, mulutnya terbuka lebar dan langsung menggigit dengan keras."Waaaaa!" Jerit Yao Tian, berusaha melepaskan jarinya yang digigit. Bahkan setelah dia mengerahkan seluruh kemampuannya, batu hijau kecil tidak mau melepaskannya, malah gigitannya semakin kuat. "Apa! Gigitannya ternyata sangat kuat, shhh! Ini menyakitkan," keluh Yao Tian masih terus berusaha melepaskan jarinya."Makhluk sialan, lepaskan aku!" teriaknya dengan frustasi.Sekeras apapun Yao Tian berusaha, mengibaskan-ngibaskan tangannya, batu hijau kecil tetap tidak mau melepaskannya. Sambil mengigit, makluk itu mengumpat marah, "kau yang aneh, seluruh keluargamu aneh! Aku adalah kesadaran alam y
Setelah monster Kelelawar dimusnahkan, seluruh Pegunungan Huaisan kembali sunyi. Celah-celah yang sebelumnya terbuka kembali tertutup perlahan. "Pertama Medan gravitasi yang sangat kuat, lalu monster Kelelawar, setelah ini entah apa lagi yang datang." Yao Tian menatap sekitar dengan was-was, dia tak berani lengah sedikitpun. Kesunyian di sekitarnya membuatnya gelisah, dia berpikir akan datang bahaya yang lebih besar lagi. "Pertarungan tadi sangat berisik, semoga saja tidak sampai membangunkan makhluk itu. Jika dia bangun, tidak tahu apakah tuan bisa melawannya? Tapi dengan kemampuan tuan, siapa yang menang masih belum pasti." Yao Tian menelan ludah keras, pikirannya berkecamuk. Saat kembali melihat ke arah Zhou Ning yang berdiri tenang di depannya, dia merasa kagum. Meskipun telah menghadapi berbagai tantangan berat sebelumnya. Pemuda itu tidak menunjukkan tanda-tanda kelemahan sedikit pun. Wajahnya yang tenang dan mata yang tajam membuat Yao Tian merasa lebih percaya diri, namun ju
"Tidak ada orang lain di sini, pasti semua ini ada hubungannya dengannya. Tapi aku tidak melihatnya melakukan sesuatu? Bagaimana dia melakukannya? Angin sebesar itu, dia bisa menghentikannya begitu saja, sekuat apa tuan sebenarnya?" Rasa segan dan takut Yao Tian pada Zhou Ning semakin bertambah, membuatnya merasa semakin tidak berani untuk berbuat sembarangan di hadapan tuan Zhou Ning. Setiap kata dan tindakannya kini dipikirkan dengan lebih hati-hati, takut salah langkah dan memicu kemarahan Zhou Ning yang sepertinya tidak bisa ditebak."Kemampuan tuan sangat hebat. Mungkin saja kami bisa keluar dari sini nanti. Jika kami berdua berhasil keluar dari sini, Si tua Xuan itu, dia akan mendapatkan masalah besar. Tidak ada yang bisa disalahkan selain dirinya sendiri, siapa yang menyuruhnya menyinggung monster ini?" Pikirnya, menggelengkan kepala pelan, merasa kasihan dengan nasib penguasa daratan huaisan itu.Beberapa saat berlalu dalam keheningan berat, hanya suara angin sesekali berdesir
Hanya menggunakan satu jari saja, Zhou Ning menghancurkan lapisan pembatas di depannya dengan mudah. Yao Tian mematung di tempatnya, kedua matanya terbelalak, menyaksikan puing-puing lapisan pembatas yang jatuh ke bawah."Seberapa lemah pun Lapisan pembatas antar alam, kekuatannya tidak akan kurang dari sebuah formasi pertahanan tingkat tinggi. Seharusnya tidak mudah untuk dihancurkan begitu saja, bukan? Tapi apa yang kulihat ini? Sepertinya dia melakukannya tanpa banyak usaha yang berarti."Setelah menghancurkan lapisan pembatas, Zhou Ning mengibaskan tangannya, menyingkirkan kabut awan yang memenuhi daratan huaisan. Ternyata tidak sesederhana yang Zhou Ning pikirkan, baru saja kabut di sekitar pegunungan menyingkir, kabut yang lebih tebal segera berkumpul, membentuk pusaran besar di sekitar mereka. Angin kencang mulai bergemuruh di sekitarnya, hampir membuat Yao Tian terjatuh. "Tuan, kita harus berhati-hati! Kabut ini bukan kabut biasa, ada sesuatu yang kuat di dalamnya," Yao Tian m
Yao Tian sedikit melirik ke arah Zhou Ning, ingin mengatakan sesuatu. Akan tetapi rasa takut mendalam, membuatnya mengurungkan niatnya. Bergegas Yao Tian menundukkan matanya lagi ke bawah. "Haruskah aku memberitahu semua ini padanya? Tapi orang seperti tuan, apakah dia membutuhkannya? Tapi kalau aku tidak mengatakannya, lalu terjadi sesuatu yang salah, aku bahkan tidak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan padaku. Masa bodoh sebaiknya aku katakan saja lah."Yao Tian membulatkan keberaniannya terlebih dahulu, baru kemudian menyatukan kedua tangannya, meminta izin sebelum mengatakan isi pikirannya kepada Zhou Ning, “Tu-tuan, ada sesuatu yang ingin saya sampaikan, tapi saya tidak tahu apakah sebaiknya saya mengatakannya atau tidak.”"Katakan," jawab Zhou Ning singkat.Yao Tian menarik napas dalam, lalu menunduk lebih dalam lagi sebelum berbicara, suaranya nyaris tenggelam oleh angin. “Tuan.. Daratan Huǐshān bukan tempat yang bisa dimasuki dengan mudah. Selain penuh jebakan alam yan