Share

Bab 14 (Merindukannya)

Pov Hasan

Tubuhku menegang, tungkai kaki serasa lemah, rasanya aku sungguh tidak kuat menopang tubuhku. Perempuan yang baru kunikahi meminta berpisah. Ucapannya berputar-putar bak kaset rusak yang terus memenuhi rongga kepala.

Setelahnya, tiada lagi sorot mata nan teduh itu untukku, pun ketika kakinya berdarah, aku amat mencemaskannya namun yang kulihat hanya pandangan kebencian yang sangat meluap padaku. Mira, menginginkan perpisahan. Bagaimana mungkin dengan mudahnya ia meminta hal itu. Itu sama halnya dengan ia memintaku untuk melawan surgaku, Ibu.

Dan itu tidak akan pernah terjadi. Aku takkan pernah melepaskanmu Amira.

Aku masih menunggu, menunggu Amiraku masuk kembali ke kamar kami, kamar dimana biasanya kami bersenda gurau, dan bercengkrama bersama. Rasanya masih minggu yang lalu kamar ini menjadi saksi bisu dimana aku meluapkan rasa cinta dan sayangku pada Mira. Ketika itu, kukatakan pada Mira aku ingin mempunyai banyak anak darinya, pun berharap dapat menua bersama dimana aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status