Share

Bab 13B

"Aku gak ngikutin dia. Aku cuma tanya dan silaturahmi aja. Kami punya masalah anak jadi wajar kami tetap berkomunikasi. Makanya kamu jangan nikahi wanita punya anak kalau gak mau di ganggu!" sergah Raka mendengkus.

Dia tetap gak mau ngalah. Tanpa bersalah lelaki itu mengambil pematik dan menghidupkan rokoknya. Asapnya langsung membahana di sekitar mereka.

Nara langsung menutup hidung soalnya dia gak suka asap rokok. Sudah dua tahun lepas dari Raka, Nara sudah terbiasa hidup tanpa asap rokok di rumahnya karena Adnan gak merokok.

"Uhuk …" Nara terbatuk.

"Pak, Raka. Hormati istriku. Dia gak tahan asap anda. Matikan rokok anda!" perintah Adnan.

Raka setengah hati mematikan rokok yang baru di hisapnya. Dia lihat Nara cemberut.

"Eh, maaf, Nara. Ya udah. Kalau begitu Mas minta maaf. Jadi kapan aku bertemu Ervan?" tanya Raka ke Nara. Sikapnya berubah manis karena ada maunya.

"Penuhi dulu permintaanku. Nafkahi anak kamu seperti yang aku mau baru datang lagi ke sini! Kalau bisa berhentil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status