Share

Bab 6.

Penulis: AirinNash
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-04 16:57:24

RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU 6. 

 

 

 

 

**

 

PoV Siska. 

 

 

Aku pergi saja ke acara desa. Aku diundang Bu Kades untuk menghadiri pertemuan dengan mentor kami. Yang kutahu kalau ikut undangan bisa jadi diundang juga ke rumahnya. Mentor kami itu juga tetangga baruku. Aku juga belum tahu tetangga kami itu siapa karena belum kenal dekat. 

 

Melihat dari rumah mewahnya yang berkelas dan minimalis. Aku ingin juga memiliki rumah seperti itu. Namun, sayang suamiku tidak bisa mengabulkan permintaanku. Dulu kami memang mempunyai rumah. Tetapi rumahnya sederhana sekali tidak sebagus rumah tetangga kami yang sekarang. 

 

Mengingat masa lalu, aku merasa entah kenapa terlalu bodoh. Tapi ya sudahlah ini sudah terjadi. Dulu mantan suamiku penurut sekali tapi dia miskin. Karena sebuah reuni sekolah aku akhirnya bertemu Mas Raka dan kami bernostalgia kembali dengan masa lalu.

 

Aku dan Mas Raka dulu pernah pacaran saat SMA. Memori itu kembali hadir saat kami berjumpa. Dia bekerja di Perusahaan yang bergengsi. Aku tergiur dan merasa bahagia kembali merajut lagi kemesraan bersamanya. Hingga akhirnya kami menikah dan meninggalkan pasangan kami masing-masing. 

 

Aku belum memiliki anak dari suamiku yang dulu. Sedangkan Mas Raka sudah punya anak. Tapi, aku tak rela Mas Raka membagi uangnya dengan anaknya karena nafkah anaknya terlalu banyak. Dengan berbagai cara aku pisahkan mereka.

 

Hingga aku yang mendapat nafkah utuh dari Mas Raka. Namun, kenapa Mas Raka malah di pecat. Kami bangkrut dan sekarang aku sengsara menikah dengannya. Dia tak lagi seperti dulu yang selalu bisa memenuhi gaya hedonis ku. Dia sekarang miskin dan aku kesal, dia tak juga bisa seperti dulu menjadi karyawan di perusahaan bergengsi dengan gaji tinggi. Sekarang pekerjaan Mas Raka malah tukang air keliling yang membawanya pakai becak. Malu-maluin aja!

 

Kembali lagi ke tetangga kami. Aku tiba-tiba teringat sesuatu yang membuat ku mau datang ke acara Desa itu. Yaitu kalau aku mengenal tetangga kami dan aku mendapatkan undangan ke rumahnya. Aku bisa sok kenal sok dekat kepadanya. Mungkin aku bisa banyak mendapatkan keuntungan dari tetangga itu. 

 

Mengajaknya hangout bareng, makan-makan bareng atau menjadi motivator untuknya juga nggak apa-apa. Yang penting aku pasti mendapatkan kucuran cuan juga dari dia kalau dia menjadi temanku. Itu sih yang ku pikirkan. Kalau soal pertemanan aku milih-milih yang kaya dan bisa mendapatkan keuntungan darinya.

 

Mengharapkan suamiku juga tidak mungkin. Mas Raka selalu saja menyuruhku untuk bekerja tapi aku juga nggak tahu mau bekerja apa. Dia suruh aku jualan di samping rukonya. Di mana dia memproduksi air isi ulang dan aku jual gorengan untuk tambahan. Padahal ogah. Malu dong jualan gorengan. Mau di taruh di mana wajahku kalau teman-teman sosialita tahu aku jualan. 

 

Sekarang aku udah ada di balai desa dan kami sedang menunggu kedatangan mentor. Biasalah kalau orang penting memang datang terlambat dan kami semua sudah berkumpul. Penasaran dengan wajah tetangga baru yang jarang kelihatan itu. Yang ku dengar dia berteman dekat dengan Bu Kades. Kayaknya aku perlu masuk geng mereka. Geng orang-orang penting. Siapa tahu aku dapat keuntungan dari sana seperti halnya mentor kami yang diam-diam jadi teman Bu Kades. Dia mendapatkan undangan jadi mentor. Tentu gak gratis dan di bayar sama Desa. 

 

Saat Bu Kades memperkenalkan mentor kami. Jantungku berdegup kencang. Gak mungkin kan dia mantan istri suamiku. Nara, hanya nama itu yang kutahu sebagai nama mantan istri suamiku. Bu kades menyebutkan nama panjangnya. Wanita yang manjadi mentor kami itu mirip perempuan Korea dengan kulit putih bersinar. Sedangkan mantan istri suamiku dulu biasa aja. Tapi wajah mereka mirip. Hanya mentor kami lebih cerah sedikit dari yang dulu. 

 

Dia berbicara panjang lebar tentang usahanya tetapi aku tak mendengarkan. Lebih penasaran siapa dia. Aku ingin pertemuan ini segera selesai agar aku bisa bertanya kepadanya. Apakah dia benar-benar mantan istri suamiku? Kenapa dia ada di sini dan apakah dia tetangga kami? 

 

Akhirnya acara itu pun selesai. Dengan hati yang benar-benar bergemuruh. Aku tidak konsentrasi mendengarkan ucapan dia. Perkataannya tentang usahanya juga tidak terlalu kudengarkan. Aku lebih larut dalam pikiranku Kenapa sang mantan bisa sehebat ini. Kalau dia benar mantan istri suamiku yang dulunya j e l e k bisa berubah secantik ini tuh rasanya mustahil. 

 

"Mbak Nara," kataku mendekat setelah acara pertemuan itu selesai. 

 

"Iya," sahutnya tersenyum. 

 

Senyumnya hilang seketika saat dia menatapku. Matanya melebar melihatku. Namun, sejurus kemudian dia bersikap biasa saja. 

 

"Ada apa, Mbak?" tanyanya seakan mengejekku. Benar-benar mengesalkan. 

 

Bersambung

 

 

 

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Widya Puspita S
...hahahhaahahahahahah
goodnovel comment avatar
Iwan DL
mbuat penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU    Part End

    "Raka ..."Adnan terkejut melihat Raka sudah berada di depan pintunya. Lelaki itu sepertinya hendak pergi jauh. Sudah membawa tas besar. Dahi Adnan berkerut. Raka sudah mengambil keputusan besar. Kayaknya dia sedang bertengkar dengan Siska dan mengambil keputusan untuk pergi dari mantan istrinya."Maafkan kedatanganku yang tiba-tiba. Kedatanganku kemari untuk bertemu dengan Nara dan juga anakku. Ada hal penting yang ini ku sampaikan kepada mereka. Bagaimanapun Nara adalah mantan istriku dan Ervan anak kandungku. Semoga kamu tidak keberatan aku bertemu dengan dia, ini adalah keputusan yang tersulit yang harus ku jalani!"Adnan membuka pintu rumahnya secara lebar. Dia mengizinkan Raka masuk. Tak lama berselang Adnan memanggil Ervan dan juga Nara untuk keluar melihat. Sementara bagi mereka sedang tertidur pulas Di box bayi. Bik Narti menjaga anak mereka sebentar."Maaf kalau aku mengganggu kalian. Kedatanganku kemari untuk mengatakan ke Nara dan juga Ervan, bagaimanapun Nara adalah manta

  • RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU    Bab 60

    RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU 60.**Siska terkejut. Raka begitu saja melemparkan kertas hasil tes DNA ke Siska. Mata Siska membola melihat apa yang dilakukan Raka dengan Adnan. Dia sama sekali nggak menyangka kalau mereka diam-diam melakukan ini untuk menjatuhkannya."Apa yang kamu lakukan kepadaku, Mas? Ini sama sekali nggak benar!"Siska masih mencoba membela diri. Hal itu membuat Raka tersenyum getir, sudah salah tetapi tetap saja mempertahankan kesalahannya. Apa salahnya kalau dia mengakui kalau perbuatannya itu salah."Bukti valid sudah kamu lihat tetapi tetap saja kamu merasa berada di pihak yang benar. Kamu sebagai istri nggak pernah bersyukur dengan apa yang kudapatkan. Apa yang telah kuberikan kepadamu dan kamu selalu merasa kurang. Jadi ini balasan kamu terhadapku? Kamu main serong dengan laki-laki lain! Selamat, Siska kamu sudah berhasil memperdayaku. Tapi selamanya, aku nggak mau menjadi lelaki bodoh yang mudah sekali kamu tipu! Aku minta bawa anak kamu keluar dari rumahku ka

  • RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU    Bab 59 B

    "Mau ke mana kamu, Siska? Kamu sudah rapi, sudah pakai make up. Apakah kamu mau mencari lelaki yang bisa membayarmu untuk kau tiduri dan kamu mendapatkan uang?!" kata Raka sengit. Wajah Raka memerah, marah Ini sudah ditahan Raka dan kali ini Raka akan mengeluarkannya tidak akan dipendamnya lagi."Apa-apaan kamu, Mas. Kamu baru pulang dan udah ngomong yang tidak-tidak. Ucapanmu ini sangat berbahaya.""Seharusnya kamu yang berbahaya. Kamu adalah wanita ular yang sudah aku pelihara di rumahku. Namun kamu mematuk ku begitu saja. Ternyata kamu adalah pelacur yang sesungguhnya. Aku tidak tahu kalau istriku seorang pelacur!" kata Raka tajam."Brengsek kamu, Mas! Kenapa kamu ngomong kayak gitu sama aku. Jaga ucapan kamu dan tutup mulut kamu ya!" kata Siska gak terima."Raka apa-apaan Ini? Kenapa kamu datang-datang marah-marah sama Siska dan tuduh dia pelacur?! Siska itu istri kamu dan ini anak kamu! Selama ini ibu selalu menasehati Siska tapi Ibu nggak suka dengan ucapan kamu yang menjelekkan

  • RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU    Bab 59

    RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU 59**Raka menunggu kurang lebih sebulan untuk mengetahui hasil dari tes DNA itu. Dalam kurun waktu tersebut, Raka harap-harap cemas. Kondisi Siska sudah kondusif. Dia sudah cukup sehat, wanita itu sekarang sudah bisa leluasa bergerak.Siska tidak bisa pergi ke mana-mana karena ibunya di rumah memantau begitu pula dengan Raka. Tapi yang namanya siska tetap saja tidak bisa diberitahu. Ketika Raka menyuruhnya untuk stay di rumah menjaga anak mereka. Beberapa kali Siska keluyuran dan tidak mendengarkan perkataan ibunya.Hari ini Raka berada di rumah sakit. Setelah dia mendapatkan hasil tes DNA. Adnan juga ada di sampingnya. Adnan menepuk bahu Raka, ada rasa perih tak terkira yang dirasakan Raka."Sabar, Raka. Aku sudah tahu begini jadinya. Ternyata Siska tidak mengandung anak kamu. Aku turut prihatin," kata Adnan lega.Ternyata keputusannya tepat untuk melakukan tes DNA. Walaupun hasilnya pasti negatif. Namun Adnan akan menunjukkan ke Raka dan juga istrinya kala

  • RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU    Bab 58B

    Kejadian sangat luar biasa adalah ketika Adnan telah memiliki anak. Dulu dengan pernikahan Sebelumnya dia tidak mendapatkannya. Siska tidak mau memiliki anak secara cepat karena berkilah mereka belum mapan dan belum memiliki penghasilan tetap. Sekarang, Alhamdulillah, kebahagiaan yang sangat besar sudah dirasakan Adnan menjadi seorang ayah dari wanita yang sangat dicintainya."Bukankah kamu juga akan segera mendapatkan anak dari Siska. Kamu benar-benar keren, Raka. Karena Siska sudah mau melahirkan anak untukmu," ucap Adnan. Raka hanya diam saja di telepon. Jadi Adnan yang menyambung pembicaraan."Aku tidak bahagia sepertimu. Ingat kita punya janji yang harus ditunaikan!" kata Raka mematikan panggilan telepon...Kondisi kesehatan Nara semakin membaik. Dia sudah pulang dari Rumah Sakit dan membawa putri kecil mereka. Rumah Adnan dan Nara di penuhi dengan suara tangisan bayi."Terima kasih, Sayang, kamu sudah mau menjadi Ibu untuk anakku. Aku sangat menyayangimu. Wajahnya sangat mirip

  • RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU    Bab 58A

    RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU 58.**Siska diam dengan ucapan Raka. Sepertinya Siska harus mengalah kali ini. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya karena Irman juga sudah masuk penjara. Siska tidak mendapatkan uang. Semuanya hancur.Untuk sementara lebih bagus calm down dulu. Siska tidak bisa menggugurkan kandungan kalau dia juga tidak mendapat dukungan dari banyak orang. Hubungannya dengan Moly semakin merenggang akibat uang yang dijanjikan Siska belum bisa Siska bayarkan sepenuhnya.Hubungan Siska juga tidak baik dengan Raka, tapi, Raka masih mau menerima dia, Raka mesin menganggap anak yang dilahirkannya itu adalah anaknya. Beberapa bulan berlalu. Raka tidak menganggapnya ada. Siska juga semakin pusing dan stres akibat kehamilan yang semakin membesar dan kurangnya perhatian dari Raka, untuk mengganggu Nara dan untuk memfitnah Nara dia tidak bisa melakukannya karena Raka akan mengusirnya dari rumah kalau Siska melakukannya.Siska selalu menatap kesal dan iri dengan perlakuan Adnan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status