Melihat itu Zhesswa terdiam, diam-diam dia mengaktifkan kemampuan mata iblis kuno miliknya untuk melihat Zhou Ning. Namun saat itu juga kemampuan mata iblis kunonya hancur saat melihat sosok mengerikan di dalam diri Zhou Ning. "Makhluk apa itu!" gumamnya dengan wajah ketakutan. Tubuhnya gemetar.Saat itulah Zhesswa sadar bahwa tak mungkin baginya mengalahkan Zhou Ning.Dia lalu berdiri dan menggenggam tangannya kuat. Seketika tanda budak yang ada di dahi prajurit iblis aktif dan meledak, puluhan prajurit iblis dalam sekejap menjadi debu hitam di udara."Kau ternyata--" Zhou Ning tak bisa berkata-kata lagi. Melihat Zhesswa melakukan itu membuatnya sangat terkejut. Zhou Ning tak menyangka kalau dia akan melakukan itu pada sesama rasnya sendiri.Setelah menghabisi prajurit iblis dengan tangannya sendiri, Zhesswa lalu menyatukan kedua tangannya dengan penuh hormat, "Senior! Saya akan berada di pihak anda, tolong ampuni nyawa kecil saya ini!" Ucapnya sembari menundukkan kepala.Tanpa bic
Ratusan bola lava yang dikendalikan oleh Zhesswa menghujani gunung hitam hingga seluruhnya hancur, terkubur dalam lautan lahar api yang menyala.Seluruh kristal hitam, menara-menara pengendali jiwa, monster darah, bahkan kolam pengorbanan darah pun lenyap di dalamnya.Tubuh Zhesswa gemetar, "Aku tidak percaya ini," gumamnya lalu melanjutkan, "Gunung hitam, wilayah kekuasaan raja iblis Levanoor yang bahkan sekte besar pun tidak berani menyentuhnya, sekarang aku menghancurkannya dengan tanganku sendiri, setelah ini, mustahil aku kembali ke alam iblis lagi, pemuda itu benar-benar orang yang mengerikan! Dia hanya seorang pemuda yang bahkan belum dewasa, bagaimana bisa berpikir dengan cara sempurna seperti ini! Dia bahkan sangat kuat!" Di udara, Zhesswa dengan bola lahar di tangannya menatap tempat itu.Zhesswa lalu menghela nafas, "sayang sekali, kristal hitam ini sekarang menjadi sia-sia, padahal dengan kristal hitam sebanyak ini aku bisa--" Zhesswa segera menggeleng untuk menghilangkan p
"Apa sekarang kau mengerti tuan Gu?" Tanya Zhou Ning sembari menatap mata Gu Ping dengan lekat.Gu Ping menganggukkan kepalanya pelan, dia menjadi tenang, kemarahan dan kebencian yang melonjak tadi, kini sudah menghilang, "rupanya begitu, maafkan aku, aku terlalu impulsif, setiap kali melihat makhluk itu, aku kehilangan kendali," ucapnya sambil menyatukan kedua tangannya."Tuan Zhou sebenarnya apa yang terjadi padamu tadi-- oh! maaf jika saya--""Tidak masalah, aku akan menceritakannya padamu, sebenarnya aku memiliki inti iblis di tubuhku," jawab Zhou Ning."Apa!" Gu Ping dan Lu Ze spontan kaget mendengar itu."Inti iblis? Bukankah itu sesuatu yang hanya bisa dimiliki oleh ras iblis yang memiliki bloodline kuat! Bahkan kau seorang manusia? Apa kau ibli--""Maaf menyelamu tuan Gu, sepenuhnya aku adalah manusia," sela Zhou Ning seketika."Tapi bagaimana bisa, ini benar-benar mustahil," gumam Gu Ping, sulit mempercayai itu."Tuan, lalu ... Dantian?" Tanya Lu Ze."Sebenarnya aku memiliki
Hari itu, sinar matahari menyinari arena di tengah kota besar yang dipenuhi oleh pemuda yang akan mengikuti ujian untuk masuk ke Akademi Roh Seribu Angin. Zhou Ning dan Lu Ze tiba di depan gerbang yang besar, menatap sekeliling tempat sesak oleh para peserta. Zhou Ning berkata, "Di sini benar-benar ramai rupanya.""Mhm! Benar tuan, baru pertama kali saya melihat ahli roh sebanyak ini!" Sahut Lu Ze sambil menatap ke sekeliling tempat itu.Salah seorang pemuda berpakaian serba putih, Lin Xia, dengan ramah menyapa Zhou Ning dan Lu Ze, "Hai, kalian dari mana? Oh! Aku Lin Xian, murid dari keluarga Lin, senang bertemu kalian."Zhou Ning tersenyum, "Mhm, aku Zhou Ning, dari desa gurun," jawabnya."Setiap ujian dari akademi roh seribu angin di adakan, ahli roh dari seluruh penjuru akan berdatangan, pada saat ini yang di andalahkan bukan hanya kekuatan, saya benar kan?""Ya mungkin," jawab Zhou Ning, sedikit heran, untuk apa Lin Xian membicarakan itu."Saat bertanding melawan banyak peserta,
Setelah An Bing, satu pengawas lainnya datang dengan pedang terbang. Dia adalah Yan Huoqing."Dia?" Gumam Zhou Ning saat melihat Yan Huoqing yang pernah ditemuinya beberapa hari yang lalu.Melihat pengawas datang, Walikota, segera melangkah ke depan, dan menyatukan kedua tangannya dengan hormat, "Selamat datang nona An Bing, tuan Yan Huoqing, silahkan." ucapnya.An Bing mengangguk pelan lalu melayang ke tempat duduk yang sudah dipersiapkan oleh walikota. Bersamaan dengan itu, Yan Huoqing juga segera duduk, wajahnya nampak angkuh, dan matanya menatap remeh orang-orang yang ada di sana.Saat Yan Huoqing menatap para peserta itu, tak sengaja matanya melihat ke arah Zhou Ning, "dia?" Gumamnya seraya berbicara di dalam hati, "Apa yang dia lakukan di sini, hmmph! Rupanya hanya orang tanpa latar belakang, berani sekali dia membuatku malu di hadapan kakak sepupu! Aku tidak akan membiarkanmu memasuki akademi roh seribu angin, terimalah akibat dari perbuatanmu!""Ouh ... Yan Huoqing, apa kau me
Melihat banyak sekali orang berjatuhan, wajah walikota berkeringat cemas. Dia pun segera mendatangi dua murid akademi roh itu."Nona, jika terus seperti ini, maka saya akan kesulitan menjelaskan pada semua orang," ucapnya dengan nada takut."Walikota, akademi roh tidak perlu murid yang lemah, tidak perlu buru-buru kan," sahut An Bing dengan suara santai, wajahnya yang tenang penuh dengan niat jahat."Lancang! Berani sekali kau menentang kami, walikota, berpikilah dengan baik," ucap Yan Huoqing setelahnya, nadanya berisikan ancaman."Tapi ini ... hyhh!" Walikota pun menyerah untuk membujuk. Dia membiarkannya dengan tidak tenang dan takut. Di sisi manapun dia berada, tak ada hal yang baik.Di sebuah penginapan seseorang yang memiliki aura besar menatap tempat itu, "raja perang, apa kau akan diam saja melihat itu, dua bocah akademi roh itu, mereka benar-benar berani!" Ucap Gu Xou.Yan Luo, sang Raja perang, menatap arena ujian dengan mata yang tajam, "kau benar! mereka keterlaluan! Aku ak
Bibir Zhou Ning bergerak membaca beberapa sajak yang hanya dapat didengar oleh Zhu Tian. Mendengar itu Zhu Tian terbelalak, "sajak seribu pedang surgawi!" Gumamnya segera menoleh ke arah Zhou Ning dengan tatapan tak terlukiskan. Dia tak mengerti mengapa Zhou Ning memberitahukan hal semenakjubkan itu padanya.Tatapan Zhu Tian, di jawab oleh Zhou Ning dengan anggukkan pelan lalu membuka telapak tangannya, seketika formasi tak terlihat bermunculan di atas kepala para peserta yang tersisa.Tak ada yang menyadari dan mengetahui itu selain Zhou Ning sendiri.Zhou Ning melangkah ke arah dua murid akademi roh itu dan menatap mereka dengan lekat."Kau, siapa namamu?" Tanya An Bing dengan sikap yang angkuh.Zhou Ning tak menjawab pertanyaannya, membuat An Bing malu dan kesal. 'Apa! Tidak pernah ada yang mengabaikanku seperti ini, beraninya dia!' Pikir An Bing menggertakkan gigi geram."Yan Huoqing, menurutku orang rendahan ini tidak hanya tahu diri, tapi dia juga bodoh!" Umpatnya di hadapan Z
Tatapan itu, dibalas Zhou Ning dengan anggukkan pelan, sebuah isyarat yang langsung bisa dipahami oleh pekerja keras seperti Zhu Tian. "Aku tidak akan menyerah! Hiyyyah!" Zhu Tian segera memejamkan mata dan berkonsentrasi sambil menahan tekanan kuat di atasnya."Apa yang terjadi!" Ucap Lu Ze dengan heran. Ada energi aneh yang mengalir di darahnya, membuat kekuatan fisiknya meningkat hebat."Lu Ze, aku sudah memasang formasi di atasmu, berkonsentrasilah, tekanan ini akan menaikkan ranahmu!" Zhou Ning memberitahunya dengan Telepati."Baik tuan!" Sahutnya seraya bergegas untuk berkonsentrasi. Dia berdiri dengan tenang bersama dengan aliran energi yang mengitari tubuhnya.Satu persatu peserta yang melihat Lu Ze dan Zhu Tian melakukan itu pun ikut melakukan hal yang sama. Mereka memejamkan mata dan berkonsentrasi pada aliran energi yang bergejolak di dalam diri mereka."Hmmph! Kalian bahkan berpura-pura! Karena kalian keras kepala, maka maafkan aku," ucap An Bing seraya menambah tekanan T
Debu mengepul hebat saat Raja Xuantian terbanting keras ke tanah, membentuk sebuah kawah besar menganga di tempatnya mendarat. Walaupun sudah menjatuhkan Raja Xuantian, gaya gravitasi di pegunungan Huaisan masih berlanjut, masih menekan dengan kuat. Berteriak penuh kesal, Raja Xuantian berusaha untuk bangkit. Lututnya gemetar menahan tarikan kuat dari medan gravitasi yang sedari tadi terus meningkat, tekanannya bukan sesuatu yang dapat dia lawan dengan mudah. "Seharusnya tidak begini, bagaimana bisa!" Mata merahnya menatap Zhou Ning dengan rasa benci yang kuat. Dari nafasnya yang terengah-engah, menunjukkan bahwa dia terluka cukup serius."Sejak kapan Medan gravitasi di sini menjadi sangat kuat? Kau, apa yang kau lakukan pada pegunungan Huaisanku!" Jarinya menunjuk ke arah Zhou Ning saat berteriak, wajahnya mengkerut buruk. Sulit dia percayai bahwa cendekiawan muda di depannya bisa membuatnya terluka sedemikian rupa.Zhou Ning mendengus, lalu menjawabnya, "Tidak punya pengetahuan. Wa
Tanpa berpikir panjang, kesadaran kecil pegunungan Huaisan tersebut langsung menyetujuinya, "te-tentu saja yang mulia, hari ini walau saya mati! Saya pasti akan memenuhi keinginan anda."“Kalau begitu, apa lagi yang kau tunggu?” Zhou Ning bersuara datar. “Hentikan formasinya sekarang.”"Baik yang mulia, saya akan segera menghentikanya!" Dalam Kendali batu hijau kecil, inti dari pegunungan Huaisan yang ada di kedalaman tanah merespon, mematikan seluruh jalur yang berhubungan dengan formasi. Dengan begitu, seluruh formasi yang memenuhi pegunungan telah benar-benar terputus dari kendali raja Xuantian.Mendapati seluruh formasi yang dia kendalikan sudah terputus, Raja Xuantian bangun dengan wajah buruk, urat kesal tampak di dahinya. "Aku benar-benar meremehkanmu, siapa sangka kau memiliki kemampuan seperti ini," menyeringai jahat."Tapi jangan khawatir, aku sendiri yang akan membunuhmu! Setelah aku membunuhmu, aku akan mendapatkan kontribusi yang besar, kau tunggu saja cendekiawan muda!"
Yao Tian melangkah maju, mencoba untuk menyentuh batu hijau kecil yang tengah memohon pengampunan kepada Zhou Ning. "Dia terus saja mengoceh, sebenarnya apa yang dia katakan pada tuan? Aku tidak mengerti sama sekali." Baru saja jari Yao Tian terulur, makhluk hijau itu tiba-tiba menggeram, menunjukkan ketidaksukaannya. Tanpa peringatan, mulutnya terbuka lebar dan langsung menggigit dengan keras."Waaaaa!" Jerit Yao Tian, berusaha melepaskan jarinya yang digigit. Bahkan setelah dia mengerahkan seluruh kemampuannya, batu hijau kecil tidak mau melepaskannya, malah gigitannya semakin kuat. "Apa! Gigitannya ternyata sangat kuat, shhh! Ini menyakitkan," keluh Yao Tian masih terus berusaha melepaskan jarinya."Makhluk sialan, lepaskan aku!" teriaknya dengan frustasi.Sekeras apapun Yao Tian berusaha, mengibaskan-ngibaskan tangannya, batu hijau kecil tetap tidak mau melepaskannya. Sambil mengigit, makluk itu mengumpat marah, "kau yang aneh, seluruh keluargamu aneh! Aku adalah kesadaran alam y
Setelah monster Kelelawar dimusnahkan, seluruh Pegunungan Huaisan kembali sunyi. Celah-celah yang sebelumnya terbuka kembali tertutup perlahan. "Pertama Medan gravitasi yang sangat kuat, lalu monster Kelelawar, setelah ini entah apa lagi yang datang." Yao Tian menatap sekitar dengan was-was, dia tak berani lengah sedikitpun. Kesunyian di sekitarnya membuatnya gelisah, dia berpikir akan datang bahaya yang lebih besar lagi. "Pertarungan tadi sangat berisik, semoga saja tidak sampai membangunkan makhluk itu. Jika dia bangun, tidak tahu apakah tuan bisa melawannya? Tapi dengan kemampuan tuan, siapa yang menang masih belum pasti." Yao Tian menelan ludah keras, pikirannya berkecamuk. Saat kembali melihat ke arah Zhou Ning yang berdiri tenang di depannya, dia merasa kagum. Meskipun telah menghadapi berbagai tantangan berat sebelumnya. Pemuda itu tidak menunjukkan tanda-tanda kelemahan sedikit pun. Wajahnya yang tenang dan mata yang tajam membuat Yao Tian merasa lebih percaya diri, namun ju
"Tidak ada orang lain di sini, pasti semua ini ada hubungannya dengannya. Tapi aku tidak melihatnya melakukan sesuatu? Bagaimana dia melakukannya? Angin sebesar itu, dia bisa menghentikannya begitu saja, sekuat apa tuan sebenarnya?" Rasa segan dan takut Yao Tian pada Zhou Ning semakin bertambah, membuatnya merasa semakin tidak berani untuk berbuat sembarangan di hadapan tuan Zhou Ning. Setiap kata dan tindakannya kini dipikirkan dengan lebih hati-hati, takut salah langkah dan memicu kemarahan Zhou Ning yang sepertinya tidak bisa ditebak."Kemampuan tuan sangat hebat. Mungkin saja kami bisa keluar dari sini nanti. Jika kami berdua berhasil keluar dari sini, Si tua Xuan itu, dia akan mendapatkan masalah besar. Tidak ada yang bisa disalahkan selain dirinya sendiri, siapa yang menyuruhnya menyinggung monster ini?" Pikirnya, menggelengkan kepala pelan, merasa kasihan dengan nasib penguasa daratan huaisan itu.Beberapa saat berlalu dalam keheningan berat, hanya suara angin sesekali berdesir
Hanya menggunakan satu jari saja, Zhou Ning menghancurkan lapisan pembatas di depannya dengan mudah. Yao Tian mematung di tempatnya, kedua matanya terbelalak, menyaksikan puing-puing lapisan pembatas yang jatuh ke bawah."Seberapa lemah pun Lapisan pembatas antar alam, kekuatannya tidak akan kurang dari sebuah formasi pertahanan tingkat tinggi. Seharusnya tidak mudah untuk dihancurkan begitu saja, bukan? Tapi apa yang kulihat ini? Sepertinya dia melakukannya tanpa banyak usaha yang berarti."Setelah menghancurkan lapisan pembatas, Zhou Ning mengibaskan tangannya, menyingkirkan kabut awan yang memenuhi daratan huaisan. Ternyata tidak sesederhana yang Zhou Ning pikirkan, baru saja kabut di sekitar pegunungan menyingkir, kabut yang lebih tebal segera berkumpul, membentuk pusaran besar di sekitar mereka. Angin kencang mulai bergemuruh di sekitarnya, hampir membuat Yao Tian terjatuh. "Tuan, kita harus berhati-hati! Kabut ini bukan kabut biasa, ada sesuatu yang kuat di dalamnya," Yao Tian m
Yao Tian sedikit melirik ke arah Zhou Ning, ingin mengatakan sesuatu. Akan tetapi rasa takut mendalam, membuatnya mengurungkan niatnya. Bergegas Yao Tian menundukkan matanya lagi ke bawah. "Haruskah aku memberitahu semua ini padanya? Tapi orang seperti tuan, apakah dia membutuhkannya? Tapi kalau aku tidak mengatakannya, lalu terjadi sesuatu yang salah, aku bahkan tidak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan padaku. Masa bodoh sebaiknya aku katakan saja lah."Yao Tian membulatkan keberaniannya terlebih dahulu, baru kemudian menyatukan kedua tangannya, meminta izin sebelum mengatakan isi pikirannya kepada Zhou Ning, “Tu-tuan, ada sesuatu yang ingin saya sampaikan, tapi saya tidak tahu apakah sebaiknya saya mengatakannya atau tidak.”"Katakan," jawab Zhou Ning singkat.Yao Tian menarik napas dalam, lalu menunduk lebih dalam lagi sebelum berbicara, suaranya nyaris tenggelam oleh angin. “Tuan.. Daratan Huǐshān bukan tempat yang bisa dimasuki dengan mudah. Selain penuh jebakan alam yan
Dengan wajahnya yang masih datar, Zhou Ning kembali bersuara, "Sekarang tunjukkan jalannya.""Tu-tuan Mohon ampun, tempat manakah yang ingin anda tuju?" suara Yao Tian gemetar, tubuhnya sedikit menunduk tanpa sadar.Raut wajah Zhou Ning tidak menunjukkan ekspresi apapun, dia hanya diam, tanpa menjawab pertanyaan Yao Tian. Pada akhirnya, dalam kesunyian tersebut Yao Tian mengerti, jika ada suatu wilayah yang ingin Zhou Ning datangi, maka tidak ada tempat lain selain tempat lamanya."Ha! Saya... saya mengerti!" serunya tergesa.Begitu menangkap maksud Zhou Ning, Yao Tian langsung menunduk dalam-dalam, "Ba-baik tuan, saya akan menunjukkan jalannya pada Anda.""Orang yang memerintahkan saya untuk menyerang Tuan di masa lalu adalah penguasa Daratan Huǐshān, Raja Xuantian. Wilayah kekuasaannya berada tak jauh dari benua Tianluo, hanya saja jalurnya sedikit rumit. Dari sini, kita hanya perlu melewati Rawa bintang pudar dan seribu gunung awan, setelah melintasi lapisan pembatas, barulah kita
"Apa... sudah selesai?" gumam Yao Tian lirih, meraba pola aneh yang tiba-tiba muncul di dahinya dengan jari gemetar. "Ini... sepertinya ada sesuatu di kepalaku. Jiwaku juga dikelilingi oleh Aksara-aksara yang aneh. Aku belum pernah melihat bentuk aksara seperti ini sebelumnya.""Tapi aneh, jelas sekali bahwa dia sudah mengikatku. Tapi kenapa aku baik-baik saja? Bukankah seharusnya aku merasakan semacam tekanan, atau rasa sakit? Bukan hanya baik-baik saja, tubuhku sekarang sepertinya jauh lebih baik dari sebelumnya. Seperti halnya aliran spiritual yang ada di meridianku, menjadi lebih stabil. Seharusnya tidak begini, bukan? Apakah ini hanya perasaanku saja?" Yao Tian tidak bisa mengerti, entah berapa kalipun dia memikirkannya, tubuhnya mengalami perubahan drastis setelah dia terikat kepada Zhou Ning. Sulit dia percayai, bahwa dirinya masih baik-baik saja, padahal sebelumnya dia mengira akan mati di tangan monster seperti Zhou Ning. Ketika dia melihat pemuda yang tampak ramah tersebut